![]() |
Desain Tipografi |
Terdapat serangkaian acara-acara besar di kota Surabaya diantaranya terdapat Surabaya Health Season, Surabaya Shopping Festival, Surabaya Fashion Parade, Pasar Malam Tjap Toendjoengan, Surabaya Vaganza (Parade Bunga dan Budaya) dan Festival Rujak Uleg.
![]() |
Merak pemkot Surabaya |
This is doesn't matter of time you spend for Surabaya but it's about how you love your city - JosephSudah semenjak pagi sekali saya berdiri dan mempersiapkan untuk melihat program ini bersama sahabat kuliahku, Temanku tinggal di Kalimantan dan berasal suku Dayak jadi beliau tiba ke Surabaya untuk sanggup berkuliah jadi sekalian saya ajak untuk menyaksikan HJKS Ke - 725 tahun.
Pembukaan parade bunga dan budaya pukul 8 pagi dilakukan di Tugu Pahlawan oleh Walikota Surabaya, Ibu Tri Rismaharini. Setelah itu parade berjalan dengan rute Tugu Pahlawan-Kramat Gantung-Siola-Tunjungan-Grahadi-Bambu Runcing-Urip Sumoharjo-Polisi Istimewa-Raya Darmo-Taman Bungkul yang bejarak sekitar 5,6 Km . Parade ini sudah dipersiapkan dengan baik dari segi program atau keamanan atau hal lain-lain yang mendukung parade ini.
Parade ini terdapat spot-spot area yang dilewati, jadi saya dan temanku menentukan Taman Bungkul (Taman Terbesar di Surabaya) sebab destinasi simpulan parade mungkin sanggup menyaksikan parade dengan lebih leluasa. Sekitar pukul 8 pagi saya dan temanku sudah berada di area taman Bungkul tepatnya di Sekolah Menengan Atas Santa Maria terdapat beberapa penerima parade budaya yang sudah mempersiapkan untuk menunggu sesuai dengan urutan nomor penerima parade.
Bagi anda yang mungkin ingin mengikuti program Hari Makara Kota Surabaya spot yang paling manis untuk mengambil foto ialah rute Siola-Tunjungan-Grahadi-Bambu Runcing-Urip Sumoharjo sebab rute jalan cukup lebar jadi anda sanggup mengambil angle foto yang bagus.
Parade ini sangat bermacam-macam mulai dari Paskibraka, Marching band, fashion parade, Reog, komunitas daerah, Barong sai, Jaranan, Tari Remo, komunitas budaya, penerima internasional dan sebagainya. Parade ini sanggup menjadi destinasi wisata tiap tahunnya yang menarik wisatawan luar negeri untuk sanggup menyaksikan parade di Surabaya.
Melihat bawah umur bahkan orang yang sudah renta sebagai partisipan dalam parade, menciptakan saya takjub sebab mereka menawarkan semangat mereka untuk ikut serta merayakan hari jadi Kota Surabaya ke-725 tahun dengan senyum dan kegigihan mereka menyadarkan saya akan semangat yang tak pernah patah.
Warga sendiri sangat antusias sekali untuk sanggup menyaksikan parade, beberapa diantaranya ada bawah umur sampai orang remaja dan warga Surabaya sangat bahagia sanggup berfoto dengan para penerima parade. Aku sendiri gembira dengan Surabaya, ini sudah kedua kalinya saya sanggup menyaksikan parade semeriah ini, tahun kemudian parade ini diikuti oleh 75 perserta dan pada Hari Makara Kota Surabaya (HJKS) - 725 mengalami peningkatan terdapat 83 penerima diantaranya mobil hias atau parade bunga sebanyak 41 penerima dan parade budaya 42 peserta.
Parade ini diawali oleh Paskibraka kemudian di ikuti oleh barisan penerima parade selanjutnya, sepanjang menyaksikan Surabaya Vaganza saya mencicipi usaha yang cukup kental berada di Surabaya, menyerupai halnya jagoan yang sudah berjuang untuk Surabaya dan semangat juangnya turun kepada generasi-generasi arek-arek Suroboyo, bagaimana tidak meskipun beberapa penerima sudah capek dan terlihat letih tetapi mereka masih membuktikan senyumannya kepada penonton dan masih semangat untuk menawarkan penampilannya.
Sekitar pukul 12 siang program ini sudah selesai dan diiringi oleh penerima parade terakhir yaitu marching grup band dan kesenian reog ponorogo, selesai program ini juga eksklusif dibersihkan oleh pasukan kuning Surabaya.
Cukup takjub akan kekompakan dan kebhinekaan yang ditunjukkan dalam parade "Surabaya Vaganza", sepanjang jalan hampir setiap sisi kiri atau sisi kanan jalan dipenuhi warga Surabaya yang terjejer rapi menyaksikan parade ini dan menggunakan handphone genggam untuk sanggup mengabadikan momen yang Istimewa ini.
Tentu saya dan temanku juga
Parade ini terdapat spot-spot area yang dilewati, jadi saya dan temanku menentukan Taman Bungkul (Taman Terbesar di Surabaya) sebab destinasi simpulan parade mungkin sanggup menyaksikan parade dengan lebih leluasa. Sekitar pukul 8 pagi saya dan temanku sudah berada di area taman Bungkul tepatnya di Sekolah Menengan Atas Santa Maria terdapat beberapa penerima parade budaya yang sudah mempersiapkan untuk menunggu sesuai dengan urutan nomor penerima parade.
Bagi anda yang mungkin ingin mengikuti program Hari Makara Kota Surabaya spot yang paling manis untuk mengambil foto ialah rute Siola-Tunjungan-Grahadi-Bambu Runcing-Urip Sumoharjo sebab rute jalan cukup lebar jadi anda sanggup mengambil angle foto yang bagus.
Merasakan Keberagaman Indonesia
Melalui parade ini saya dan temanku yang berbeda suku mencicipi sekali kebhinekaan atau keberagaman Indonesia, sebab dari penerima parade budaya menggunakan atribut suku-suku yang ada di Indonesia bahkan ada yang berasal dari luar negeri menyerupai yang saya kenal dari Jepang ikut turut serta merayakannya dengan antusias termasuk perserta Internasional lainnya juga.![]() |
3 Orang perwakilan dari Jepang - Konichiwa ! |
Parade ini sangat bermacam-macam mulai dari Paskibraka, Marching band, fashion parade, Reog, komunitas daerah, Barong sai, Jaranan, Tari Remo, komunitas budaya, penerima internasional dan sebagainya. Parade ini sanggup menjadi destinasi wisata tiap tahunnya yang menarik wisatawan luar negeri untuk sanggup menyaksikan parade di Surabaya.
Melihat bawah umur bahkan orang yang sudah renta sebagai partisipan dalam parade, menciptakan saya takjub sebab mereka menawarkan semangat mereka untuk ikut serta merayakan hari jadi Kota Surabaya ke-725 tahun dengan senyum dan kegigihan mereka menyadarkan saya akan semangat yang tak pernah patah.
Warga sendiri sangat antusias sekali untuk sanggup menyaksikan parade, beberapa diantaranya ada bawah umur sampai orang remaja dan warga Surabaya sangat bahagia sanggup berfoto dengan para penerima parade. Aku sendiri gembira dengan Surabaya, ini sudah kedua kalinya saya sanggup menyaksikan parade semeriah ini, tahun kemudian parade ini diikuti oleh 75 perserta dan pada Hari Makara Kota Surabaya (HJKS) - 725 mengalami peningkatan terdapat 83 penerima diantaranya mobil hias atau parade bunga sebanyak 41 penerima dan parade budaya 42 peserta.
Parade ini diawali oleh Paskibraka kemudian di ikuti oleh barisan penerima parade selanjutnya, sepanjang menyaksikan Surabaya Vaganza saya mencicipi usaha yang cukup kental berada di Surabaya, menyerupai halnya jagoan yang sudah berjuang untuk Surabaya dan semangat juangnya turun kepada generasi-generasi arek-arek Suroboyo, bagaimana tidak meskipun beberapa penerima sudah capek dan terlihat letih tetapi mereka masih membuktikan senyumannya kepada penonton dan masih semangat untuk menawarkan penampilannya.
Sekitar pukul 12 siang program ini sudah selesai dan diiringi oleh penerima parade terakhir yaitu marching grup band dan kesenian reog ponorogo, selesai program ini juga eksklusif dibersihkan oleh pasukan kuning Surabaya.
Surabaya Vaganza Membuat Kota Surabaya Makin Spesial
Hari minggu ini saya melihat dari serangkaian parade tidak hanya menawarkan penampilannya dan kemegahannya saja, tetapi saya melihat parade ini dibentuk sebagai branding kota Surabaya untuk sanggup Go Internasional. Dari 83 penerima parade terdapat penyampaian informasi-informasi mengenai kota Surabaya, karya-karya bawah umur sekolah, kesenian, kebudayaan daerah, komunitas suku dan etnis dari banyak sekali tempat dan masih banyak lagi.![]() |
Senyumannya Keemas-emasan. |
Cukup takjub akan kekompakan dan kebhinekaan yang ditunjukkan dalam parade "Surabaya Vaganza", sepanjang jalan hampir setiap sisi kiri atau sisi kanan jalan dipenuhi warga Surabaya yang terjejer rapi menyaksikan parade ini dan menggunakan handphone genggam untuk sanggup mengabadikan momen yang Istimewa ini.
![]() |
Berfoto dengan penerima parade budaya (Taman Bungkul) |
![]() |
Aku menggunakan baju putih temanku menggunakan baju merah - berfoto bersama penerima parade. |
![]() |
Senyumannya Keemas-emasan. |
Cukup takjub akan kekompakan dan kebhinekaan yang ditunjukkan dalam parade "Surabaya Vaganza", sepanjang jalan hampir setiap sisi kiri atau sisi kanan jalan dipenuhi warga Surabaya yang terjejer rapi menyaksikan parade ini dan menggunakan handphone genggam untuk sanggup mengabadikan momen yang Istimewa ini.
![]() |
Berfoto dengan penerima parade budaya (Taman Bungkul) |
![]() |
Aku menggunakan baju putih temanku menggunakan baju merah - berfoto bersama penerima parade. |
Sungguh pengalaman yang tak terlupakan perihal Surabaya, Surabaya Vaganza menciptakan gambaran kota Surabaya semakin keren dan tiada taranya di Indonesia. Dari keseluruhan program saya dan temanku sangatlah puas sanggup menikmati parade bunga dan budaya dengan rasa lokal yang begitu kental.
Jangan lewatkan bagi anda yang mungkin mengikuti program ini untuk tahun depan 2019, sebab program ini hanya dipersiapkan sekali dalam setahun khususnya pada bulan Mei, Kota Surabaya penuh dengan acara-acara Istimewa untuk merayakan Hari Makara Kota Surabaya (HJKS).
Jujur dalam hati saya sendiri, gembira tinggal di Surabaya dan mempunyai ibu arek Suroboyo, Ibu Risma Rismaharini yang mempu mengelola kota dengan baik dan menawarkan prestasi serta keberagaman yang dimiliki oleh kota jagoan yaitu Kotaku Surabaya.
Selamat ulang tahun kota tercintaku, Joseph.