Cara Memakai Media Umum Yang Benar

Ngeblogo - Cara Menggunakan Media Sosial yang Benar. Perkembangan teknologi yang sangat pesat diberbagai bidang memperlihatkan dampak konkret yang luar biasa dalam kehidupan manusia. Diantara kemajuan teknologi yang eksklusif dinikmati oleh orang banyak yakni hadirnya internet di tengah-tengah masyarakat. Sebuah inovasi yang dengan mudahnya sanggup menghubungkan insan di suatu daerah dengan daerah lainnya, dari satu negara ke negara lainnya, yang saat terkoneksi atau terhubung, antara satu dengan yang lainnya seakan-akan tak ada sekat yang menghalanginya.
 Cara Menggunakan Media Sosial yang Benar Cara Menggunakan Media Sosial yang Benar

Dengan munculnya internet, berlomba-lombalah insan dalam menciptakan karya, apa yang sanggup menghubungkan antara satu orang dengan yang lainnya? Ketika mereka ada di rumah kota A sanggup bicara dengan yang ada di kota B. Orang yang ada di desa C semoga sanggup bertegur sapa dengan yang ada di desa D. Bahkan yang ada di negara E sanggup melihat dan bertegur sapa dengan temannya yang ada di negara F. Karya apa yang sanggup memudahkan mereka berkomunikasi?

Ya, hasilnya bermunculanlah banyak sekali alat media umum dunia maya, yang sanggup memperlihatkan solusi terhadap permaslaha-permasalahan di atas. Berbagai aplikasi komunikasi dikembangkan. Friendster, Facebook, Camfrog, Google Plus, Twitter, Instagram, WhatsApp, dan lain-lain yang hasilnya menjadi media umum dalam dunia maya. Semuanya menjadi hasil karya yang bermanfaat dan memudahkan insan untuk berkomunikasi dengan banyak sekali tujuan. Entah sekedar komunikasi basa-basi, komunikasi bisnis, bahkan komunikasi ngibul, dan komunikasi-komunikasi dengan banyak sekali tujuan lainnya. Dari sini, insan mencicipi dampak postif kemajuan teknologi pertekomunikasian yang dulu adanya cuma telephone dan sejenisnya saja yang cuma sanggup dengar bunyi atau baca tulisan.

Selain memperlihatkan dampak negatif, rupanya kemajuan di bidang teknologi juga berefek negatif. Tentu saja hal ini kalau tidak pandai-pandai dan bijak dalam menggunakannya. Dari kemajuan teknologi komunikasi, berapa banyak orang yang masuk jeruji besi sebab kurang bijak dalam menggunakan media umum tersebut. Jika dulu kita kenal "Mulutmu harimaumu", kini kita lihat dan dengar orang bilang " Statusmu harimaumu", "Jempolmu harimaumu", " Komentarmu harimaumu", dan lain-lain yang serupa dan semakna dengan ungakapan-ungkapan tersebut. Maka, semoga media umum yang terpasang pada HP kita seperi Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp, Google Plus yang sebentar lagi akan dihapus, dan lain-lain tidak menjadi aplikasi yang merugikan anda sendiri, Ngeblogo memperlihatkan tutorial atau Cara Menggunakan Media Sosial yang Benar. Berikut ini caranya, silahkan baca dan simak dengan baik:
Pertama, Gunakan nama orisinil Anda.
Kenapa menggunakan nama asli? Penggunaan nama palsu dalam dunia maya akan mempermudah dan memperlihatkan peluang besar bagi pengguna media umum untuk melaksanakan hal-hal yang tidak baik. Dalam fikiran muncul pikiran-pikiran neko-neko, contohnya "Jika saya gunakan untuk ini itu, kan ndak ada yang tahu. Soalnya saya menggunakan nama samaran", dan pikiran-pikiran lain yang sehaluan. Padahal, dengan mudahnya kini orang diusut siap penggguna dan pemilik akun media umum tersebut, meskipun menggunakan nama palsu atau abal-abal. Dengan kemajuan teknologi, sanggup dilacak di mana dan siapa pelakunya.

Kedua, berfikir sebelum menciptakan status dan membalas komentar. Diantara media umum ada yang memunculkan peringatan otomatis saat akan menciptakan goresan pena atau update status. " Apa yang anda pikirkan?". Itu pertanyaan sangat fundamental dan baik sekali. Agar orang yang akan menciptakan status berfikir terlebih dahulu, status yang saya buat ini bermanfaat apa tidak? Merugikan diri sendiri dan orang lain tidak? Benar apa tidak? Dan pertimbangan-pertimbangan lainnya. Bukan berarti menciptakan diri menjadi "lelet" atau "lola" alias lambat dalam berfikir, tapi melatih diri berfikir dan mengeluarkan apa yang ada pada fikiran dengan bijak. Begitupun juga dalam berkomentar. "Apa yang Anda pikirkan" sanggup dijadikan pertimbangan sebelum menulis komentar.

Ketiga, Buat status dan komentar yang baik. Baik dalam arti yang luas. Bermanfaat untuk diri sendiri dan sesamanya. Ini masih berkaitan dekat dengan point kedua.

Keempat, lihat kepada siapa dan di mana status dan komentar itu Anda berikan. Setiap kata ada daerah yang pas untuk penyampaiannya, dan setiap daerah ada perkataan apa yang pas untuknya.

Kelima, jangan berlebih-lebihan dalam bergurau. Bersenda gurau yakni sesuatu yang lumrah, dibutuhkan, dan dibolehkan. Tapi saat berlebih-lebihan maka akan menjadi tidak baik. Karena apapun bentuknya, kalau sudah berlebih-lebihan jatuhnya akan menjadi tidak baik, meskipun berlebih-lebihan itu dalam kebaikan. Sebaik-baik kasus yakni yang pertengahan, tidak berlebih-lebihan. Tahu porsinya alias adil.

Keenam dan seterusnya sanggup Anda tambahkan sendiri. Intinya, mari kita bijak dalam menggunakn media sosial. Jangan dijadikan ajang share berita-berita hoax, info-info sampah yang tidak sanggup di pertanggungjawabkan kebenarannya. Ingat perkataan di atas, "Statusmu, harimaumu". Maka pandai-pandai dan bijaklah dalam menggunakan media umum dunia maya. Semoga kita semua menjadi netizen yang cerdas, tidak gampang terprovokasi sana-sini seolah tidak punya pendirian. Lebih-lebih jangan hingga kita senidir malah yang menjadi agen-agen penyebar info-info sampah tersebut. Semoga bermanfaat. Happy blogging always.

Sumber http://ngeblogo.blogspot.com/

Related Post