Kalau tadi kita berbicara perihal mata kuliah jaringan, nah kini kita bahas mata kuliah algoritma pemrograman ya sobat, mari disimak baik-baik, :)
Tujuan :
- Mengetahui sekilas mengenai cara penulisan kondisi.
- Mengetahui penerapan seleksi kondisi dalam pemograman bahasa C++.
- Dapat menciptakan kegiatan sederhana dengan memakai seleksi kondisi.
1. Pendahuluan
Penyeleksian kondisi dipakai untuk memilih alur suatu proses. Penyeleksian
kondisi biasanya dipakai dalam kegiatan yang kompleks. Penyeleksian kondisi melibatkan
beberapa operator dalam bahasa C++, yaitu : operator korelasi (perbandingan), logika, dan
bitwise.
Fungsi seleksi terdiri dari 3 tipe pernyataan yaitu :
- Pernyataan If
- Pernyataan If – Else
- Pernyataan Switch
dan relasional (hubungan).
- Operator Logika
- Operator Relasional
2. Struktur Seleksi Kondisi
- Bentuk umum If
statement;
…
statement;
}
jika kondisi tersebut tidak terpenuhi maka akan menjalankan kegiatan berikutnya setelah
seleksi kondisi tersebut. Jika lebih dari satu statement, maka harus memakai tanda ‘{‘
dan ‘}’.
- Bentuk umum If - Else
statement;
}
Else{
statement;
}
Jika kondisi yang diseleksi terpenuhi maka statement pertama yang akan dikerjakan
sedangkan jikalau kondisi tersebut tidak terpenuhi statement kedua yang akan dikerjakan.
Diakhir setiap statement memakai tanda (;) walaupun sebelum else.
Latihan Program :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
main ()
{
int a;
clrscr();
cout<<"Masukkan suatu bilangan lingkaran = ";cin>>a;
if((a>=0)&&(a<=50))
{
cout<<"Nilai diantara 0-50";
}
else if((a>50)&&(a<=100)){
cout<<"Nilai diantara 51-100";
}else{
cout<<"Nilai ialah negatif atau diatas 100";
}
getch();
return 0;
}
- Bentuk Umum Switch
case 1 :
Statement1;
break;
case 2 :
Statement2;
break;
…
case n :
Statementn;
break;
default :
Statementm;
break;
}
Struktur kondisi switch dipakai untuk penyeleksian kondisi dengan kemungkinan yang
terjadi cukup banyak.