Pengertian Bencana Alam, Macam-macam dan Jenis-jenis Lengkap dengan Gambar - Indonesia memang tidak terlepas dengan bahayanya peristiwa alam. Bencana alam dalam bentuk apapun niscaya akan merugikan kita. Masalah ini sudah menjadi topik yang sering di kala modern ketika ini, lantaran banyak sekali petaka akan terus menerus tiba tanpa kita sadari.
Walaupun insan sanggup memprediksi kapan terjadinya bencana, tetapi tidak akan bisa menghentikan peristiwa itu. Walaupun bisa memperkecil korban jiwa, tetapi kerugian yang diderita amatlah besar. Kita sebagai insan hanya bisa menghindari, tetapi tidak sanggup menghentikan terjadinya peristiwa alam, sekuat apapun insan tersebut.
Berikut ini ialah Pengertian Bencana Alam, Macam-macam dan Jenis-jenis Lengkap dengan Gambar.
Bencana alam ialah suatu kejadian/peristiwa alam yang dampaknya sanggup menimbulkan populasi insan terancam. Peristiwa alam tersebut sanggup berupa gempa, letusan gunung berapi, banjir, tsunami, tanah longsor, angin topan/angin puting beliung, kebakaran hutan, kekeringan, dan lain-lain.
Walaupun petaka tersebut sudah biasa terjadi di Bumi kita ini, tetapi kita tidak bisa menghentikannya, kita hanya sanggup memperkecil dampak peristiwa yang terjadi.
Bencana alam ialah rangkaian insiden yang disebabkan oleh alam.
Bencana alam meteorologi
Bencana alam meteorologi/hidrometeorologi merupakan petaka yang berafiliasi dengan iklim. Bencana alam ini umumnya tidak terjadi pada suatu tempat yang khusus. Bencana alam bersifat meteorologis paling banyak terjadi diseluruh dunia menyerupai banjir dan kekeringan. Kekhawatiran terbesar pada masa modernisasi kini ini ialah terjadinya pemanasan global.
Bencana alam geologi
Bencana alam geologi ialah petaka yang terjadi di permukaan bumi menyerupai tsunami, gempa bumi, gunung meletus, dan tanah longsor. Contoh petaka geologi paling umum ialah gempa bumi, tsunami, gunung meletus dan tanah longsor.
Bencana alam ekstra-terestial
Bencana alam ekstra-terestial merupakan petaka yang terjadi di luar angkasa. Bencana dari luar angkasa ialah datangnya banyak sekali benda langit menyerupai asteroid atau gangguan topan matahari. Meskipun dampaknya berukuran kecil tidak kuat besar, asteroid kecil tersebut berjumlah sangat banyak sehingga bisa menimbulkan untuk menabrak bumi.
1. Banjir
Banjir ialah petaka yang diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi dengan tidak diimbangi dengan saluran-saluran pembuangan air yang memadai, sehingga banjir sanggup merendam banyak sekali wilayah-wilayah yang cukup luas.
Pada umumnya banjir terjadi lantaran luapan sungai yang tidak bisa menghadang derasnya air yang tiba sehingga mengakibatkan jebolnya sistem perairan disuatu daerah.
Banjir juga diakibatkan oleh insan itu sendiri lantaran membuang sampah sembarangan ke saluran-saluran pembuangan air dan menebang pohong-pohon secara liar, pohon bermanfaat sebagai penyerap air dikala datangnya hujan.
2. Gempa Bumi
Gempa bumi ialah guncangan atau getaran yang terjadi di permukaan bumi akhir pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba kemudian membuat gelombang seismik. Gempa bumi biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).
Gempa bumi diukur dengan memakai alat yang berjulukan Seismometer. Moment Magnitudo ialah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter ialah skala besarnya lokal 5 magnitude.
Biasanya gempa bumi terjadi pada daerah-daerah yang bersahabat dengan patahan lempengan bumi. Gempa ialah petaka yang tidak sanggup diperkirakan, oleh lantaran itu gempa merupakan petaka yang sangat berbahaya. Ada banyak sekali cara untuk mengurangi kerugian akhir dampak gempa bumi, menyerupai membangun bangunan yang sanggup meredam getaran gempa, memperkuat pondasi bangunan dan masih banyak yang lain.
3. Gunung Meletus
Gunung meletus bisa terjadi lantaran endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan menyerupai itulah gunung berapi bisa terbentuk. Letusan gunung berapi bisa merenggut korban jiwa dan menghabiskan harta benda yang besar.
Gunung meletus merupakan salah satu petaka yang sangat dahsyat lantaran diakibatkan meningkatnya kegiatan magma yang ada dalam perut bumi. Jika gunung akan meletus maka sanggup dideteksi dengan cara melihat kegiatan perkembangannya, mulai dari siaga, waspada, awas dan hingga puncaknya yaitu meletus. Ketika suatu gunung meletus maka akan mengeluarkan banyak sekali macam material-material yang ada di dalam bumi, mulai dari debu, batu, kerikil, awan panas, kerikil hingga magmanya.
Karena waktu terjadinya gunung meletus sanggup diprediksi, maka bisa diberi peringatan kepada warga semoga segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. Magma ialah cairan panas yang keluar dari dalam perut bumi dengan suhu yang sangat tinggi, diperkirakan lebih dari 1000 derajat celcius. Magma yang sudah keluar dalam perut bumi disebut lava.
Gunung meletus ternyata berdampak baik bagi masyarakat, lantaran 1-2 bulan sehabis terjadinya peristiwa tumbuh-tumbuhan menjadi lebih subur, lantaran debu dan material-material yang dikeluarkan mempunyai zat hara yang sangat tinggi.
4. Tsunami
Tsunami secara harfiah berarti "ombak besar di pelabuhan" ialah perpindahan tubuh air yang disebabkan oleh perubahan permukaan maritim secara vertikal dengan mendadak/tiba-tiba. Perubahan permukaan maritim terjadi lantaran disebabkan oleh gempa bumi yang berada di bawah laut, letusan gunung berapi di bawah laut, longsor bawah laut, atau hantaman meteor di laut.
Kata tsunami berasal dari bahasa Jepang, tsu berarti pelabuhan, dan nami berarti gelombang. Bencana ini termasuk yang paling berbahaya lantaran tidak sanggup diprediksi kapan terjadinya dan sulit untuk mencegah datangnya tsunami dengna kecepatan tinggi.
5. Tanah longsor
Longsor atau disebut juga gerakan tanah ialah suatu insiden geologi yang terjadi lantaran pergerakan masa batuan atau tanah dengan banyak sekali tipe dan jenis menyerupai jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum longsor bisa terjadi disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong ialah faktor-faktor yang mensugesti kondisi material itu sendiri, sedangkan faktor pemicu ialah faktor yang mengakibatkan bergeraknya material tersebut.
Bencana longsor terjadi lantaran sehabis hujan yang cukup lebat dan tanah tersebut tidak sama sekali ditumbuhi tumbuhan maka terjadilah longsor itu. Tanaman berkhasiat untuk menahan tanah-tanah semoga tidak gampang longsor atau terseret.
Ada juga peristiwa longsor yang terjadi secara alami, lantaran memang tanah yang kurang padat, curah hujan yang cukup tinggi dan kemiringan yang cukup curam.
6. Kebakaran hutan liar
Kebakaran hutan terjadi bisa dikaitkan oleh alam itu sendiri, bisa juga dikaitkan oleh ulah tangan-tangan insan yang tidak bertanggung jawab. Jika kebakaran hutan hingga terjadi maka cukup sulit untuk memadamkannya, lantaran luasnya kawasan yang terbakar dan lokasinya yang jauh dari tempat penanggulangan bencana. Bahaya yang timbul lantaran kebakaran hutan ialah asap yang dihasilkan sanggup merusak pernapasan.
Kebakaran hutan secara liar ialah kebakaran yang terjadi di alam liar. Jika peristiwa tersebut disebabkan oleh alam itu sendiri, kemungkinan lantaran petir yang menyambar. Jika ulah manusia, maka bisa dipastikan lantaran keserakahan insan dalam membuka lahan tanpa melihat akhir yang ditimbulkan.
7. Angin Topan/Angin puting beliung
Angin puting beliung merupakan angin yang berputar dengan kecepatan yang amat tinggi dan bergerak secara garis lurus dengan durasi maksimal 5 menit. Di Indonesia peristiwa ini biasa disebut dengan puting beliung atau angin lesus, tetapi jikalau di Amerika disebut Tornado.
Bencana angin puting beliung belum sanggup diprediksi lantaran teknologi yang kurang memadai. Tetapi jikalau di Amerika peristiwa topan sudah sanggup diprediksi kapan terjadinya dan dimana tempatnya sehingga sanggup menghimbau warga semoga segera untuk mengungsi.
8. Kekeringan
Kekeringan ialah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu kawasan dalam masa yang amat berkepanjangan (berbulan-bulan hingga bertahun-tahun). Biasanya peristiwa ini terjadi bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata. Musim kemarau yang panjang akan mengakibatkan kekeringan lantaran cadangan air tanah akan habis akhir penguapan (evaporasi), transpirasi, ataupun penggunaan insan yang lainnya.
Bencana ini hampir tiap tahun terjadi di banyak sekali kawasan di Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, peristiwa ini sudah umum terjadi pada negara yang lain di dunia.
9. Wabah
Wabah ialah suatu istilah umum untuk menyebut insiden tersebarnya penyakit pada kawasan yang luas dan pada banyak orang, maupun untuk menyebut penyakit yang menyebar tersebut. Wabah dipelajari dalam epidemiologi.
Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani epi berarti pada dan demos berarti rakyat ialah penyakit yang timbul sebagai kasus gres pada suatu populasi tertentu manusia, dalam satu periode waktu tertentu, dengan laju yang melampaui laju "ekspektasi" (dugaan), yang didasarkan pada pengalamn yang mutakhir.
Dengan kata lain epidemi ialah wabah yang terjadi lebih cepat daripada yang diduga. Jumlah kasus gres penyakit di dalam suatu populasi dalam periode tertentu disebut incidence rate = "laju timbulnya penyakit".
10. Pemanasan Global/Global Warming
Global warming atau pemanasan global ialah insiden meningkatnya suhu rata-rata atmosfer bumi, maritim dan daratan bumi. Pemanasan global terjadi lantaran disebabkan oleh dampak rumah kaca, dampak timbal balik, variasi matahari.
11. Badai Tropis/Siklon Tropis
Badai tropis atau siklon tropis ialah topan sirkuler yang menimbulkan angin kencang yang bisa merusak kawasan sekitar 250 mil dari pusatnya. Siklon tropis mengakibatkan kerusakan oleh angin kencang, gelombang topan dan hujan lebat. Gelombang topan ialah naiknya permukaan maritim sepanjang pantai secara cepat lantaran angin menggerakkanya ke pantai.
Baca juga : Pengertian Teks Anekdot, Tujuan, dan Ciri-ciri Anekdot
Demikianlah artikel kali ini tentang Pengertian Bencana Alam, Macam-macam dan Jenis-jenis Lengkap dengan Gambar. Semoga bermanfaat bagi Anda sekian dan terimakasih.
Referensi : https://id.wikipedia.org
http://santrigaul.net/macam-macam-bencana-alam
Sumber gambar : tempo.co
galaminimisteri.blogspot.com
jelaaas.blogspot.com
www.theatlantic.com
elshinta.com
griyawisata.com
ilmuwancilik.com
hizbut-tahrir.or.id
dunia.news.viva.co.id
www.iop.org
www.dw.com
Walaupun insan sanggup memprediksi kapan terjadinya bencana, tetapi tidak akan bisa menghentikan peristiwa itu. Walaupun bisa memperkecil korban jiwa, tetapi kerugian yang diderita amatlah besar. Kita sebagai insan hanya bisa menghindari, tetapi tidak sanggup menghentikan terjadinya peristiwa alam, sekuat apapun insan tersebut.
Berikut ini ialah Pengertian Bencana Alam, Macam-macam dan Jenis-jenis Lengkap dengan Gambar.
Pengertian/Definisi Bencana Alam
Bencana alam ialah suatu kejadian/peristiwa alam yang dampaknya sanggup menimbulkan populasi insan terancam. Peristiwa alam tersebut sanggup berupa gempa, letusan gunung berapi, banjir, tsunami, tanah longsor, angin topan/angin puting beliung, kebakaran hutan, kekeringan, dan lain-lain.
Walaupun petaka tersebut sudah biasa terjadi di Bumi kita ini, tetapi kita tidak bisa menghentikannya, kita hanya sanggup memperkecil dampak peristiwa yang terjadi.
Bencana alam ialah rangkaian insiden yang disebabkan oleh alam.
Jenis-jenis Bencana Alam
Bencana alam meteorologi
Bencana alam meteorologi/hidrometeorologi merupakan petaka yang berafiliasi dengan iklim. Bencana alam ini umumnya tidak terjadi pada suatu tempat yang khusus. Bencana alam bersifat meteorologis paling banyak terjadi diseluruh dunia menyerupai banjir dan kekeringan. Kekhawatiran terbesar pada masa modernisasi kini ini ialah terjadinya pemanasan global.
Bencana alam geologi
Bencana alam geologi ialah petaka yang terjadi di permukaan bumi menyerupai tsunami, gempa bumi, gunung meletus, dan tanah longsor. Contoh petaka geologi paling umum ialah gempa bumi, tsunami, gunung meletus dan tanah longsor.
Bencana alam ekstra-terestial
Bencana alam ekstra-terestial merupakan petaka yang terjadi di luar angkasa. Bencana dari luar angkasa ialah datangnya banyak sekali benda langit menyerupai asteroid atau gangguan topan matahari. Meskipun dampaknya berukuran kecil tidak kuat besar, asteroid kecil tersebut berjumlah sangat banyak sehingga bisa menimbulkan untuk menabrak bumi.
Macam-macam Bencana Alam
1. Banjir
Banjir ialah petaka yang diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi dengan tidak diimbangi dengan saluran-saluran pembuangan air yang memadai, sehingga banjir sanggup merendam banyak sekali wilayah-wilayah yang cukup luas.
Pada umumnya banjir terjadi lantaran luapan sungai yang tidak bisa menghadang derasnya air yang tiba sehingga mengakibatkan jebolnya sistem perairan disuatu daerah.
Banjir juga diakibatkan oleh insan itu sendiri lantaran membuang sampah sembarangan ke saluran-saluran pembuangan air dan menebang pohong-pohon secara liar, pohon bermanfaat sebagai penyerap air dikala datangnya hujan.
2. Gempa Bumi
Gempa bumi ialah guncangan atau getaran yang terjadi di permukaan bumi akhir pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba kemudian membuat gelombang seismik. Gempa bumi biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).
Gempa bumi diukur dengan memakai alat yang berjulukan Seismometer. Moment Magnitudo ialah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter ialah skala besarnya lokal 5 magnitude.
Biasanya gempa bumi terjadi pada daerah-daerah yang bersahabat dengan patahan lempengan bumi. Gempa ialah petaka yang tidak sanggup diperkirakan, oleh lantaran itu gempa merupakan petaka yang sangat berbahaya. Ada banyak sekali cara untuk mengurangi kerugian akhir dampak gempa bumi, menyerupai membangun bangunan yang sanggup meredam getaran gempa, memperkuat pondasi bangunan dan masih banyak yang lain.
3. Gunung Meletus
Gunung meletus bisa terjadi lantaran endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan menyerupai itulah gunung berapi bisa terbentuk. Letusan gunung berapi bisa merenggut korban jiwa dan menghabiskan harta benda yang besar.
Gunung meletus merupakan salah satu petaka yang sangat dahsyat lantaran diakibatkan meningkatnya kegiatan magma yang ada dalam perut bumi. Jika gunung akan meletus maka sanggup dideteksi dengan cara melihat kegiatan perkembangannya, mulai dari siaga, waspada, awas dan hingga puncaknya yaitu meletus. Ketika suatu gunung meletus maka akan mengeluarkan banyak sekali macam material-material yang ada di dalam bumi, mulai dari debu, batu, kerikil, awan panas, kerikil hingga magmanya.
Karena waktu terjadinya gunung meletus sanggup diprediksi, maka bisa diberi peringatan kepada warga semoga segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. Magma ialah cairan panas yang keluar dari dalam perut bumi dengan suhu yang sangat tinggi, diperkirakan lebih dari 1000 derajat celcius. Magma yang sudah keluar dalam perut bumi disebut lava.
Gunung meletus ternyata berdampak baik bagi masyarakat, lantaran 1-2 bulan sehabis terjadinya peristiwa tumbuh-tumbuhan menjadi lebih subur, lantaran debu dan material-material yang dikeluarkan mempunyai zat hara yang sangat tinggi.
4. Tsunami
Tsunami secara harfiah berarti "ombak besar di pelabuhan" ialah perpindahan tubuh air yang disebabkan oleh perubahan permukaan maritim secara vertikal dengan mendadak/tiba-tiba. Perubahan permukaan maritim terjadi lantaran disebabkan oleh gempa bumi yang berada di bawah laut, letusan gunung berapi di bawah laut, longsor bawah laut, atau hantaman meteor di laut.
Kata tsunami berasal dari bahasa Jepang, tsu berarti pelabuhan, dan nami berarti gelombang. Bencana ini termasuk yang paling berbahaya lantaran tidak sanggup diprediksi kapan terjadinya dan sulit untuk mencegah datangnya tsunami dengna kecepatan tinggi.
5. Tanah longsor
Longsor atau disebut juga gerakan tanah ialah suatu insiden geologi yang terjadi lantaran pergerakan masa batuan atau tanah dengan banyak sekali tipe dan jenis menyerupai jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum longsor bisa terjadi disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong ialah faktor-faktor yang mensugesti kondisi material itu sendiri, sedangkan faktor pemicu ialah faktor yang mengakibatkan bergeraknya material tersebut.
Bencana longsor terjadi lantaran sehabis hujan yang cukup lebat dan tanah tersebut tidak sama sekali ditumbuhi tumbuhan maka terjadilah longsor itu. Tanaman berkhasiat untuk menahan tanah-tanah semoga tidak gampang longsor atau terseret.
Ada juga peristiwa longsor yang terjadi secara alami, lantaran memang tanah yang kurang padat, curah hujan yang cukup tinggi dan kemiringan yang cukup curam.
6. Kebakaran hutan liar
Kebakaran hutan terjadi bisa dikaitkan oleh alam itu sendiri, bisa juga dikaitkan oleh ulah tangan-tangan insan yang tidak bertanggung jawab. Jika kebakaran hutan hingga terjadi maka cukup sulit untuk memadamkannya, lantaran luasnya kawasan yang terbakar dan lokasinya yang jauh dari tempat penanggulangan bencana. Bahaya yang timbul lantaran kebakaran hutan ialah asap yang dihasilkan sanggup merusak pernapasan.
Kebakaran hutan secara liar ialah kebakaran yang terjadi di alam liar. Jika peristiwa tersebut disebabkan oleh alam itu sendiri, kemungkinan lantaran petir yang menyambar. Jika ulah manusia, maka bisa dipastikan lantaran keserakahan insan dalam membuka lahan tanpa melihat akhir yang ditimbulkan.
7. Angin Topan/Angin puting beliung
Angin puting beliung merupakan angin yang berputar dengan kecepatan yang amat tinggi dan bergerak secara garis lurus dengan durasi maksimal 5 menit. Di Indonesia peristiwa ini biasa disebut dengan puting beliung atau angin lesus, tetapi jikalau di Amerika disebut Tornado.
Bencana angin puting beliung belum sanggup diprediksi lantaran teknologi yang kurang memadai. Tetapi jikalau di Amerika peristiwa topan sudah sanggup diprediksi kapan terjadinya dan dimana tempatnya sehingga sanggup menghimbau warga semoga segera untuk mengungsi.
8. Kekeringan
Kekeringan ialah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu kawasan dalam masa yang amat berkepanjangan (berbulan-bulan hingga bertahun-tahun). Biasanya peristiwa ini terjadi bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata. Musim kemarau yang panjang akan mengakibatkan kekeringan lantaran cadangan air tanah akan habis akhir penguapan (evaporasi), transpirasi, ataupun penggunaan insan yang lainnya.
Bencana ini hampir tiap tahun terjadi di banyak sekali kawasan di Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, peristiwa ini sudah umum terjadi pada negara yang lain di dunia.
9. Wabah
Wabah ialah suatu istilah umum untuk menyebut insiden tersebarnya penyakit pada kawasan yang luas dan pada banyak orang, maupun untuk menyebut penyakit yang menyebar tersebut. Wabah dipelajari dalam epidemiologi.
Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani epi berarti pada dan demos berarti rakyat ialah penyakit yang timbul sebagai kasus gres pada suatu populasi tertentu manusia, dalam satu periode waktu tertentu, dengan laju yang melampaui laju "ekspektasi" (dugaan), yang didasarkan pada pengalamn yang mutakhir.
Dengan kata lain epidemi ialah wabah yang terjadi lebih cepat daripada yang diduga. Jumlah kasus gres penyakit di dalam suatu populasi dalam periode tertentu disebut incidence rate = "laju timbulnya penyakit".
10. Pemanasan Global/Global Warming
Global warming atau pemanasan global ialah insiden meningkatnya suhu rata-rata atmosfer bumi, maritim dan daratan bumi. Pemanasan global terjadi lantaran disebabkan oleh dampak rumah kaca, dampak timbal balik, variasi matahari.
11. Badai Tropis/Siklon Tropis
Badai tropis atau siklon tropis ialah topan sirkuler yang menimbulkan angin kencang yang bisa merusak kawasan sekitar 250 mil dari pusatnya. Siklon tropis mengakibatkan kerusakan oleh angin kencang, gelombang topan dan hujan lebat. Gelombang topan ialah naiknya permukaan maritim sepanjang pantai secara cepat lantaran angin menggerakkanya ke pantai.
Baca juga : Pengertian Teks Anekdot, Tujuan, dan Ciri-ciri Anekdot
Demikianlah artikel kali ini tentang Pengertian Bencana Alam, Macam-macam dan Jenis-jenis Lengkap dengan Gambar. Semoga bermanfaat bagi Anda sekian dan terimakasih.
Referensi : https://id.wikipedia.org
http://santrigaul.net/macam-macam-bencana-alam
Sumber gambar : tempo.co
galaminimisteri.blogspot.com
jelaaas.blogspot.com
www.theatlantic.com
elshinta.com
griyawisata.com
ilmuwancilik.com
hizbut-tahrir.or.id
dunia.news.viva.co.id
www.iop.org
www.dw.com