Amazon Berencana Meluncurkan Ribuan Satelit Internet

- Amazon ingin meluncurkan ribuan satelit orbit Bumi rendah untuk memperlihatkan koneksi internet di seluruh planet ini. Dengan Proyek Kuiper, proyek ini bertujuan untuk mengerahkan 3.236 satelit untuk meliputi daerah-daerah di mana sekitar 95 persen populasi global tinggal. Rincian sejauh ini masih sedikit, termasuk asumsi waktu untuk membawa jaringan online atau berapa biaya proyek. Amazon mengonfirmasi planning tersebut sehabis GeekWire menggali arsip untuknya.

Ini nama besar terbaru untuk mengerjakan upaya menyerupai itu. Jaringan Starlink SpaceX akan terdiri hampir 12.000 satelit ketika sudah selesai, sementara OneWeb meluncurkan satelit 5G pertamanya pada bulan Februari.

 Amazon ingin meluncurkan ribuan satelit orbit Bumi rendah untuk memperlihatkan koneksi intern  Amazon Berencana Meluncurkan Ribuan Satelit Internet

"Project Kuiper yakni inisiatif gres untuk meluncurkan konstelasi satelit orbit Bumi rendah yang akan menyampaikan konektivitas broadband kecepatan tinggi latensi rendah ke komunitas yang belum terlayani dan kurang terlayani di seluruh dunia," kata juru bicara Amazon kepada GeekWire. "Ini yakni proyek jangka panjang yang membayangkan melayani puluhan juta orang yang tidak mempunyai kanal dasar ke internet broadband. Kami berharap sanggup bermitra dalam inisiatif ini dengan perusahaan yang mempunyai visi yang sama."

Amazon Berencana Meluncurkan Ribuan Satelit

Kembali pada bulan November, Amazon menyampaikan akan membangun 12 stasiun bumi di seluruh dunia untuk mengirimkan data ke dan dari satelit, memperlihatkan petunjuk perihal ambisi ruang angkasa yang lebih besar. Sementara itu, Blue Origin karya Jeff Bezos membantu Telesat menggelar jaringan satelit terhubung-internet perusahaan itu dengan roket New Glenn.
Amazon menyampaikan satelit akan menyediakan cakupan data untuk bintik-bintik di Bumi mulai dari garis lintang dari 56 derajat utara ke 56 derajat selatan. Sekitar 95 persen populasi dunia hidup dalam petak luas planet ini.

Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa hampir 4 miliar orang di seluruh dunia tidak terlayani ketika tiba ke kanal internet, yang menjadi semakin penting ketika dunia tumbuh lebih terhubung.Beberapa perusahaan paling populer di dunia telah bekerja selama bertahun-tahun pada planning untuk melayani pasar itu.

  • Tahun lalu, SpaceX meluncurkan dua satelit prototipe pertama untuk konstelasi data broadband Starlink, yang diproyeksikan akan tumbuh menjadi lebih dari 12.000 satelit di orbit Bumi rendah. Fasilitas SpaceX di Redmond, Wash., Memainkan tugas utama dalam upaya pengembangan. Pendiri miliarder SpaceX, Elon Musk, menyampaikan ia mengharapkan pendapatan dari layanan internet Starlink untuk membantu mendanai visinya membangun sebuah kota di Mars.
  • OneWeb mempunyai enam satelit broadband pertama yang diluncurkan pada bulan Februari, dan berencana untuk menempatkan ratusan lagi di tempat selama satu atau dua tahun mendatang. Bulan lalu, konsorsium mengumumkan putaran pendanaan $ 1,25 miliar, yang dipimpin oleh SoftBank Group, untuk mendukung peningkatan operasi.
  • Telesat menempatkan satelit broadband prototipe pertamanya di orbit Bumi rendah tahun lalu, dan berencana akan meluncurkan ratusan lagi untuk menyediakan layanan broadband generasi pertama di awal 2020-an.

Facebook, Boeing dan LeoSat yang berbasis di Luksemburg juga telah menyusun planning untuk kanal internet berbasis ruang.Akses internet sudah tersedia melalui satelit dalam orbit geosinkron, menyerupai rasi bintang yang dioperasikan oleh Viasat dan Hughes Network Systems, tetapi satelit di orbit Bumi rendah dibutuhkan memperlihatkan keunggulan dalam hal latensi rendah dan biaya rendah.

Usaha lain mempertaruhkan jalan tengah dalam perlombaan broadband satelit. Salah satu dari perjuangan itu, SES Networks, akan meluncurkan empat satelit O3b ke orbit Bumi sedang hari ini untuk meningkatkan konektivitas berbasis ruang.

Amazon tidak menyampaikan garis waktu untuk penyebaran satelit 

Project Kuiper atau untuk memulai layanan internet. Juga tidak disebutkan berapa biaya layanan. Layanan ini kemungkinan terkait dengan merek Amazon - berbeda dengan, katakanlah, Amazon Web Services. Nama aba-aba proyek, yang memberi penghormatan kepada ilmuwan planet tamat Gerard Kuiper dan tata surya Kuiper yang berjauhan, kemungkinan tidak akan menjadi nama layanan begitu komersial.

  • Meskipun koordinat satelit Kuiper diteruskan ke ITU oleh FCC, FCC sendiri belum mengambil tindakan pengaturan terhadap proyek tersebut. Langkah selanjutnya Amazon yakni mengirimkan arsip ke FCC dan regulator lainnya di seluruh dunia. 
  • Proses pengaturan kemungkinan akan mempertimbangkan apakah Amazon sanggup menjamin bahwa satelitnya tidak akan mengganggu ribuan satelit lain yang diperkirakan akan beroperasi di orbit Bumi yang rendah, dan bahwa satelit akan dibuang dengan kondusif di tamat masa operasinya tanpa menambahkan untuk puing orbital.
  • Tidak terang apakah Amazon akan memproduksi satelit Project Kuiper atau menciptakan vendor luar membuatnya - yang menyisakan banyak ruang untuk banyolan perihal pengiriman satelit hari kedua. Tidak terang di mana Project Kuiper akan bermarkas - meskipun diketahui bahwa beberapa karyawan di Seattle sedang mengerjakan proyek.

November lalu, Amazon Web Services meluncurkan layanan komputasi awan yang dikenal sebagai AWS Ground Station untuk memfasilitasi komunikasi ruang-ke-darat, tetapi broadband satelit kemungkinan membutuhkan jaringan stasiun bumi yang jauh lebih luas. Dalam pengajuan FCC baru-baru ini, SpaceX meminta persetujuan sampai satu juta stasiun bumi Starlink.Biaya merancang, membuat, menyebarkan, dan mengoperasikan ribuan satelit niscaya akan mencapai miliaran dolar, tetapi fakta bahwa kapitalisasi pasar Amazon ketika ini mendekati $ 900 miliar memperlihatkan bahwa ia sanggup menutupi biaya itu.

Kebetulan pendiri dan CEO miliarder Amazon

Jeff Bezos, mempunyai lebih dari minat yang lewat di ruang angkasa: Usaha luar angkasa Blue Origin-nya sedang mengembangkan roket kelas-orbital berjulukan New Glenn yang akan diluncurkan pertama kali pada 2021 dan sanggup meluncurkan aneka macam Satelit Project Kuiper pada satu waktu. Blue Origin yang dimiliki secara pribadi, yang terpisah dari Amazon yang diperdagangkan secara publik, telah mempunyai kontrak untuk mengirim satelit broadband ke orbit Bumi rendah untuk OneWeb dan Telesat.
Sumber https://www.comontechz.com/