Teknik Kultur Plankton : Chaetoceros Sp

Kultur Chaetoceros sp




Penyediaan Chetoceros sp di hatchery sanggup diperoleh melalui kultur bertingkat, mulai dari kultur murni, intermediate hingga kultur massal.

Di Fry Production Unit sendiri dilakukan pengelolaan dan penyediaan  Chetoceros sp mulai skala intermediate ( volume kultur 6 Ton) hingga skala massal  ( volume kultur 30-50 Ton ) dengan detail acara sebagai berikut :

 PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

a.  Siapkan peralatan yang akan dipakai untuk kultur phytoplankton yakni :
NO
JENIS ALAT
SPESIFIKASI
1
Fiber tank tansparan
1000 liter
2
Filter bag      
Rich Filter Green 6 inch/80 cm. Ukuran 88 cm x 30 cm
3
Timbangan duduk   
Kapasitas 2 Kg.
4
Pitcher  plastik.                    
1000 ml
5
Ember plastik           
5 gallon
6
Beaker glass 
500 ml
7
Selang benang
1” , 15 meter
8
Erlenmeyer Glass
1000 ml (u/  kawasan Vitamin)
9
Gayung hatchery
Æ 8.5 inchi
10
Pupuk
Lihat tabel komposisi pupuk
11
Pompa submersible 1,5 HP
-
12
Pompa sentrifugal  2 HP
-
13
Pompa DUB  0,5HP
-

b.  Cuci higienis semua peralatan yang akan dipakai untuk kultur phytoplankton, dengan memakai larutan detergent dan bilas dengan air tawar.
c.   Keringkan  peralatan yang sudah dicuci sebelum digunakan.


PERSIAPAN AIR MEDIA  (MEDIA KULTUR)

-  Siapkan air dengan salinitas 25-27 ppt yang sudah diozon dan disaring dengan memakai filter  bag.
-   Masukkan EDTA2Na 3-5 ppm kedalam media dan beri aerasi dengan kekuatan sedang selama ± 12 jam.
-    Masukkan pupuk sesuai dosis  yang tertera pada tabel  :

KOMPOSISIS PUPUK INTERMEDIATE & MASSAL
PADA KULTUR CHETOCEROS
Jenis Pupuk
30 Liter
1000 Liter
6000 Liter
Masal





Skelon
25
20
20
5
Skelon
25
20
20
5
Urea
-
-
-
25
TSP
-
-
-
5
NPK
-
-
-
10
Silikat
4
4
4
4
Vitamin B12*
4
4
4
2
Vitamib H*
4
4
4
2







PERSIAPAN PUPUK
  • Skelon dan pupuk pertanian direndam dalam air tawar  selama 12-15 jam, kemudian disaring  dan  haluskan dengan saringan mesh-300. ( Dikocok /seperti ketika kocok pakan).
  • Masing-masing jenis pupuk jangan di campur ketika perendaman.
  • Setelah penyaringan, Skelon harus tetap dipisahkan dari gabungan pupuk pertanian.
  • Vitamin B12  dan Vitamin H (Biotin)  dipersiapkan  dengan  cara melarutkan 100 mg  dalam 1000 ml aquadest dan penggunaannya masing-masing 2-4 ppm dari larutan tersebut.
  • Sodium Silikat dilarutkan terlebih dahulu dengan air tawar,  dengan perbandingan 1 : 30 ( 1 ml silikat  :  30 ml air tawar)


TEKNIK PEMUPUKAN

Lakukan  penebaran/pemberian  pupuk  secara  berurutan,  yaitu  :  Skelon, Pupuk pertanian, Vitamin dan terakhir Sodium Silikat dengan durasi waktu masing –masing ± 5 menit.  Lakukan sesuai urutan tersebut untuk menghindari  terjadinya penggumpalan atau pengendapan pupuk yang ditebar.

TAHAPAN DAN METODA KULTUR

Kultur Intermediate  6000 liter.

Kultur skala intermediate ini dilakukan untuk menyediakan bibit guna kultur selanjutnya (kultur massal) dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  1. Siapkan kolam kultur dengan kapasitas 6000 liter yang telah dicuci dan dikeringkan. Lakukan penyiapan kolam kultur sesuai dengan  kebutuhan/rencana kulturnya.
  2. Siapkan media kultur sesuai dengan mekanisme ”Persiapan Air Media ( Media Kultur)”
  3. Inokulasikan bibit Chetoceros dari hasil kultur wadah 1000 liter yang  berumur 2-3 hari, sebanyak 10-20%. Inokulasikan dengan cara memindahkan seluruh air dari wadah kulturnya dengan memakai pompa DUB   0,5HP.
  4. Lakukan kultur di wadah 6000 liter ini selama 2-3 hari hingga mencapai kepadatan chetoceros ≥ 400.000 cell/ml dan selanjutnya siap dijadikan sebagai bibit pada kultur massal.
  5. Pemindahan bibit ini dilakukan dengan memakai pompa submersible 1 HP.


Kultur Massal (40-50 ton)

  1. Siapkan kolam kultur dengan kapasitas 60.000 liter yang telah dicuci dan dikeringkan.
  2. Siapkan media kultur sebanyak 40-50 ton sesuai dengan mekanisme ”Persiapan Air Media ( Media Kultur)”
  3. Inokulasikan Chetoceros berumur 2-4 hari, dengan standar kepadatan ≥ 400.000 cell/ml sebanyak   10- 20% dari volume kultur yang diinginkan.
  4. Lakukan pengamatan/pengecekan setiap 24 jam sekali untuk memantau pertumbuhannya/perkembangan kepadatan cell chetoceros nya.
  5. Lakukan pemanenan ( dengan transfer volumetrik) jikalau kepadatan Chetoceros telah mencapai ≥ 500.000 cell/ml. Kondisi ini biasanya sanggup dicapai sesudah melalau masa kultur 2-3 hari.
  6. Pemanenan/transfer ke kolam pemeliharaan larva dilakukan dengan memakai pompa sentrifugal 2 HP.


PEMANENAN

Tidak menyerupai Skeletonema, Chetoceros harus dipanen dengan memindahkan seluruh volume air kulturnya. Hal ini dikerenakan Chetoceros merupakan Phytoplankton bersel tunggal ( single cell ) yang berbeda dengan Skeletonema.

Belum ada teknik panen/transfer yang lebih efektif dan efisien  yang sanggup dilakukan selain memakai pompa.

Tidak direkomendasikan untuk melaksanakan penyaringan Chetoceros dengan memakai plankton bag , menurut pengamatan secara laboratorium, < 40% saja yang sanggup tersaring, selebihnya terbuang. 

Related Post