Cinta kepada pasangan mesti dirawat dan terus ditumbuhkan. Rasa cinta akan semakin menguat bila tiap pasangan cendekia dalam menyenangkan pasangannya. Oleh lantaran itu, memahami cara menyenangkan hati suami yaitu hal yang penting bagi seorang istri.
Sebuah hadiah yang sangat luar biasa bagi perempuan bila ia dicintai suaminya dengan luar biasa. Karena bagi istri, mendapat daerah tambatan hati dan bisa menjaganya serta membantunya untuk taat sudah sangat cukup.
Sebagai akhir dan upaya untuk merawat cinta kepada suami, berikut kami sajikan cara menyenangkan hati suami berdasarkan Islam yang bisa anda praktekkan dalam biduk rumah tangga.
1. Memperbaiki Penampilan
Wanita niscaya sudah mengetahui bahwa laki-laki yaitu makhluk visual. Maksudnya yaitu bahwa laki-laki biasanya tertarik pada penampilan.
Untuk menyenangkan hati suami, maka istri harus terus menjaga penampilannya dengan baik. Penampilan yang menyenangkan tidak serta merta bekerjasama dengan wajah yang cantik.
Wajah yang biasa-biasa saja bisa berubah menjadi menampilkan hal yang menyenangkan bila istri cendekia dalam berhias.
Memperbaiki penampilan dengan berhias ini pun yaitu cara yang dilakukan oleh Sahabat baginda Rasulullah SAW untuk menyenangkan istrinya. Pun sebaliknya, suami akan senang dengan istri bila istri cendekia berhias.
Ibnu Abbas berkata “Sesungguhnya saya suka berhias untuk istri, sebagaimana saya suka istri berhias untuk saya”.
Hadis lain turut memperkuat hal ini yaitu,’’Suatu ketika Muhammad bin al-Hanafiah keluar dengan berpakaian rapi dan memberi wangi-wangian pada jenggotnya maka tatkala Yahya bin Abdurrohman menanyakan hal itu ia menjawab sesungguhnya mereka (wanita) menyenangi apa yang kita senangi dari mereka.“
Upaya istri berhias dihadapan suami termasuk didalamnya yaitu upaya istri untuk menggunakan wewangian, menjaga sifat malunya dan menjaga kesehatan mulutnya dengan mengosok gigi (bersiwak).
Abi Ayyub r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, "Sifat malu, berwangi-wangian, bersiwak, dan nikah yaitu sunnahnya para rasul." (HR. at-Tirmidzi).
Di dalam hadits di atas, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan wanita.
2. Istri yang Taat Suami
Suami yaitu kepala rumah tangga, ia mempunyai kewajiban untuk memimpin istri dan anak-anaknya.
Seorang pemimpin tentu akan sangat senang bila ia ditaati. Oleh lantaran itu, taat kepada suami merupakan salah satu cara untuk menyenangkan hati suami.
Hal ini dipertegas di dalam hadist baginda Rasulullah Muhammad SAW berikut ini.
Abu Hurairah r.a berkata bahwa Rasulullah saw pernah ditanya, "Wahai Rasulullah, apakah kriteria perempuan yang paling baik itu?" Rasulullah saw kemudian menjawab, "Wanita yang paling baik yaitu perempuan yang apabila suaminya memandangnya ia merasa senang dan menaatinya bila ia diperintah, serta menjaga kemaslahatan jiwa dan harta suami dari hal-hal yang ia tidak sukai. "(HR. an-Nasai)
Taat kepada suami merupakan kewajiban istri. Ketaatan istri kepada suami akan mendatangkan pahala yang sangat besar disisi Allah SWT. Namun perlu dipahami, taatnya istri kepada suami hanya berlaku bila suami tidak memerintahkan kepada perbuatan maksiat. Karena tidak ada ketaatan kepada makhluk untuk bermaksiat kepada Allah.
Namun, bila istri melihat atau menemukan suami erat dengan kemaksiatan maka istri harus menasihati suami sebagai upaya saling ingat-mengingatkan dalam kebenaran dan saling bahwasanya dalam kebaikan.
Tiadalah ganjaran bagi istri yang taat kepada suami selain jaminan surga-Nya, sebagaimana disebutkan di dalam hadits.
“Jika seorang perempuan melakukan shalat lima waktunya, melakukan shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk nirwana dari pintu mana saja ia kehendaki.” (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya)
3. Memahami Suami
Memahami suami berarti kemampuan istri untuk bertoleransi dengan keadaan suami, mengerti dan tidak terlalu mempersoalkan kekurangan suami.
Istri yang memahami suami lebih sibuk untuk saling mengisi atau menambal kekurangan suami, daripada banyak mempersoalkan kekurangan suami. Inilah cara menyenangkan hati suami dalam biduk rumah tangga.
Tujuan final istri memahami suami dengan segala keadaannya yaitu supaya suami merasa betul-betul merasa istrinya yaitu potongan jiwanya yang sangat mahal harganya.
Disaat suami sudah merasa istrinya yaitu potongan jiwanya, maka ia tidak akan bisa berlama-lama jauh dengan istrinya dan sangat senang dan damai (sakinah) bila berada di dekatnya.
Allah Swt. berfirman: “Di antara gejala kekuasaan-Nya ialah Dia membuat untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri supaya kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya“. (QS ar-Rum [30]: 21)
Saling memahami antara pasangan suami istri akan membuat relasi sulit dipisahkan dengan aneka macam macam rintangan dan hambatan. Gambarannya bagai pakaian yang menutupi badan. Melindungi dan mempercantik bagi pemakaianya.
Allah SWT berfirman yang artinya.
“Istri kalian yaitu pakaian kalian dan kalian yaitu pakaian bagi istri kalian.” (QS. Al Baqarah ayat 187)
4. Komunikasi yang Santun
Belajar untuk berbicara yang baik dan santun yaitu salah satu dari sekian cara menyenangkan hati suami.
Sebenarnya bukan hanya suami yang akan senang dengan orang yang bisa berbicara yang baik, lembut dan santun. Orang lain pun juga akan mencicipi hal yang sama. Oleh lantaran itu, istri yang bisa berbicara dengan lembut nan santun akan membuat hati suami menjadi bahagia.
Apalagi bila kemampuan istri ini ditambah dengan kemampuan istri untuk memperlihatkan pelayanan yang baik, keluarga, kerabat suami atau kepada tamu yang tiba ke rumah, akan semakin membuat hati suami menjadi sangat senang dan bertambah cintanya kepada sang istri.
5. Istri Tidak Terlalu Cerewet dan Menahan Diri dari Bergosip
Suami yaitu orang yang tidak terlalu senang dengan orang yang cerewet. Istri yang baik dan bisa untuk menyenangkan suami yaitu istri yang tidak terlampau nyinyir dalam rumah tangga.
Suami menyukai komunikasi dengan suami, menyenangi bercengkerama dengan istri. Namun akan sangat terganggu bila istri tidak bisa mengontrol pembicaraan pada ketika murka atau kesal.
Selain itu, begitu senangnya seorang suami bila melihat istrinya tidak mau dan tidak suka membicarakan diam-diam orang lain, menggunjing ataupun menggosip.
Ini semua yaitu hal yang sangat disenangi suami dari istrinya. Maka kiprah seorang istri yaitu berusaha menjaga pembicaraan. Istri yang menyenangkan ketika berbicara ialah bila yang dibicarakan yaitu sesuatu yang baik saja, dan kalau pun ia tidak bisa berbicara yang baik maka ia lebih menentukan untuk diam.
6. Pandai Mengurus dan Mendidik Anak dengan Baik
Istri yang shalihah yaitu embel-embel yang sangat berharga. Sebaik-baik embel-embel dunia yaitu perempuan yang shalihah.
Selain istri yang shalihah, rumah tangga menjadi lengkap dengan kehadiran anak keturunan. Keturunan yang baik yaitu simpanan harta yang paling berharga bagi orang tua.
Istri yang cendekia dalam mengurus dan mendidik anaknya dengan baik sehingga menjadi tumbuh menjadi anak yang cerdas, hormat dan santun kepada orang tua, menjadi shalih-shalihah yaitu cara menyenangkan hati suami.
Tugas mendidik memang bukan hanya kiprah seorang ibu atau istri. Namun yang perlu dipahami bahwa kiprah istri atau ibu dalam mendidik anak sangatlah vital.
Ibu yaitu sekolah pertama bagi anak-anaknya. Oleh lantaran itu baiknya anak tergantung bagaimana ibu dalam mendidik.
7. Menghormati Mertua / Orang Tua Suami
Suami yang anda nikahi yaitu anak dari mertua anda. Oleh lantaran itu, mertua diperlakukan sebagaimana istri memperlakukan orang tuanya sendiri.
Suami akan sangat senang bila mempunyai istri yang sayang dan menghormati mertua atau orang bau tanah suami.
Menyanyangi mertua dilakukan dengan cara mendengar nasihat-nasihat mertua, berbicara yang baik dihadapan mertua serta memperlakukan mertua dengan sebaik-baik perlakuan.
8. Mampu Mengatur Keuangan dengan Baik
Suami yaitu orang yang bertanggung jawab untuk mencari nafkah untuk keperluan istri dan anak-anaknya di rumah. Suami mencari nafkah sementara istri berkewajiban untuk mengatur nafkah atau keuangan rumah tangga.
Tanda istri yang baik dan shalihah yaitu istri yang cendekia dalam mengatur keuangan rumah tangga.
termasuk menjaga harta suaminya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dan perempuan yaitu penanggungjawab di rumah suaminya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban.” (HR Bukhari Muslim)
Kemampuan mengatur dan mengelolah nafkah suami yaitu seni tersendiri bagi istri. Hendaknya kemampuan ini juga dibarengi dengan pandainya istri untuk bersyukur dengan nafkah yang diberikan suami.
Istri yang cendekia mengatur keuangan, mengatur rumah tangga dan cendekia bersyukur atas pertolongan suami yaitu cara menyenangkan hati suami.
9. Istri yang Romantis
Keromantisan dalam rumah tangga juga harus diperhatikan dengan baik. Rasa cinta antara suami dan istri akan bertambah bergelora bila istri cendekia merawat keromantisan rumah tangga.
Disaat suami lagi banyak problem atau pekerjaan kantor, maka istri berusaha berlaku romantis dihadapan suami. Memberikan pelayanan ekstra dan memperlihatkan kejutan yaitu salah satu dari sekian banyak pola menjaga keromantisan.
Bermanja-manja dengan suami di waktu yang senggang termasuk cara menjadi istri yang romantis.
Bahkan di dalam hadits disampaikan bahwa istri yang penuh kasih sayang (romantis) yaitu istri yang berusaha mendinginkan gejolak suami ketika suami dalam kondisi marah. Sebagaimana di dalam hadits berikut ini.
“Wanita-wanita kalian yang menjadi penghuni Surga yaitu yang penuh kasih sayang, banyak anak, dan banyak kembali (setia) kepada suaminya yang apabila suaminya marah, ia mendatanginya dan meletakkan tangannya di atas tangan suaminya dan berkata, ‘Aku tidak sanggup tidur nyenyak hingga engkau ridha." (HR. ath-Thabrani dalam Mu’jamul Kabir)
Klik baca: 7 Pesan Nasehat Pernikahan dalam Mengarungi Bahtera Rumah Tangga
Demikianlah 9 poin cara menyenangkan hati suami. Lakukan cara-cara di atas untuk membuat rumah tangga menjadi rumah tangga yang dipenuhi dengan cinta, harmonis, adem dan langgeng. Silahkan bagikan bila bermanfaat bagi anda.
Sebuah hadiah yang sangat luar biasa bagi perempuan bila ia dicintai suaminya dengan luar biasa. Karena bagi istri, mendapat daerah tambatan hati dan bisa menjaganya serta membantunya untuk taat sudah sangat cukup.
Cara Menyenangkan Hati Suami
Sebagai akhir dan upaya untuk merawat cinta kepada suami, berikut kami sajikan cara menyenangkan hati suami berdasarkan Islam yang bisa anda praktekkan dalam biduk rumah tangga.
1. Memperbaiki Penampilan
Wanita niscaya sudah mengetahui bahwa laki-laki yaitu makhluk visual. Maksudnya yaitu bahwa laki-laki biasanya tertarik pada penampilan.
Untuk menyenangkan hati suami, maka istri harus terus menjaga penampilannya dengan baik. Penampilan yang menyenangkan tidak serta merta bekerjasama dengan wajah yang cantik.
Wajah yang biasa-biasa saja bisa berubah menjadi menampilkan hal yang menyenangkan bila istri cendekia dalam berhias.
Memperbaiki penampilan dengan berhias ini pun yaitu cara yang dilakukan oleh Sahabat baginda Rasulullah SAW untuk menyenangkan istrinya. Pun sebaliknya, suami akan senang dengan istri bila istri cendekia berhias.
Ibnu Abbas berkata “Sesungguhnya saya suka berhias untuk istri, sebagaimana saya suka istri berhias untuk saya”.
Hadis lain turut memperkuat hal ini yaitu,’’Suatu ketika Muhammad bin al-Hanafiah keluar dengan berpakaian rapi dan memberi wangi-wangian pada jenggotnya maka tatkala Yahya bin Abdurrohman menanyakan hal itu ia menjawab sesungguhnya mereka (wanita) menyenangi apa yang kita senangi dari mereka.“
Upaya istri berhias dihadapan suami termasuk didalamnya yaitu upaya istri untuk menggunakan wewangian, menjaga sifat malunya dan menjaga kesehatan mulutnya dengan mengosok gigi (bersiwak).
Abi Ayyub r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, "Sifat malu, berwangi-wangian, bersiwak, dan nikah yaitu sunnahnya para rasul." (HR. at-Tirmidzi).
Di dalam hadits di atas, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan wanita.
2. Istri yang Taat Suami
Suami yaitu kepala rumah tangga, ia mempunyai kewajiban untuk memimpin istri dan anak-anaknya.
Seorang pemimpin tentu akan sangat senang bila ia ditaati. Oleh lantaran itu, taat kepada suami merupakan salah satu cara untuk menyenangkan hati suami.
Hal ini dipertegas di dalam hadist baginda Rasulullah Muhammad SAW berikut ini.
Abu Hurairah r.a berkata bahwa Rasulullah saw pernah ditanya, "Wahai Rasulullah, apakah kriteria perempuan yang paling baik itu?" Rasulullah saw kemudian menjawab, "Wanita yang paling baik yaitu perempuan yang apabila suaminya memandangnya ia merasa senang dan menaatinya bila ia diperintah, serta menjaga kemaslahatan jiwa dan harta suami dari hal-hal yang ia tidak sukai. "(HR. an-Nasai)
Taat kepada suami merupakan kewajiban istri. Ketaatan istri kepada suami akan mendatangkan pahala yang sangat besar disisi Allah SWT. Namun perlu dipahami, taatnya istri kepada suami hanya berlaku bila suami tidak memerintahkan kepada perbuatan maksiat. Karena tidak ada ketaatan kepada makhluk untuk bermaksiat kepada Allah.
Namun, bila istri melihat atau menemukan suami erat dengan kemaksiatan maka istri harus menasihati suami sebagai upaya saling ingat-mengingatkan dalam kebenaran dan saling bahwasanya dalam kebaikan.
Tiadalah ganjaran bagi istri yang taat kepada suami selain jaminan surga-Nya, sebagaimana disebutkan di dalam hadits.
“Jika seorang perempuan melakukan shalat lima waktunya, melakukan shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk nirwana dari pintu mana saja ia kehendaki.” (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya)
3. Memahami Suami
Memahami suami berarti kemampuan istri untuk bertoleransi dengan keadaan suami, mengerti dan tidak terlalu mempersoalkan kekurangan suami.
Istri yang memahami suami lebih sibuk untuk saling mengisi atau menambal kekurangan suami, daripada banyak mempersoalkan kekurangan suami. Inilah cara menyenangkan hati suami dalam biduk rumah tangga.
Tujuan final istri memahami suami dengan segala keadaannya yaitu supaya suami merasa betul-betul merasa istrinya yaitu potongan jiwanya yang sangat mahal harganya.
Disaat suami sudah merasa istrinya yaitu potongan jiwanya, maka ia tidak akan bisa berlama-lama jauh dengan istrinya dan sangat senang dan damai (sakinah) bila berada di dekatnya.
Allah Swt. berfirman: “Di antara gejala kekuasaan-Nya ialah Dia membuat untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri supaya kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya“. (QS ar-Rum [30]: 21)
Saling memahami antara pasangan suami istri akan membuat relasi sulit dipisahkan dengan aneka macam macam rintangan dan hambatan. Gambarannya bagai pakaian yang menutupi badan. Melindungi dan mempercantik bagi pemakaianya.
Allah SWT berfirman yang artinya.
“Istri kalian yaitu pakaian kalian dan kalian yaitu pakaian bagi istri kalian.” (QS. Al Baqarah ayat 187)
4. Komunikasi yang Santun
Belajar untuk berbicara yang baik dan santun yaitu salah satu dari sekian cara menyenangkan hati suami.
Sebenarnya bukan hanya suami yang akan senang dengan orang yang bisa berbicara yang baik, lembut dan santun. Orang lain pun juga akan mencicipi hal yang sama. Oleh lantaran itu, istri yang bisa berbicara dengan lembut nan santun akan membuat hati suami menjadi bahagia.
Apalagi bila kemampuan istri ini ditambah dengan kemampuan istri untuk memperlihatkan pelayanan yang baik, keluarga, kerabat suami atau kepada tamu yang tiba ke rumah, akan semakin membuat hati suami menjadi sangat senang dan bertambah cintanya kepada sang istri.
5. Istri Tidak Terlalu Cerewet dan Menahan Diri dari Bergosip
Suami yaitu orang yang tidak terlalu senang dengan orang yang cerewet. Istri yang baik dan bisa untuk menyenangkan suami yaitu istri yang tidak terlampau nyinyir dalam rumah tangga.
Suami menyukai komunikasi dengan suami, menyenangi bercengkerama dengan istri. Namun akan sangat terganggu bila istri tidak bisa mengontrol pembicaraan pada ketika murka atau kesal.
![]() |
Komunikasi yang baik yaitu cara menyenangkan suami |
Ini semua yaitu hal yang sangat disenangi suami dari istrinya. Maka kiprah seorang istri yaitu berusaha menjaga pembicaraan. Istri yang menyenangkan ketika berbicara ialah bila yang dibicarakan yaitu sesuatu yang baik saja, dan kalau pun ia tidak bisa berbicara yang baik maka ia lebih menentukan untuk diam.
6. Pandai Mengurus dan Mendidik Anak dengan Baik
Istri yang shalihah yaitu embel-embel yang sangat berharga. Sebaik-baik embel-embel dunia yaitu perempuan yang shalihah.
Selain istri yang shalihah, rumah tangga menjadi lengkap dengan kehadiran anak keturunan. Keturunan yang baik yaitu simpanan harta yang paling berharga bagi orang tua.
Istri yang cendekia dalam mengurus dan mendidik anaknya dengan baik sehingga menjadi tumbuh menjadi anak yang cerdas, hormat dan santun kepada orang tua, menjadi shalih-shalihah yaitu cara menyenangkan hati suami.
Tugas mendidik memang bukan hanya kiprah seorang ibu atau istri. Namun yang perlu dipahami bahwa kiprah istri atau ibu dalam mendidik anak sangatlah vital.
Ibu yaitu sekolah pertama bagi anak-anaknya. Oleh lantaran itu baiknya anak tergantung bagaimana ibu dalam mendidik.
7. Menghormati Mertua / Orang Tua Suami
Suami yang anda nikahi yaitu anak dari mertua anda. Oleh lantaran itu, mertua diperlakukan sebagaimana istri memperlakukan orang tuanya sendiri.
Suami akan sangat senang bila mempunyai istri yang sayang dan menghormati mertua atau orang bau tanah suami.
Menyanyangi mertua dilakukan dengan cara mendengar nasihat-nasihat mertua, berbicara yang baik dihadapan mertua serta memperlakukan mertua dengan sebaik-baik perlakuan.
8. Mampu Mengatur Keuangan dengan Baik
Suami yaitu orang yang bertanggung jawab untuk mencari nafkah untuk keperluan istri dan anak-anaknya di rumah. Suami mencari nafkah sementara istri berkewajiban untuk mengatur nafkah atau keuangan rumah tangga.
Tanda istri yang baik dan shalihah yaitu istri yang cendekia dalam mengatur keuangan rumah tangga.
termasuk menjaga harta suaminya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dan perempuan yaitu penanggungjawab di rumah suaminya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban.” (HR Bukhari Muslim)
Kemampuan mengatur dan mengelolah nafkah suami yaitu seni tersendiri bagi istri. Hendaknya kemampuan ini juga dibarengi dengan pandainya istri untuk bersyukur dengan nafkah yang diberikan suami.
Istri yang cendekia mengatur keuangan, mengatur rumah tangga dan cendekia bersyukur atas pertolongan suami yaitu cara menyenangkan hati suami.
9. Istri yang Romantis
Keromantisan dalam rumah tangga juga harus diperhatikan dengan baik. Rasa cinta antara suami dan istri akan bertambah bergelora bila istri cendekia merawat keromantisan rumah tangga.
Disaat suami lagi banyak problem atau pekerjaan kantor, maka istri berusaha berlaku romantis dihadapan suami. Memberikan pelayanan ekstra dan memperlihatkan kejutan yaitu salah satu dari sekian banyak pola menjaga keromantisan.
Bermanja-manja dengan suami di waktu yang senggang termasuk cara menjadi istri yang romantis.
Bahkan di dalam hadits disampaikan bahwa istri yang penuh kasih sayang (romantis) yaitu istri yang berusaha mendinginkan gejolak suami ketika suami dalam kondisi marah. Sebagaimana di dalam hadits berikut ini.
“Wanita-wanita kalian yang menjadi penghuni Surga yaitu yang penuh kasih sayang, banyak anak, dan banyak kembali (setia) kepada suaminya yang apabila suaminya marah, ia mendatanginya dan meletakkan tangannya di atas tangan suaminya dan berkata, ‘Aku tidak sanggup tidur nyenyak hingga engkau ridha." (HR. ath-Thabrani dalam Mu’jamul Kabir)
Klik baca: 7 Pesan Nasehat Pernikahan dalam Mengarungi Bahtera Rumah Tangga
Demikianlah 9 poin cara menyenangkan hati suami. Lakukan cara-cara di atas untuk membuat rumah tangga menjadi rumah tangga yang dipenuhi dengan cinta, harmonis, adem dan langgeng. Silahkan bagikan bila bermanfaat bagi anda.