- Dijaman milenial ini mungkin sudah banyak hal orang yang tidak menghargai dengan sosial budaya ada pula juga beberapa yang bisa di hitung. di Kondisi masyarakat secara objektif merupakan hasil tali temali antara lingkungan alam, lingkungan sosial serta karakteristik individu.. Perjalanan panjang dalam rentangan periode kesejarahan telah mengajak masyarakat insan menelusuri hakikat kehidupan dan tata cara kehidupan yang berkembang pesat hidup.
Ruang gerak perubahan itupun juga berlapis-lapis, dimulai dari kelompok terkecil ibarat keluarga hingga pada insiden yang paling lengkap meliputi tarikan kekuatan kelembagaan dalam masyarakat nah di sini saya akan meberikan Contoh Makalah ISBD (Ilmu Sosial dan Budaya Dasar) sebagai berikut :
Sistem pendidikan modern cenderung mengarah pada suatu proses dehumanisasi. Ditandai oleh penajaman kajian keilmuan atau spesialisasi berlebihan dalam bidang-bidang tertentu. Maka sistem pendidikannya cenderung hanya memahami insan pada satu aspek tertentu saja, sedangkan aspek-aspek lainnya diabaikan. Pendidikan ibarat ini menghasilkan para lulusan dengan rujukan pikir, rujukan hidup bersifat materialistis dan sikap mekanistik. Mereka menjadi suatu generasi yang miskin akan nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki. Sangat mengkhawatirkan generasi depan. Mereka masuk ke dalam persaingan global dengan menghalalkan segala cara demi mencapai kesuksesan material semata.
Ruang gerak perubahan itupun juga berlapis-lapis, dimulai dari kelompok terkecil ibarat keluarga hingga pada insiden yang paling lengkap meliputi tarikan kekuatan kelembagaan dalam masyarakat nah di sini saya akan meberikan Contoh Makalah ISBD (Ilmu Sosial dan Budaya Dasar) sebagai berikut :
ISBD AKAN MELAHIRKAN INSAN BERKEPRIBADIAN YANG MEMILIKI WAWASAN SOSIAL BUDAYA
Diajukan untuk memenuhi kiprah mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Oleh Dosen Ir. H. Mumung Marthasasmita, MM,
DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD ARDHI ANDREANSYAH
1803015131
( 2 C )
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA FAKULTAS TEKNIK JAKARTA 2019
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.1 Latar BelakangSistem pendidikan modern cenderung mengarah pada suatu proses dehumanisasi. Ditandai oleh penajaman kajian keilmuan atau spesialisasi berlebihan dalam bidang-bidang tertentu. Maka sistem pendidikannya cenderung hanya memahami insan pada satu aspek tertentu saja, sedangkan aspek-aspek lainnya diabaikan. Pendidikan ibarat ini menghasilkan para lulusan dengan rujukan pikir, rujukan hidup bersifat materialistis dan sikap mekanistik. Mereka menjadi suatu generasi yang miskin akan nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki. Sangat mengkhawatirkan generasi depan. Mereka masuk ke dalam persaingan global dengan menghalalkan segala cara demi mencapai kesuksesan material semata.
Gambaran kecenderungan dunia pendidikan tinggi cukup umur ini sangat mementingkan pengembangan spesialisasi, sementara pengembangan nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal nyaris terabaikan. Maka anak didik perlu dibekali suatu kemampuan untuk memahami, memaknai dan mengamalkan nilai-nilai universal. Konsep pendidikan umum di Indonesia berangkat dari UU No 20 Tahun 2003 ihwal Sistem Pendidikan Nasional. Berdasarkan dari tujuan pendidikan nasional, kurikulum pendidikan nasional Indonesia selalu memuat nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan secara terintegrasi.
Untuk ditingkat akademi tinggi disebut Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) yaitu sekelompok mata kuliah yang menawarkan landasan dalam pengembangan dunia spesialisnya masing-masing. MKDU diubah menjadi MPK dan MBB. Kedua kelompok bidang studi ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran mahasiswa akademi tinggi Indonesia dalam pencapaian tujuan
1.1.2 Tujuan Penulisan
Berdasarkan analisis rumusan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan
yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah:
1.1.3 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang maka masalah-masalah yang di identifikasi :
1.1.4 Batasan Masalah
Jika membahas mengenai perubahan sistem sosial budaya indonesia ini tentunya sangatlah panjang namun, perlu penulis cantumkan batasan dari pembahasan ini, yaitu antara lain pengertian perubahan sosial, beberapa bentuk peruabahan sosial dan budaya, faktor-faktor menjadikan perubahan sosial, faktor yang mensugesti jalannya proses perubahan, proses peubahan social budaya, perubahan dan fenomena social.
1.1.5 Tujuan dan Manfaat
Tujuan pembuatan makalah ini ialah untuk memenuhi salah satu kiprah mata kuliah ISBD (Ilmu Sosial dan Budaya Daasar) serta untuk menambah wawasan dan ilmu ihwal Sosial Budaya. Manfaat dari penulisan makalah ini ialah supaya semua pembaca paham ihwal adanya perubahan social dan budaya khususnya pada masyarakat.
A. Tujuan Pembelajaran Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar Yang utama
Setiap mata kuliah yang diberikan di Fakultas Teknik ini baik pada jurusan Informatika, Mesin maupun Elektro diubahsuaikan dengan kebutuhannya (Visi dan Misinya). Misalnya untuk matkul A pada prodi Informatika, maka tujuan atau sasarannya diubahsuaikan dengan kebutuhan di bidan teknik infomatika (Visi dan Misi prodi Informatika) dst. Seperti matkul Bahasa Inggris yang diajarkan, diubahsuaikan dengan misi/visi.
Proses pembelajaran (pembentukan abjad kepribadian, softskill, keterampilan dan kecakapan hidup), yang diubahsuaikan dengan kemampuan yang dimiliki sebagai mahluk Allah SWT yaitu sifat-sifat Asmaul Husnah). Oleh lantaran itu, setiap insan mempunyai kesempatan yang sama untuk berhasil meraih keberhasilan. Yang membedakan ialah nilai perjuangannya serta daya tahan terhadap ujiannya.
Ilmu Sosial Buadaya Dasar (ISBD) ialah salah satu mata kuliah umum yang dikuliahkan kepada mahasiswa tahun awal di akademi tinggi, mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar mengenai pengembangan kepribadian dan wawasan sosial budaya mahasiswa dalam menanggapi dan memecahkan nasalah sosial budaya dan duduk kasus kemanusiaan yg timbul dlm masyarakat.
Dengan demikian sesuai tujuan dari derma ma teri kuliah ini, maka materi yang akan disampaikan telah disusun dan diubahsuaikan dengan lingkup kajian Ilmu Sosial Budaya Dasar yang meliputi
Sesuai dengan tema kajian tersebut, maka kajian Ilmu Sosial Budaya Dasar dilakukan melalui pende katan adonan (combinend approach), yaitu di sa tu sisi
B. Lingkungan Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Mengapa kalian harus sanggup matkul Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD), jawabanya ialah Melahirkan para sarjana sebagai warga negara yang baik dan cerdas (Good & Smart). yang memiliki kemampuan dalam pengembangan kepribadian serta pengembangan wawasan sosial budaya.Kelompok Ilmu Pengetahuan Ilmu dan pengetahuan sanggup dikelompokan menjadi 3 yaitu :
Kelompok ilmu alamiah bertujuan untuk memahami keteraturan yang terdpat dalm alam semesta. Untuk itu digunakan metode ilmiah. Tahapannya dimulai dari memilih aturan yang berlaku untuk keteraturan itu dan hasil dianalisis serta di generalisasikan, kemudian dibentuk prediksi (Fisika, Kimia, Biologi, Kedokteran) Unsur ini meliputi kajian sebagai berikut:
Unsur ini meliputi tema menganai insan mahluk budaya dan nilai kemanusian
Kelima Tujuan Khusus dari Ilmu Sosial Budaya tersebut, sanggup diuraikan secara lengkap sebagai berikut :
C. Keluarga Sehat Dan Sejahtera
Lingkup Kajian dan Tujuan Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)”, sehingga kalian tahu dan mengerti ihwal lingkup dan tujuan ISBD. Konsep sehat dan tidak sehat ialah keadaan seseorang yang tidak sakit tubuh dan jiwa, cukup masakan bergizi, hidup di lingkungan bersih, serta sikap dan interaksi sesuai dgn etika hukum. Sehat lantaran memenuhi syarat kehidupan modern. Apabila keluarga memenuhi 4 unsur tsb, maka keluarga ini disebut Keluarga Sehat (family in complete health). Pernyataan arti tidak sehat Pernyataan arti tidak sehat
Konsep sejahtera ada 2, yaitu sejahtera dalam ar ti hidup berkecukupan tepat atau lengkap dan sejahtera dalam arti hidup makmur. Sejahtera yang tepat atau lengkap ialah keadaan hidup yg makmur, teratur, bersistem nilai, sehat, aman, dan tentram serta senang. Sejahtera yang makmur ialah cukup sandang, pangan, dan perumahan. Tipe Kelompkok Sosial Budaya :
Lingkungan sosial budaya ialah sejumlah insan yg hidup berkelompok dan saling interaksi secara teratur guna memenuhi kepentingan bersama. Manusia ialah mahluk ciptaan Tuhan yg paling tepat lantaran dibekali oleh penciptanya dengan budaya. Agar insan dan budayanya sanggup berkembangdengan sempurna, ia harus hidup bersama dgn insan lainnnya. Ada 4 macam tipe kelompok sosial buadaya.
Ragam tipe kelompok sosial sebagi berikut :
D. Manusia, Kebutuhan Dan Etika
Konsep maupun kenyataan di lapangan ihwal keluarga sehat dan sejahtera, sehingga kalian tahu dan mengerti ihwal keluraga yang disebut sehat dan sejahtera. Kesempurnaan insan terletak pada etika dan budaya, serta dilengkapi dengan akal, nurani dan kehendak yang terdapat dalam jiwa manusia. Akal (ratio,cipta) berfungsi sebagai alat berfikir dan sumber ilmu pengetahuan, dengan kebijaksanaan insan menilai fakta, insiden dan lingkungan mana yang benar dnmana yang salah.
Nurani (conscience, daya rasa) berfungsi sebagai alat merasa, memilih kata hati dan sumber kesenian Dengan nurani insan menilai fakta, insiden mana yang indah dan baik, serta mana yang jelek. Kehendak (desire, daya karsa) berfungsi sebagai alat memutus, memilih kebutuhan dan sumber kegunaan. Dengan kehendak insan menilai fakta, peristia dan lingkungan mana yang dikehendaki atau diperlukan lantaran mempunyai kegunaan (bermanfaat) dan mana yang ditolak atau tidak diperlukan lantaran tidak mempunyai kegunaan (tidak bermanfaat).
Daya rasa / perasaan rohani :
Teori eksistensi memandang insan itu secara kongkrit ibarat yang kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari. Eksistensi insan ialah kontek kehidupan kongkret ialah mahluk alamiah yang terikat dengan lingkunganya (ekologi), mempunyai sifaf-sifat alamiah dan tunduk pada aturan alamiah. Keterikatan pada degan lingkungan tercermin pada kebutuhan sosial.
Pengertian Konsep Moral
Moral berasal dari kata latin Mos dan dalam bahasa inggris moral dan dalam dibekali degan sifat-sifat baik, moral bersifat asasi yaitu sifat yang diturunkan Tuhan kepada insan semoga selalu berbuat baik, jujur, adil dan itu ialah benar serta bermanfaat bagi pelaku dan orang lain.
Contoh tidakan kesalahan moral sebagai berikut:
Ada 2 kekerabatan dalam kehidupan manusia, kekerabatan insan dengan Tuhan Sang Pencipta dan kekerabatan Sesama insan dalam hidup bermasyarakat. Hubungan insan dengan Sang Pencipta, ialah Tuhan ialah lantaran dan insan ialah akibat. Dalam kekerabatan sesama manusia, individu ialah lantaran dan sikap/perbuatan ialah akibat.
Ada 2 jenis sumber Etika / Moral sebagai berikut :
Upaya pembinaan dan pemeliharaan Moral sebagai berikut :
E. Kebudayaan, Peradaban dan Sistem Nilai Budaya
Manusia memenuhi kebutuhan dan etika dalam kehidupannya, sehingga kalian tahu dan mengerti ihwal hakekat insan termasuk kebutuhan serta etika dalam kehidupannya. Kebudayan merupakan perkembangan darir bentuk jamak budi-daya, yang artinya daya dari budi, kekuatan dan akal. Dengan demikian, kebudayaan sanggup diartikan hasil kolaborasi antara kebijaksanaan dengan kekuatan insan (Koencaraningrat, 1989: 181).
Menurut Koentjaraningrat, ada 3 wujud yaitu :
Nilai-Nilai insani meliputi wujud nilai etika yg terdapat pada nilai inspirasi dan gagasan serta nilai yang terdapat pada aktifitas, sedangkan nilai estetika yang terdapat pada benda-benda budaya manusia. Nilai etika krn menyangkut kelakuan / perbuatan manusia. Nilai estetika lantaran menyangkut hasil karya insan yang mempunyai kegunaan dan menyenangkan serta mensejahterakan. Perwujudan budaya yg didasarkan pada kebijaksanaan semata dgn mengabaikan nurani, akan berlainan dgn perwujudan budaya yg didasarkan pada akal, nurai, dan kehendak sebagai kesatuan yang utuh.
Akibat timbulnya pernyataan ihwal peradaban dan kebudayaan. Kebudayaan ialah keseluruhan gagasan dan karya insan yg harus dibiasakannya dgn belajar, beserta keseluruhan hasil budi dan kerjanya. Sedangkan peradaban sanggup disejajarkan dgn istilah yg biasanya digunakan utk unsur-unsur dan bagian-bagian kebudayaan yang halus dan indah, ibarat kesenian, Ilmu pengetahuan serta sopan-santun. Apabila kebudayaan dipandang dari sisi manfaatbagi umat manusia, jelaslah tidak sama manfaat antara kebudayaan bangsa yang satu dengan kebudayaan bangsa yang lainnya. Manusia dari satu sisi sama hakikatnya, tetapi dari sisi kebudayaan ialah berbeda.
Konsep nilai dan sistem nilai buadaya Nilai ialah segala sesuatu yang menarik bagi insan sebagai subjek (Perry, 1954). Nilai ialah segala sesuatu yg baik dan yang buruk (Pepper, 1958)Nilai ialah perasaan ihwal apa yg diinginkan atau yang tidak di inginkan, atau apa yg boleh / dihentikan (Alvin R. Bertrand, 1987). Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka sanggup disimpulkan bahwa sesuatu dianggap bernilai apabila arah pilihan ditujukan kepada yang baik, yg menarik dan yg dibolehkan Pengembangan sistem nilai budaya.
Pengembangan sistem nilai budaya, berorientasi Pada 5 duduk kasus pokok:
Ada kebudayaan yg memandang hakekat hidup insan ialah buruk dan menyedihkan, lantaran itu harus dihindari degan usaha semoga hidup menjadi baik dan menggembirakan. Ada pula yang memandang hakikat hidup itu sebagai sesuatu yang baik dan menggembirakan, krn itu harus diisi. Ada kebudayaan yang memandang hakikat karya insan untuk memungkinkan insan hidup, lantaran itu karya dipandang sebgai sumber nafkah hidup.
Ada pula kebudayaan yang memandang hakikat hidup karya insan untuk memberi manusiakedudukana atau kehormatan dalam masyarakat, lantaran itu insan menjadi sumber kedudukan, kehormatan dan harga diri. Ada kebudayaan yang memandang hakikat waktu hidup insan lebih mementingkan dimasa lampau, ada yang beorientasi mementingkan kehidupan di masa kini dan ada pula yang berorientasi sejauh mungkin pada kehidupan insan di masa yg akan datang, lantaran itu perencanaan hidup menjadi sesuatu yang amat penting.
Ada kebudayaan yang memandang hakikat kekerabatan sesama insan lebih mementingkan kekerabatan horizontal antara sesama manusia, lantaran itu ada rasa kebergantungan antara sesamanya, ibarat jiwa gotong-royong dan tolong-menolong. Ada pula kebudayaan yang memandang hakikat kekerabatan sesama insan lebih mementingkan hubungan. vertikal (Hub Senior)
Bentuk Pola kehidupan sebagai berikut :
Alasan perubahan sistem nilai budaya sebagai berikut :
F. Masyarakat dan Pandangan Hidup
Kebudayaan, Peradaban dan Systim Nilai Budaya, sehingga kalian tahu dan mengerti ihwal hakekat kebudayaan terkait dengan peradabannya serta sistem nilai budaya. Pandangan hidup ialah hasil pemikiran dan pengalaman yang berpedoman pada nilai2 kehidu pan yang memberi manfaat, sehingga dijadikan pegangan, pedoman, pengarahan dan petunjuk hidup. Pandangan hidup tidak timbul dalam waktu singkat, tetapi melalui proses pengalaman yang terus-menerus dan lama. Pandangan hidup tradisional merupakan citra rujukan hidup tradisional, seperti:
Pandangan hidup moden selalu dikaitkan dengan kehidupan modern yang berbasisi organisasi atau partai. Apabila pandanan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup tersebut disebut Ideologi Bermacam tipe pandangan hidup sebagai berikut :
Menurut pandangan ini, anggota organisasi atau warga negara berusaha untuk mewujudkan kesejahteraan bersama secara kolektif menurut prinsip kebersamaan sesuai dengan anutan agama dan diridhoi oleh Tuhan. (Mesir, Siria, Libia, Irak, Indonesia, Malaysia dll).
Unsur-Unsur pandangan hidup yaitu :
Keyakinan / kepercayaan terdiri dari :
Hidup insan dihubungkan dgn kekuatan mistik yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan itu dari natur dan natur itu dari Tuhan
Dasar aliran ini ialah akal/logika, insan mengutamakan kebijaksanaan dan dengan kebijaksanaan insan berpikir.
Dasar aliran ini ialah kekuatan mistik dan juga akal, dimana kekuatan mistik artinya kekuatan yg berasal dari Tuhan dan percaya kepada Tuhan sebagai dasar keyakinan
Ajaran agama ada 2 macam, yaitu:
Akal ialah dasar kebudayaan yang memilih benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dgn akal, baik sbg logika berpikir maupun sebagai daya rasa (hati nurani).Keindahan asal kata dari indah yg artinya bagus, cantik, molek, elok dan permai, yaitu sifat yang menyenangkan, mengembirakan, menarik perhatian, dan tidak membosankan.Melalui pancaindera, keindahan bisa dinikmati.
Rasa keindahan, meliputi:
Sifat keindahan juga ialah kewajaran, artinya tidak pernah dilupakan, tidak pernah hilang atau susut. Suatu foto yg dicetak melebihi indah dari warna aslinya, justru menjai buruk lantaran berlebihan. Keburukan itu tidak menyenangkan dan tidak menggembiraka, juga tidak menarik
Keindahan dan karya cipta yaitu:
Contoh karya cipta berupa novel, yang menggambarkan nilai budaya usang, antara lain:
Keindahan sanggup meresap pada jiwa manusia, apabila diresapi dan dihayati. Untuk itu perlu dilakukan banyak sekali pendekatan terhadap keindahan. Melaluiberbagai pendekatan akan sanggup dirasakan dampak keindahan terhadap jiwa manusia. Pengaruh tersebut akan terwujud dalam bentuk kehalusan sikap, tingkah laku, dan perbuatan insan itu.
1.1.6 Kesimpulan
Dalam makalah ini kami menyimpulkan Masyarakat insan di manapun tempatnya niscaya mendambakan kemajuan dan peningkatan kesejahteraan yang optimal. Kondisi masyarakat secara obyektif merupakan hasil tali temali antara lingkungan alam, lingkungan sosial serta karakteristik individu.. Perjalanan panjang dalam rentangan periode kesejarahan telah mengajak masyarakat insan menelusuri hakikat kehidupan dan tata cara kehidupan yang berkembang pesat hidup. Ruang gerak perubahan itupun juga berlapis-lapis, dimulai dari kelompok terkecil ibarat keluarga hingga pada insiden yang paling lengkap meliputi tarikan kekuatan kelembagaan dalam masyarakat.
Perubahan sosial ialah suatu proses yang luas,lengkap yang meliputi suatu tatanan kehidupan manusia. Perubahan sosial akan mensugesti segala acara maupun orientasi pendidikan yang berlangsung. Sebagai bab dari pranata sosial, tentunya pendidikan akan ikut terjaring dalam hukum-hukum perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Sebaliknya, pendidikan sebagai wadah pengembangan kualitas insan dan segala pengetahuan tentunya menjadi agen penting yang ikut memilih perubahan social masyarakat ke depan. Budaya sangat erat sekali dengan kehidupan kita di masyarakat. Kebudayaan ini niscaya terdapat di dalam masyarakat di seluruh belahan dunia. Oleh lantaran itu, marilah kita jaga bersama budaya yang telah kita miliki dan janganlah kita serahkan kebudayaan ini kepada Negara lain.
1.1.7 SARAN
Penulis menyarankan supaya kita semua baik penulis maupun pembaca mau untuk menjaga budaya kita dan janganlah menghilangkannya Karena itu merupakan hal yang sangat berharga sekali.Penulis juga menyarankan kepada pemerintah semoga lebih memperhatikan duduk kasus budaya khususnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Diharapkan dengan adanya suatu mata kuliah umum ini, semua mahasiswa sanggup menjadi orang yang berbudaya. Yang ditandai dengan banyak sekali bentuk sikap dan tingkah laris yang berdab. Serta sanggup menjadi orang yang mempunyai banyak sekali kemampuan dalam menjabarkan permasalahan dan mengatasi permasalahan
DAFTAR PUSTAKA
Materi yang di ambil dari setiap pertemuan yaitu pertemuan :
Untuk ditingkat akademi tinggi disebut Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) yaitu sekelompok mata kuliah yang menawarkan landasan dalam pengembangan dunia spesialisnya masing-masing. MKDU diubah menjadi MPK dan MBB. Kedua kelompok bidang studi ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran mahasiswa akademi tinggi Indonesia dalam pencapaian tujuan
1.1.2 Tujuan Penulisan
Berdasarkan analisis rumusan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan
yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah:
- Mengetahui pengertian ISBD
- Mengetahui hakekat dan ruang lingkup ISBD
- ISBD sebagai MBB dan pendidikan umum
- Mengetahui alasan ISBD dijadikan alternatif pemecahan masalah
BAB II PERMASALAHAN
1.1.3 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang maka masalah-masalah yang di identifikasi :
- Problematika Sosial
- Problematika Budaya
1.1.4 Batasan Masalah
Jika membahas mengenai perubahan sistem sosial budaya indonesia ini tentunya sangatlah panjang namun, perlu penulis cantumkan batasan dari pembahasan ini, yaitu antara lain pengertian perubahan sosial, beberapa bentuk peruabahan sosial dan budaya, faktor-faktor menjadikan perubahan sosial, faktor yang mensugesti jalannya proses perubahan, proses peubahan social budaya, perubahan dan fenomena social.
1.1.5 Tujuan dan Manfaat
Tujuan pembuatan makalah ini ialah untuk memenuhi salah satu kiprah mata kuliah ISBD (Ilmu Sosial dan Budaya Daasar) serta untuk menambah wawasan dan ilmu ihwal Sosial Budaya. Manfaat dari penulisan makalah ini ialah supaya semua pembaca paham ihwal adanya perubahan social dan budaya khususnya pada masyarakat.
BAB III PEMBAHASAN
A. Tujuan Pembelajaran Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar Yang utama
Setiap mata kuliah yang diberikan di Fakultas Teknik ini baik pada jurusan Informatika, Mesin maupun Elektro diubahsuaikan dengan kebutuhannya (Visi dan Misinya). Misalnya untuk matkul A pada prodi Informatika, maka tujuan atau sasarannya diubahsuaikan dengan kebutuhan di bidan teknik infomatika (Visi dan Misi prodi Informatika) dst. Seperti matkul Bahasa Inggris yang diajarkan, diubahsuaikan dengan misi/visi.
Proses pembelajaran (pembentukan abjad kepribadian, softskill, keterampilan dan kecakapan hidup), yang diubahsuaikan dengan kemampuan yang dimiliki sebagai mahluk Allah SWT yaitu sifat-sifat Asmaul Husnah). Oleh lantaran itu, setiap insan mempunyai kesempatan yang sama untuk berhasil meraih keberhasilan. Yang membedakan ialah nilai perjuangannya serta daya tahan terhadap ujiannya.
Ilmu Sosial Buadaya Dasar (ISBD) ialah salah satu mata kuliah umum yang dikuliahkan kepada mahasiswa tahun awal di akademi tinggi, mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar mengenai pengembangan kepribadian dan wawasan sosial budaya mahasiswa dalam menanggapi dan memecahkan nasalah sosial budaya dan duduk kasus kemanusiaan yg timbul dlm masyarakat.
Dengan demikian sesuai tujuan dari derma ma teri kuliah ini, maka materi yang akan disampaikan telah disusun dan diubahsuaikan dengan lingkup kajian Ilmu Sosial Budaya Dasar yang meliputi
- Aspek sosial/budaya dan
- Aspek kemanusiaan (humaniora).
- Pendekatan terhadap insan sebagai mahluk sosial (zoon politicon) dan interaksi dalam kelompok sosialnya.
- Sedangkan di sisi lain pendekatan terhadap insan mahluk budaya (homo humanus) dan nilai2 kemanusiaan.
B. Lingkungan Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Mengapa kalian harus sanggup matkul Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD), jawabanya ialah Melahirkan para sarjana sebagai warga negara yang baik dan cerdas (Good & Smart). yang memiliki kemampuan dalam pengembangan kepribadian serta pengembangan wawasan sosial budaya.Kelompok Ilmu Pengetahuan Ilmu dan pengetahuan sanggup dikelompokan menjadi 3 yaitu :
- Ilmu alamiah (natural sciences)
- Ilmu sosial (social sciences)
- Pengetahuan budaya (the humanities)
Kelompok ilmu alamiah bertujuan untuk memahami keteraturan yang terdpat dalm alam semesta. Untuk itu digunakan metode ilmiah. Tahapannya dimulai dari memilih aturan yang berlaku untuk keteraturan itu dan hasil dianalisis serta di generalisasikan, kemudian dibentuk prediksi (Fisika, Kimia, Biologi, Kedokteran) Unsur ini meliputi kajian sebagai berikut:
- Bentuk kelompok sosial budaya
- Kebudayaan dan peradaban
- Sistem nilai budaya dan pandangan hidup
- Perubahan sistem nilai budaya
- Akibat perubahan sistem nilai budaya
Unsur ini meliputi tema menganai insan mahluk budaya dan nilai kemanusian
- Hakikat insan sama (universal)
- Kebutuhan hidup manusia
- Sikap dan sikap manusia
- Kehidupan manusiawi dan tidak manusiawi
- Upaya memanusiakan manusia.
- Peka terhadap sosial buadaya dan lingkungan sosial buadaya
- Pandangan luas dan kritis
- Calon pemimpin bangsa dan Negara
- Kesadaran thdp nilai insan dan kehidupan manusiawi
- Kemampuan berpikir dan bertindak objektif
C. Keluarga Sehat Dan Sejahtera
Lingkup Kajian dan Tujuan Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)”, sehingga kalian tahu dan mengerti ihwal lingkup dan tujuan ISBD. Konsep sehat dan tidak sehat ialah keadaan seseorang yang tidak sakit tubuh dan jiwa, cukup masakan bergizi, hidup di lingkungan bersih, serta sikap dan interaksi sesuai dgn etika hukum. Sehat lantaran memenuhi syarat kehidupan modern. Apabila keluarga memenuhi 4 unsur tsb, maka keluarga ini disebut Keluarga Sehat (family in complete health). Pernyataan arti tidak sehat Pernyataan arti tidak sehat
- Tidak bisa beli masakan bergizi (Kel.miskin)
- Tinggal dilingkungan kotor dan anyir (kel Kumuh)
- Tinggal dilingk. Kotor dan becek (Kel Jorok)
- Sering melaksanakan kejahatan dan onar (Kel.Brengek)
- Istilah-istilah sejenis lainnya.
- Lingkungan sosial budaya
- Bentuk sosial budaya
- Cara hidupo sosial budaya
- Tujuan sosial budaya
- Tipe yang didasarkan kesatuan geografis
- Tipe yang didasarkan ikatan perkawinan/hub darah
- Tipe yang didasarkan kepentingan yang sama
- Tipe yang didasarkan keahlian profesional/usaha
- Kesatuan geografis
- Ikatan perkawinan dan kekerabatan darah
- Kepentingan yang sama
- Keahlian dan profesional
D. Manusia, Kebutuhan Dan Etika
Konsep maupun kenyataan di lapangan ihwal keluarga sehat dan sejahtera, sehingga kalian tahu dan mengerti ihwal keluraga yang disebut sehat dan sejahtera. Kesempurnaan insan terletak pada etika dan budaya, serta dilengkapi dengan akal, nurani dan kehendak yang terdapat dalam jiwa manusia. Akal (ratio,cipta) berfungsi sebagai alat berfikir dan sumber ilmu pengetahuan, dengan kebijaksanaan insan menilai fakta, insiden dan lingkungan mana yang benar dnmana yang salah.
Nurani (conscience, daya rasa) berfungsi sebagai alat merasa, memilih kata hati dan sumber kesenian Dengan nurani insan menilai fakta, insiden mana yang indah dan baik, serta mana yang jelek. Kehendak (desire, daya karsa) berfungsi sebagai alat memutus, memilih kebutuhan dan sumber kegunaan. Dengan kehendak insan menilai fakta, peristia dan lingkungan mana yang dikehendaki atau diperlukan lantaran mempunyai kegunaan (bermanfaat) dan mana yang ditolak atau tidak diperlukan lantaran tidak mempunyai kegunaan (tidak bermanfaat).
- Daya indera dan daya rasa
- Daya indera diperoleh melalui pancaindera, yaitu:
- Mata untuk melihat
- untuk mendenar
- Lidah untuk mengecap (taste)
- Hidung untuk mencium bau
- untuk merasa (sentuhan).
- Pancaindera menghubungkan insan dengan lingkungan
Daya rasa / perasaan rohani :
- Perasaan intelektual, perasaan dengan ilmu pength
- Perasaan estetis, perasaan dengan keindahan
- Perasaan etis, perasaan dengan kebaikan
- Perasaan diri, perasaan dengan harga diri
- Perasaan sosial, perasaan dengan kelompok
- Perasaan religius, peasaan dengan agama
Teori eksistensi memandang insan itu secara kongkrit ibarat yang kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari. Eksistensi insan ialah kontek kehidupan kongkret ialah mahluk alamiah yang terikat dengan lingkunganya (ekologi), mempunyai sifaf-sifat alamiah dan tunduk pada aturan alamiah. Keterikatan pada degan lingkungan tercermin pada kebutuhan sosial.
Pengertian Konsep Moral
Moral berasal dari kata latin Mos dan dalam bahasa inggris moral dan dalam dibekali degan sifat-sifat baik, moral bersifat asasi yaitu sifat yang diturunkan Tuhan kepada insan semoga selalu berbuat baik, jujur, adil dan itu ialah benar serta bermanfaat bagi pelaku dan orang lain.
Contoh tidakan kesalahan moral sebagai berikut:
- Melakukan pemerkosaan, pemerasan dsb
- Berbuat kejam terhadap keluarga dan menterlantarkan
- Berkendaraan ugal2an di jalan raya
- Tidak mau melayani pasien org miskin
- Melemparkan bom rakitan di daerah ramai
- Bertindak adikara terhadap rakyat atau bawahan.
Ada 2 jenis sumber Etika / Moral sebagai berikut :
- Tuhan Sang Pencipta
- (Masyarakat)
Upaya pembinaan dan pemeliharaan Moral sebagai berikut :
- Meningkatkan pendidikan dan pelatihan
- Meningkatkan dan memantapkan ketaqwaan
- Berkomunikasi degan orang baik
- Memperbanyak pengalaman
- Selalu bersikap susila, sabar dan tidak putus asa
- Utamakan mempergunakan pertimbangan akal
- Hindari sikap tercela
- Perbanyak perbuatan bermanfaat bagi diri dan orang lain
- Silaturahmi saling memberi amanah
- Perbanyak perbuatan bermanfaat bagi diri dan orang lain
E. Kebudayaan, Peradaban dan Sistem Nilai Budaya
Manusia memenuhi kebutuhan dan etika dalam kehidupannya, sehingga kalian tahu dan mengerti ihwal hakekat insan termasuk kebutuhan serta etika dalam kehidupannya. Kebudayan merupakan perkembangan darir bentuk jamak budi-daya, yang artinya daya dari budi, kekuatan dan akal. Dengan demikian, kebudayaan sanggup diartikan hasil kolaborasi antara kebijaksanaan dengan kekuatan insan (Koencaraningrat, 1989: 181).
Menurut Koentjaraningrat, ada 3 wujud yaitu :
- Keseluruhan ide, gagasan, nilai, norma, peraturan yg berfungsi mengatur
- Mengendalikan dan memberi arah kepada kelakuan dan perbuatan insan dalam masyarakat yang disebut Adat Tata Kelakuan.
- Keseluruhan aktifitas, yg disebut Sistem Sosial.
- Benda2 hasil budaya manusia, Kebudayaan Fisik.
Nilai-Nilai insani meliputi wujud nilai etika yg terdapat pada nilai inspirasi dan gagasan serta nilai yang terdapat pada aktifitas, sedangkan nilai estetika yang terdapat pada benda-benda budaya manusia. Nilai etika krn menyangkut kelakuan / perbuatan manusia. Nilai estetika lantaran menyangkut hasil karya insan yang mempunyai kegunaan dan menyenangkan serta mensejahterakan. Perwujudan budaya yg didasarkan pada kebijaksanaan semata dgn mengabaikan nurani, akan berlainan dgn perwujudan budaya yg didasarkan pada akal, nurai, dan kehendak sebagai kesatuan yang utuh.
Akibat timbulnya pernyataan ihwal peradaban dan kebudayaan. Kebudayaan ialah keseluruhan gagasan dan karya insan yg harus dibiasakannya dgn belajar, beserta keseluruhan hasil budi dan kerjanya. Sedangkan peradaban sanggup disejajarkan dgn istilah yg biasanya digunakan utk unsur-unsur dan bagian-bagian kebudayaan yang halus dan indah, ibarat kesenian, Ilmu pengetahuan serta sopan-santun. Apabila kebudayaan dipandang dari sisi manfaatbagi umat manusia, jelaslah tidak sama manfaat antara kebudayaan bangsa yang satu dengan kebudayaan bangsa yang lainnya. Manusia dari satu sisi sama hakikatnya, tetapi dari sisi kebudayaan ialah berbeda.
Konsep nilai dan sistem nilai buadaya Nilai ialah segala sesuatu yang menarik bagi insan sebagai subjek (Perry, 1954). Nilai ialah segala sesuatu yg baik dan yang buruk (Pepper, 1958)Nilai ialah perasaan ihwal apa yg diinginkan atau yang tidak di inginkan, atau apa yg boleh / dihentikan (Alvin R. Bertrand, 1987). Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka sanggup disimpulkan bahwa sesuatu dianggap bernilai apabila arah pilihan ditujukan kepada yang baik, yg menarik dan yg dibolehkan Pengembangan sistem nilai budaya.
Pengembangan sistem nilai budaya, berorientasi Pada 5 duduk kasus pokok:
- Hidup manusia, disingkat HM
- Karya manusia, disingkat KM
- Kedudukan insan dalam ruang denga waktu (MW)
- Hubungan Manusia degan alam, disingkat MA
- Hubungan Manusia degan sesamanya, disingkat MM
Ada kebudayaan yg memandang hakekat hidup insan ialah buruk dan menyedihkan, lantaran itu harus dihindari degan usaha semoga hidup menjadi baik dan menggembirakan. Ada pula yang memandang hakikat hidup itu sebagai sesuatu yang baik dan menggembirakan, krn itu harus diisi. Ada kebudayaan yang memandang hakikat karya insan untuk memungkinkan insan hidup, lantaran itu karya dipandang sebgai sumber nafkah hidup.
Ada pula kebudayaan yang memandang hakikat hidup karya insan untuk memberi manusiakedudukana atau kehormatan dalam masyarakat, lantaran itu insan menjadi sumber kedudukan, kehormatan dan harga diri. Ada kebudayaan yang memandang hakikat waktu hidup insan lebih mementingkan dimasa lampau, ada yang beorientasi mementingkan kehidupan di masa kini dan ada pula yang berorientasi sejauh mungkin pada kehidupan insan di masa yg akan datang, lantaran itu perencanaan hidup menjadi sesuatu yang amat penting.
Ada kebudayaan yang memandang hakikat kekerabatan sesama insan lebih mementingkan kekerabatan horizontal antara sesama manusia, lantaran itu ada rasa kebergantungan antara sesamanya, ibarat jiwa gotong-royong dan tolong-menolong. Ada pula kebudayaan yang memandang hakikat kekerabatan sesama insan lebih mementingkan hubungan. vertikal (Hub Senior)
Bentuk Pola kehidupan sebagai berikut :
- Ikatan perkawinan dan keturunan darah (kel)
- Kesatuan geografis, ibarat desa dan marga
- Kesamaan asal-usul, ibarat etnis
- Kesamaan kepentingan dan tujuan (Org)
- Kesamaan keahlian dan keterampilan, ibarat profesi keilmuan.
Alasan perubahan sistem nilai budaya sebagai berikut :
- Jarak komunikasi antar kelompok etnis
- Pelaksanaan pembangunan
- Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
F. Masyarakat dan Pandangan Hidup
Kebudayaan, Peradaban dan Systim Nilai Budaya, sehingga kalian tahu dan mengerti ihwal hakekat kebudayaan terkait dengan peradabannya serta sistem nilai budaya. Pandangan hidup ialah hasil pemikiran dan pengalaman yang berpedoman pada nilai2 kehidu pan yang memberi manfaat, sehingga dijadikan pegangan, pedoman, pengarahan dan petunjuk hidup. Pandangan hidup tidak timbul dalam waktu singkat, tetapi melalui proses pengalaman yang terus-menerus dan lama. Pandangan hidup tradisional merupakan citra rujukan hidup tradisional, seperti:
- Norma kehidupan keagamaan (PHT Religius)
- Norma kehidupan keluarga (PHT Keluarga)
- Norma kehidupan gotong-rotong (PHT Gotong royong).
Pandangan hidup moden selalu dikaitkan dengan kehidupan modern yang berbasisi organisasi atau partai. Apabila pandanan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup tersebut disebut Ideologi Bermacam tipe pandangan hidup sebagai berikut :
- Pandangan hidup liberalisme
- Pandangan hidup sosialisme
- Pandangan hidup komunisme
- Pandangan hidup religius
Menurut pandangan ini, anggota organisasi atau warga negara berusaha untuk mewujudkan kesejahteraan bersama secara kolektif menurut prinsip kebersamaan sesuai dengan anutan agama dan diridhoi oleh Tuhan. (Mesir, Siria, Libia, Irak, Indonesia, Malaysia dll).
Unsur-Unsur pandangan hidup yaitu :
- Cita-Cita
- Kebajikan
Keyakinan / kepercayaan terdiri dari :
- Aliran naturalisme
Hidup insan dihubungkan dgn kekuatan mistik yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan itu dari natur dan natur itu dari Tuhan
- Aliran intelektualisme
Dasar aliran ini ialah akal/logika, insan mengutamakan kebijaksanaan dan dengan kebijaksanaan insan berpikir.
- Aliran gabungan
Dasar aliran ini ialah kekuatan mistik dan juga akal, dimana kekuatan mistik artinya kekuatan yg berasal dari Tuhan dan percaya kepada Tuhan sebagai dasar keyakinan
Ajaran agama ada 2 macam, yaitu:
- Ajaran agama yang dogmatik, yang disampaikan Tuhan melalui para nabi (Al Quran/kitab suci)
- Ajaran agama dari pemuka agama, sebagai hasil pemikiran insan dan sifatnya relartif (terbatas) contohnya petuah/nasehat.
Akal ialah dasar kebudayaan yang memilih benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dgn akal, baik sbg logika berpikir maupun sebagai daya rasa (hati nurani).Keindahan asal kata dari indah yg artinya bagus, cantik, molek, elok dan permai, yaitu sifat yang menyenangkan, mengembirakan, menarik perhatian, dan tidak membosankan.Melalui pancaindera, keindahan bisa dinikmati.
Rasa keindahan, meliputi:
- Menyenangkan (happy)
- Menggembirakan (cheerful)
- Menarik perhatian (attractive)
- Tidak membosankan (unboring)
Sifat keindahan juga ialah kewajaran, artinya tidak pernah dilupakan, tidak pernah hilang atau susut. Suatu foto yg dicetak melebihi indah dari warna aslinya, justru menjai buruk lantaran berlebihan. Keburukan itu tidak menyenangkan dan tidak menggembiraka, juga tidak menarik
Keindahan dan karya cipta yaitu:
- Kontemplasi dan ekstasi
- Keindahan, keserasian dan kehalusan
- Kretivitas dan karya cipta
Contoh karya cipta berupa novel, yang menggambarkan nilai budaya usang, antara lain:
- Layar terkembang, karya SutanTakdir Alisyahbana
- Siti Nurbaya, karya Marah Rusli
- Kalu tak untung, karya Saleguri
Keindahan sanggup meresap pada jiwa manusia, apabila diresapi dan dihayati. Untuk itu perlu dilakukan banyak sekali pendekatan terhadap keindahan. Melaluiberbagai pendekatan akan sanggup dirasakan dampak keindahan terhadap jiwa manusia. Pengaruh tersebut akan terwujud dalam bentuk kehalusan sikap, tingkah laku, dan perbuatan insan itu.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
1.1.6 Kesimpulan
Dalam makalah ini kami menyimpulkan Masyarakat insan di manapun tempatnya niscaya mendambakan kemajuan dan peningkatan kesejahteraan yang optimal. Kondisi masyarakat secara obyektif merupakan hasil tali temali antara lingkungan alam, lingkungan sosial serta karakteristik individu.. Perjalanan panjang dalam rentangan periode kesejarahan telah mengajak masyarakat insan menelusuri hakikat kehidupan dan tata cara kehidupan yang berkembang pesat hidup. Ruang gerak perubahan itupun juga berlapis-lapis, dimulai dari kelompok terkecil ibarat keluarga hingga pada insiden yang paling lengkap meliputi tarikan kekuatan kelembagaan dalam masyarakat.
Perubahan sosial ialah suatu proses yang luas,lengkap yang meliputi suatu tatanan kehidupan manusia. Perubahan sosial akan mensugesti segala acara maupun orientasi pendidikan yang berlangsung. Sebagai bab dari pranata sosial, tentunya pendidikan akan ikut terjaring dalam hukum-hukum perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Sebaliknya, pendidikan sebagai wadah pengembangan kualitas insan dan segala pengetahuan tentunya menjadi agen penting yang ikut memilih perubahan social masyarakat ke depan. Budaya sangat erat sekali dengan kehidupan kita di masyarakat. Kebudayaan ini niscaya terdapat di dalam masyarakat di seluruh belahan dunia. Oleh lantaran itu, marilah kita jaga bersama budaya yang telah kita miliki dan janganlah kita serahkan kebudayaan ini kepada Negara lain.
1.1.7 SARAN
Penulis menyarankan supaya kita semua baik penulis maupun pembaca mau untuk menjaga budaya kita dan janganlah menghilangkannya Karena itu merupakan hal yang sangat berharga sekali.Penulis juga menyarankan kepada pemerintah semoga lebih memperhatikan duduk kasus budaya khususnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Diharapkan dengan adanya suatu mata kuliah umum ini, semua mahasiswa sanggup menjadi orang yang berbudaya. Yang ditandai dengan banyak sekali bentuk sikap dan tingkah laris yang berdab. Serta sanggup menjadi orang yang mempunyai banyak sekali kemampuan dalam menjabarkan permasalahan dan mengatasi permasalahan
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Materi yang di ambil dari setiap pertemuan yaitu pertemuan :
Ir. H. Mumung Marthasasmita, MM, ISBD Pertemuan 1 : Tujuan Pembelajaran ISBD Yang Utama
Ir. H. Mumung Marthasasmita, MM, ISBD Pertemuan 2 : Lingkungan Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Ir. H. Mumung Marthasasmita, MM, ISBD Pertemuan 3 : Keluarga, Sehat, dan Sejahtera
Ir. H. Mumung Marthasasmita, MM, ISBD Pertemuan 4 : Manusia, Kebutuhan dan Etika
Ir. H. Mumung Marthasasmita, MM, ISBD Pertemuan 5 : Kebudayaan, P
Keyakinan / kepercayaan terdiri dari :
Hidup insan dihubungkan dgn kekuatan mistik yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan itu dari natur dan natur itu dari Tuhan
Dasar aliran ini ialah akal/logika, insan mengutamakan kebijaksanaan dan dengan kebijaksanaan insan berpikir.
Dasar aliran ini ialah kekuatan mistik dan juga akal, dimana kekuatan mistik artinya kekuatan yg berasal dari Tuhan dan percaya kepada Tuhan sebagai dasar keyakinan
Ajaran agama ada 2 macam, yaitu:
Akal ialah dasar kebudayaan yang memilih benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dgn akal, baik sbg logika berpikir maupun sebagai daya rasa (hati nurani).Keindahan asal kata dari indah yg artinya bagus, cantik, molek, elok dan permai, yaitu sifat yang menyenangkan, mengembirakan, menarik perhatian, dan tidak membosankan.Melalui pancaindera, keindahan bisa dinikmati.
Rasa keindahan, meliputi:
Sifat keindahan juga ialah kewajaran, artinya tidak pernah dilupakan, tidak pernah hilang atau susut. Suatu foto yg dicetak melebihi indah dari warna aslinya, justru menjai buruk lantaran berlebihan. Keburukan itu tidak menyenangkan dan tidak menggembiraka, juga tidak menarik
Keindahan dan karya cipta yaitu:
Contoh karya cipta berupa novel, yang menggambarkan nilai budaya usang, antara lain:
Keindahan sanggup meresap pada jiwa manusia, apabila diresapi dan dihayati. Untuk itu perlu dilakukan banyak sekali pendekatan terhadap keindahan. Melaluiberbagai pendekatan akan sanggup dirasakan dampak keindahan terhadap jiwa manusia. Pengaruh tersebut akan terwujud dalam bentuk kehalusan sikap, tingkah laku, dan perbuatan insan itu.
1.1.6 Kesimpulan
Dalam makalah ini kami menyimpulkan Masyarakat insan di manapun tempatnya niscaya mendambakan kemajuan dan peningkatan kesejahteraan yang optimal. Kondisi masyarakat secara obyektif merupakan hasil tali temali antara lingkungan alam, lingkungan sosial serta karakteristik individu.. Perjalanan panjang dalam rentangan periode kesejarahan telah mengajak masyarakat insan menelusuri hakikat kehidupan dan tata cara kehidupan yang berkembang pesat hidup. Ruang gerak perubahan itupun juga berlapis-lapis, dimulai dari kelompok terkecil ibarat keluarga hingga pada insiden yang paling lengkap meliputi tarikan kekuatan kelembagaan dalam masyarakat.
Perubahan sosial ialah suatu proses yang luas,lengkap yang meliputi suatu tatanan kehidupan manusia. Perubahan sosial akan mensugesti segala acara maupun orientasi pendidikan yang berlangsung. Sebagai bab dari pranata sosial, tentunya pendidikan akan ikut terjaring dalam hukum-hukum perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Sebaliknya, pendidikan sebagai wadah pengembangan kualitas insan dan segala pengetahuan tentunya menjadi agen penting yang ikut memilih perubahan social masyarakat ke depan. Budaya sangat erat sekali dengan kehidupan kita di masyarakat. Kebudayaan ini niscaya terdapat di dalam masyarakat di seluruh belahan dunia. Oleh lantaran itu, marilah kita jaga bersama budaya yang telah kita miliki dan janganlah kita serahkan kebudayaan ini kepada Negara lain.
1.1.7 SARAN
Penulis menyarankan supaya kita semua baik penulis maupun pembaca mau untuk menjaga budaya kita dan janganlah menghilangkannya Karena itu merupakan hal yang sangat berharga sekali.Penulis juga menyarankan kepada pemerintah semoga lebih memperhatikan duduk kasus budaya khususnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Diharapkan dengan adanya suatu mata kuliah umum ini, semua mahasiswa sanggup menjadi orang yang berbudaya. Yang ditandai dengan banyak sekali bentuk sikap dan tingkah laris yang berdab. Serta sanggup menjadi orang yang mempunyai banyak sekali kemampuan dalam menjabarkan permasalahan dan mengatasi permasalahan
DAFTAR PUSTAKA
Materi yang di ambil dari setiap pertemuan yaitu pertemuan :
Mungkin itu saja yang saya bisa sampaikan dan suatu proses yang luas,lengkap yang meliputi suatu tatanan kehidupan manusia. Perubahan sosial akan mensugesti segala acara maupun orientasi pendidikan yang berlangsung. Sebagai bab dari pranata sosial, tentunya pendidikan akan ikut terjaring dalam hukum-hukum perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat. semoga bermanfaat.
Sumber https://www.comontechz.com/
- Aliran naturalisme
Hidup insan dihubungkan dgn kekuatan mistik yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan itu dari natur dan natur itu dari Tuhan
- Aliran intelektualisme
Dasar aliran ini ialah akal/logika, insan mengutamakan kebijaksanaan dan dengan kebijaksanaan insan berpikir.
- Aliran gabungan
Dasar aliran ini ialah kekuatan mistik dan juga akal, dimana kekuatan mistik artinya kekuatan yg berasal dari Tuhan dan percaya kepada Tuhan sebagai dasar keyakinan
Ajaran agama ada 2 macam, yaitu:
- Ajaran agama yang dogmatik, yang disampaikan Tuhan melalui para nabi (Al Quran/kitab suci)
- Ajaran agama dari pemuka agama, sebagai hasil pemikiran insan dan sifatnya relartif (terbatas) contohnya petuah/nasehat.
Akal ialah dasar kebudayaan yang memilih benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dgn akal, baik sbg logika berpikir maupun sebagai daya rasa (hati nurani).Keindahan asal kata dari indah yg artinya bagus, cantik, molek, elok dan permai, yaitu sifat yang menyenangkan, mengembirakan, menarik perhatian, dan tidak membosankan.Melalui pancaindera, keindahan bisa dinikmati.
Rasa keindahan, meliputi:
- Menyenangkan (happy)
- Menggembirakan (cheerful)
- Menarik perhatian (attractive)
- Tidak membosankan (unboring)
Sifat keindahan juga ialah kewajaran, artinya tidak pernah dilupakan, tidak pernah hilang atau susut. Suatu foto yg dicetak melebihi indah dari warna aslinya, justru menjai buruk lantaran berlebihan. Keburukan itu tidak menyenangkan dan tidak menggembiraka, juga tidak menarik
Keindahan dan karya cipta yaitu:
- Kontemplasi dan ekstasi
- Keindahan, keserasian dan kehalusan
- Kretivitas dan karya cipta
Contoh karya cipta berupa novel, yang menggambarkan nilai budaya usang, antara lain:
- Layar terkembang, karya SutanTakdir Alisyahbana
- Siti Nurbaya, karya Marah Rusli
- Kalu tak untung, karya Saleguri
Keindahan sanggup meresap pada jiwa manusia, apabila diresapi dan dihayati. Untuk itu perlu dilakukan banyak sekali pendekatan terhadap keindahan. Melaluiberbagai pendekatan akan sanggup dirasakan dampak keindahan terhadap jiwa manusia. Pengaruh tersebut akan terwujud dalam bentuk kehalusan sikap, tingkah laku, dan perbuatan insan itu.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
1.1.6 Kesimpulan
Dalam makalah ini kami menyimpulkan Masyarakat insan di manapun tempatnya niscaya mendambakan kemajuan dan peningkatan kesejahteraan yang optimal. Kondisi masyarakat secara obyektif merupakan hasil tali temali antara lingkungan alam, lingkungan sosial serta karakteristik individu.. Perjalanan panjang dalam rentangan periode kesejarahan telah mengajak masyarakat insan menelusuri hakikat kehidupan dan tata cara kehidupan yang berkembang pesat hidup. Ruang gerak perubahan itupun juga berlapis-lapis, dimulai dari kelompok terkecil ibarat keluarga hingga pada insiden yang paling lengkap meliputi tarikan kekuatan kelembagaan dalam masyarakat.
Perubahan sosial ialah suatu proses yang luas,lengkap yang meliputi suatu tatanan kehidupan manusia. Perubahan sosial akan mensugesti segala acara maupun orientasi pendidikan yang berlangsung. Sebagai bab dari pranata sosial, tentunya pendidikan akan ikut terjaring dalam hukum-hukum perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Sebaliknya, pendidikan sebagai wadah pengembangan kualitas insan dan segala pengetahuan tentunya menjadi agen penting yang ikut memilih perubahan social masyarakat ke depan. Budaya sangat erat sekali dengan kehidupan kita di masyarakat. Kebudayaan ini niscaya terdapat di dalam masyarakat di seluruh belahan dunia. Oleh lantaran itu, marilah kita jaga bersama budaya yang telah kita miliki dan janganlah kita serahkan kebudayaan ini kepada Negara lain.
1.1.7 SARAN
Penulis menyarankan supaya kita semua baik penulis maupun pembaca mau untuk menjaga budaya kita dan janganlah menghilangkannya Karena itu merupakan hal yang sangat berharga sekali.Penulis juga menyarankan kepada pemerintah semoga lebih memperhatikan duduk kasus budaya khususnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Diharapkan dengan adanya suatu mata kuliah umum ini, semua mahasiswa sanggup menjadi orang yang berbudaya. Yang ditandai dengan banyak sekali bentuk sikap dan tingkah laris yang berdab. Serta sanggup menjadi orang yang mempunyai banyak sekali kemampuan dalam menjabarkan permasalahan dan mengatasi permasalahan
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Materi yang di ambil dari setiap pertemuan yaitu pertemuan :
Ir. H. Mumung Marthasasmita, MM, ISBD Pertemuan 1 : Tujuan Pembelajaran ISBD Yang Utama
Ir. H. Mumung Marthasasmita, MM, ISBD Pertemuan 2 : Lingkungan Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Ir. H. Mumung Marthasasmita, MM, ISBD Pertemuan 3 : Keluarga, Sehat, dan Sejahtera
Ir. H. Mumung Marthasasmita, MM, ISBD Pertemuan 4 : Manusia, Kebutuhan dan Etika
Ir. H. Mumung Marthasasmita, MM, ISBD Pertemuan 5 : Kebudayaan, Peradaban, dan Nilai Budaya
Ir. H. Mumung Marthasasmita, MM, ISBD Pertemuan 6 : Masyarakat dan Pandangan Hidup
Mungkin itu saja yang saya bisa sampaikan dan suatu proses yang luas,lengkap yang meliputi suatu tatanan kehidupan manusia. Perubahan sosial akan mensugesti segala acara maupun orientasi pendidikan yang berlangsung. Sebagai bab dari pranata sosial, tentunya pendidikan akan ikut terjaring dalam hukum-hukum perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat. semoga bermanfaat.
Sumber https://www.comontechz.com/