A. Menurut G.R Terry
motivasi yaitu impian yang terdapat pada diri seseorang yang merangsangnya untuk
melakukan tindakan-tindakan
1. Kerja yaitu sejumlah acara fisik dan mental.
2. Semangat kerja yaitu melakukan.
3. pekerjaan secara lebih giat, sehingga pekerjaan sanggup lebih cepat dan lebih baik.
4. Kegairahan kerja yaitu kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan.
B. Pola motivasi (DR. David Mc. Lelland):
1.Achievement motivation
suatu impian untukmengatasi/mengalahkan suatu tantangan, untuk kemajuan dan
pertumbuhan.
2.Affiliation motivation
dorongan untuk melaksanakan kekerabatan dengan orang lain.
3.Competence motivation
dorongan untuk melaksanakan pekerjaan yang bermutu.
4.Power motivation
dorongan yang sanggup mengendalikan suatu keadaan, ada kecenderungan untuk mengambil
resiko dan menghancurkan rintangan yang terjadi.
C. Teori – Teori Motivasi
1.Teori Motivasi Klasik (oleh Frederik Winslow Taylor):
Orang akan bekerja bilamana ia menerima imbalan berupa bahan yang memiliki kaitan
dengan tugas-tugasnya (menganut teori kebutuhan tunggal yaitu kebutuhan biologis saja).
2.Teori Motivasi Abraham Maslow (Teori jamak):
Kebutuhan yang diinginkan seseorang itu berjenjang, artinya kalau kebutuhan yang pertama
telah terpenuhi, maka kebutuhan tingkat kedua akan menjadi yang utama.
Dasar teori ini:
- Manusia yaitu makhluk yang berkeinginan.
- Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak menjadi motivator bagi pelakunya, hanya
kebutuhan yang belum terpenuhi yang menjadi motivator.
- Kebutuhan insan tersusun dalam suatu jenjang Yaitu :
1.Kebutuhan fisik (physiological Needs) à kebutuhan untuk mempertahankan hidup.
2.Kebutuhan keselamatan (Security or Safety Needs) à kebutuhan akan keamanan jiwa dan
harta.
3.Kebutuhan sosial (Affiliation or Acceptance Needs) à kebutuhan akan perasaan diterima
orang lain (sense of belonging), kebutuhan akanperasaan dihormati (sense of importance),
kebutuhan akan perasaan maju dan tidak gagal (sense of achievement), dan kebutuhan akan
perasaan ikut serta (sense of participation)
4.Kebutuhan akan penghargaan/prestise (Esteem or status needs) àidealnya prestise timbul
sebab adanya prestasi, tetapi tidak selamanya demikian.
5.Aktualisasi diri (Self actualization) à kebutuhan ini merupakan realisasi lengkap potensi
seseorang secara penuh
D. Teori Motivasi Dua Faktor/Teori Motivasi Kesehatan (oleh Frederick Herzberg):
Orang dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh 2 faktor yang merupakan kebutuhan,
yaitu:
1.Faktor-faktor pemeliharaan (Maintenance factors)
kebutuhan kesehatan merupakan kebutuhan yang berlangsung terus menerus,
karena kebutuhan ini akan kembali pada titik nol sehabis dipenuhi.
karena kebutuhan ini akan kembali pada titik nol sehabis dipenuhi.
2.Faktor-faktor motivasi (Motivation factors) à kebutuhan psikologis seseorang(berhubungan
dengan penghargaan terhadap pribadi).
E. Alat – Alat Motivasi
1. Material Incentive à motivasi yang bersifat material sebagai imbalan prestasi yang diberikan.
2. Non material Incentive à motivasi yang tidak berbentuk bahan (penempatan yang tepat,
promosi yang objektif, dll).
F. Jenis – Jenis Motivasi
1.Motivasi faktual à hadiah, premi, dll
2.Motivasi negatif à hukuman, sangsi\
G. Tujuan Motivasi Manajemen
1. Untuk mengubah sikap pegawai.
2. Untuk meningkatkan kegairahan kerja.
3. Untuk meningkatkan disiplin.
4. Untuk menjaga kestabilan pegawai.
5. Untuk meningkatkan kesejahteraan.
6. Untuk meningkatkan prestasi.
7. Untuk meningkatkan moral.
8. Untuk meningkatkan rasa tanggung jawab pada tugas-tugasnya.
9. Untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
10. Untuk meningkatkan partisipasi terhadap perusahaan.
H. Kesulitan Dalam Motivasi Manajemen
1. Untuk memilih alat motivasi yang sempurna sukar, sebab impian setiap individu tidak
sama.
2. Kemampuan perusahaan terbatas untuk memperlihatkan insentif.
3. Pemimpin sulit mengetahui motivasi kerja setiap individu.
4. Pemimpin sulit memperlihatkan insentif yang adil dan tepat.
I. Kesimpulan<
1. Untuk mengubah sikap pegawai.
2. Untuk meningkatkan kegairahan kerja.
3. Untuk meningkatkan disiplin.
4. Untuk menjaga kestabilan pegawai.
5. Untuk meningkatkan kesejahteraan.
6. Untuk meningkatkan prestasi.
7. Untuk meningkatkan moral.
8. Untuk meningkatkan rasa tanggung jawab pada tugas-tugasnya.
9. Untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
10. Untuk meningkatkan partisipasi terhadap perusahaan.
H. Kesulitan Dalam Motivasi Manajemen
1. Untuk memilih alat motivasi yang sempurna sukar, sebab impian setiap individu tidak
sama.
2. Kemampuan perusahaan terbatas untuk memperlihatkan insentif.
3. Pemimpin sulit mengetahui motivasi kerja setiap individu.
4. Pemimpin sulit memperlihatkan insentif yang adil dan tepat.
I. Kesimpulan
1. Semakin tinggi status atau posisi seseorang dalam organisasi, maka motivasi.
2. mereka semakin tinggi dari hanya pemenuhan kebutuhan jasmaniah saja.