
Kehamilan menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu sekaligus mendebarkan bagi pasangan suami istri yang gres menikah, terutama bagi sang calon ibu. Kehamilan terjadi bila ovarium sang ibu telah dibuahi oleh sel telur lelaki. Akan tetapi, terkadang meski sudah dibuahi, sang calon ibu tidak mencicipi adanya kehamilan lantaran belum memahami ciri-ciri hamil muda pada umumnya.
Adapun terkadang calon ibu melaksanakan sesuatu yang seharusnya dihentikan dilakukan dikala hamil muda lantaran ia tidak menyadari kehamilannya. Hal ini akan berdampak pada janin yang usianya masih sangat muda dan rentan terhadap makanan yang di konsumsi oleh sang ibu atau kegiatan yang dilakukan. Banyak juga yang tidak menyadari kehamilan tetapi tetap bekerjasama suami istri.
Ciri Ciri Hamil Muda Yang Perlu Anda Ketahui
Banyak yang salah dalam memilih ciri kehamilan. Biasanya hanya dilihat dari satu sisi yang paling mayoritas saja yakni terlambatnya tiba bulan. Kondisi tersebut memang benar menjadi salah satu tanda ciri-ciri hamil, akan tetapi tidak semua perempuan hamil yang mengalami telat tiba bulan. Agar tidak salah langkah menjaga kehamilan berikut ciri-ciri kehamilan yang umumnya terjadi pada calon ibu.
Ciri-Ciri Hamil Yang Terjadi Pada Fisik (Selain telat menstruasi)
1. Perubahan ukuran pada payudara
Wanita yang sedang hamil akan mengalami peningkatan hormon esterogen dan progesterone. Meningkatnya kedua hormon yang merupakan hormon perempuan ini memicu perubahan ukuran payudara. Payudara akan semakin membesar dari ukuran biasanya dan akan terasa lebih kencang. Kulit di sekitar payudara juga terasa lebih lembut dan halus disertai dengan berubahnya warna menjadi lebih bersih.
Selain itu, payudara akan menjadi lebih sensitive terhadap sentuhan dan akan terasa sakit atau neyri bila dipegang atau terkena benda lainnya. Ciri tersebut biasanya juga terjadi pada masa pra menstruasi namun yang membedakan dengan ciri kehamilan yaitu adanya perubahan fisik pada puting. Perubahan fisik yang terjadi pada puting berupa puting akan membesar, lebih sensitive, serta berwarna gelap.
2. Adanya bercak darah yang berbeda dari darah menstruasi
Bercak yang muncul ini keluar sebelum masa ovulasi yakni sekitar 8 – 10 hari sebelumnya. Artinya bila seorang perempuan yang biasanya mengalami menstruasi bulanan pada tanggal 20, maka bercak ini akan muncul 8 – 10 hari sebelum tanggal menstruasi rutin tersebut. Bercak darah ini berasal dari embrio yang luruh pada dinding rahim atau biasa disebut dalam dunia medis sebagai bleeding implantation.
Munculnya bercak ini seringkali dianggap sebagai bercak pramenstruasi. Akan tetapi terang bercak darah yang keluar tentu saja berbeda. Jika seorang perempuan mengalami pendarahan sebelum masa menstruasi rutin sedangkan darah yang keluar sedikit berbeda (bau, warna, dan tekstur) dan hanya keluar sekali saja (tidak berturut-turut menyerupai waktu menstruasi) maka bercak tersebut yaitu darah implantasi.
Keram perut menjadi salah satu ciri-ciri hamil dan juga ciri menstruasi yang umumnya terjadi. Akan tetapi untuk kasus kehamilan keram yang dirasakan sedikit berbeda. Jika keram perut pra menstruasi terjadi hanya sehari atau dua hari saja, maka keram perut hamil yang terjadi selama satu ahad berturut-turut pada ahad pertama kehamilan. Rasa nyeri yang dirasakan juga lebih sakit dari biasanya.
Penjelasan keram perut yang terjadi pada masa ahad pertama kehamilan disebabkan oleh otot-otot rahim yang meregang lantaran terjadinya pembesaran rahim dalam proses pembentukan embrio. Kendati ukuran janin belum tampak, akan tetapi kantung rahim sebagai daerah berkembangnya janin mengalami pembesaran untuk pertama kalinya. Penjelasan ini sangat masuk logika mengingat rahim sangat sensitive.
Ciri-ciri hamil selanjutnya yakni pembengkakan pada perut. Pembengkakan ini terjadi tidak pada seluruh wanita. Akan tetapi, pembengkakan ini bisa menjadi salah satu ciri fisik yang tampak sangat terang dan bisa diidentifikasikan sebagai tanda-tanda kehamilan. Pembengkakan pada perut ini terjadi lantaran pada tubuh perempuan hamil, pembentukan hormon progesteron akan meningkat dan berdampak pada ukuran perut.
Keputihan yang dikeluarkan oleh perempuan hamil cenderung berbeda dengan keputihan normal yang menjadi cara alat kelamin perempuan beradaptasi dengan basil dan kelembaban. Keputihan yang keluar pada perempuan hamil disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron dengan cukup cepat. Bentuk keputihan pun berbeda yakni tidak terlalu cair dan juga tidak terlalu tebal menyerupai keputihan umumnya.
Sedangkan ciri lainnya yaitu cairan vagina dalam jumlah yang banyak. Cairan vagina ini tentunya berbeda dengan keputihan. Karakteistik cairan vagina yaitu berwarna putih kecokelatan dengan tekstur lebih tebal dan licin. Cairan ini lebih sulit dihilangkan lantaran akan terus keluar seiring dengan lamanya masa awal kehamilan. Bau dari cairan vagina ini yang cenderung anyir dan masih di kategorikan wajar.
Kontipasi yaitu kondisi dimana seseorang mengalami problem pada pencernaan. Kondisi ini menciptakan tinja atau feses menjadi keras dan susah dikeluarkan dikala buang air besar. Kontipasi seringkali dijumpai pada sebagian besar ibu hamil dan menjadi indikasi terjadinya kehamilan. Keadaan ini disebabkan oleh perubahan hormon yang menimbulkan potongan usus besar terganggu.
Temperatur tubuh sanggup dijadikan ciri awal kehamilan. Kondisi ini sangat umum terjadi pada hampir seluruh perempuan hamil peningkatan suhu tubuh ini akan terus terjadi hingga kandungan lahir. Suhu tubuh sang ibu tidak akan turun atau tidak akan kembali normal menyerupai kondisi sebelum terjadinya ovulasi atau pembuahan. Seringkali kenaikan suhu tubuh ini dianggap hanya sebatas mengalami demam saja.
Morning Sickness yaitu kondisi dimana seorang perempuan hamil mengalami mual-mual dan muntah yang berlebihan. Kondisi ini dialami sekitar 50% dari orang hamil. Dinamakan morning sickness lantaran rasa mual dan ingin muntah ini seringkali terjadi pada waktu pagi hari. Namun tidak menutup kemungkinan morning sickness terjadi siang atau malam hari. bisa juga lantaran mencium bau atau wewangian tertentu.
Baca Juga : Nama Bayi Perempuan Cantik Islami Yang Menjadi Pilihan Banyak Orang
Penyebab morning sickness sendiri dikarenakan peningkatan hormon HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) secara tiba-tiba dalam darah perempuan hamil. Peningkatan hormon secara tiba-tiba ini akan menimbulkan imbas perih pada lapisan perut sehingga rasa mual tidak sanggup dihindari. Rasa mual ini tidak terjadi selama masa kehamilan dan akan menghilang dikala kehamilan berusia trimester kedua.
Masa seminggu pertama kehamilan akan dipenuhi dengan perubahan fisik dan kondisi yang berbeda serta tidak lazim terjadi pada hari-hari biasa. Salah satu kondisi yang dialami perempuan hamil muda yaitu kedutan di potongan bawah perut. Kedutan ini berasal dari tekanan semasa janin terus berkembang. Kondisi ini menciptakan perempuan hamil merasa tidak nyaman terutama dikala berbaring.
Keterlambatan haid yang menjadi salah satu ciri-ciri hamil yang paling umum terjadi ini diikuti dengan frekuensi buang air kecil yang lebih sering. cita-cita untuk buang air kecil ini disebabkan oleh tekanan janin yang tumbuh dalam rahim dan menekan kandung kemih yang berada di bersahabat rahim. Selain itu, adanya peningkatan sirkulasi darah juga memicu perempuan hamil mengeluarkan air kecil lebih sering.
Kandung kemih perempuan hamil juga lebih cepat dipenuhi oleh urine lantaran porsinya di ruang perut potongan bawah akan diambil alih oleh rahim sehingga kandung kemih akan terimpit dan hanya sanggup menampung urine lebih sedikit dari biasanya. Adapun hormon HCG juga memengaruhi peningkatan rasa ingin buang air kecil. Kondisi ini akan terus terjadi selama kehamilan lantaran ukuran janin semakin besar.
Sakit kepala memang umumnya terjadi pada setiap orang. Penyakit ini merupakan common sickness sehingga sakit kepala pada orang hamil lebih susah di indikasikan sebagai ciri-ciri kehamilan. Akan tetapi karakteristik rasa pusing yang terjadi pada ciri perempuan hamil ini bisa dibedakan dengan rasa sakit kepala yang terjadi pada umumnya. Sakit kepala ini cenderung terjadi lantaran banyak faktor.
Faktor yang menimbulkan sakit kepala pada perempuan hamil mayoritas oleh faktor fisik yaitu : tekanan darah rendah, mual, lelah, dan lapar. Kemudian penyebab emosional yang sering terjadi pada perempuan hamil ini disebabkan adanya depresi dan perasaan tegang. Ada juga peningkatan ajaran darah ke seluruh tubuh juga menjadi penyebab sakit kepala dikala bergerak yang berujung memengaruhi tingkat emosional.
Kondisi ini dalam istilah medis disebut sebagai Fatigue. Fatigue disebabkan oleh perubahan hormonal yang tidak menentu pada perempuan hamil. Selain itu, kondisi fatigue juga bisa disebabkan oleh kinerja dan fungsional beberapa organ vital menyerupai jantung, ginjal, dan paru-paru yang semakin meningkat. Peningkatan kinerja organ vital pada perempuan hamil bukan semata untuk mencukupi kebutuhan sang ibu.
Akan tetapi, organ vital sang ibu akan bekerja untuk memenuhi pertumbuhan dan perkembangan janin yang ada di rahim. Fatigue akan terus terjadi selama masa kehamilan bahkan semakin bertambah seiring dengan bertambahnya usia dan ukuran kehamilan. Membesarnya rahim menciptakan sang ibu sedikit terbebani terutama dikala hendak bergerak dan melaksanakan acara lainnya.
Hipersalivasi yaitu kondisi dimana sang ibu lebih sering meludah. Frekuensi meludah ini berbeda dikala perempuan sering meludah lantaran merasa mual. Hipersalivasi terjadi lantaran imbas perubahan hormon esterogen dan biasanya terjadi hanya pada usia kehamilan trimester pertama saja. Setelah itu, kebiasaan meludah ini akan cenderung berkurang bahkan akan menghilang dengan sendirinya.
Mulut perempuan hamil akan terasa asam dan pahit sehingga mereka cenderung menginginkan makanan yang bisa menyamarkan rasa tidak yummy di mulut. Rasa asam dan pahit ini disebabkan oleh kadar esterogen yang turun sehingga memengaruhi fungsi dan kepekaan indra pengecap yang ada pada lidah. Di Indonesia kondisi ini disebut ‘ngidam’ dengan cita-cita memakan makanan asam yang amat besar.
Kondisi ini akan dialami perempuan pada masa awal kehamilan. Terkadang mereka cenderung ingin memakan makan pedas yang dicampur dengan buah asam. Padahal makanan pedas harus dihindari semasa hamil. Cara mengatasi cita-cita memakan buah asam dan rasa tidak yummy di verbal perempuan hamil yaitu dengan mengkonsumsi buah-buahan segar dengan kandungan air yang banyak.
Kondisi ini memang jarang terjadi pada perempuan hamil, akan tetapi bisa dijadikan indikasi mengetahui ciri-ciri kehamilan. Rasa terbakar yang dimaksud yaitu perasaan panas dari dada hingga tenggorokan dimana rasa tersebut hampir menyerupai dikala sedang mengalami panas dalam yang hebat. dalam istilah lain, kondisi ini dinamakan Heartburn dan terjadi lantaran menurunnya kadar esterogen dalam tubuh.
Kadar esterogen yang menurun ini kemudian akan memicu terbukanya potongan otot valve atau katup yang membatasi antara lambung dengan kerongkongan. Kondisi ini kemudian memicu asam lambung mengalir keluar bahkan mencapai kerongkongan. Asam lambung yang mencapai kerongkongan inilah yang menjadi penyebabkan rasa panas pada dada hingga kerongkongan seolah menyerupai rasa terbakar.
Mengeluarkan gas memang umumnya terjadi pada semua orang khususnya bagi orang yang sedang menderita masuk angin. Sehingga seringkali sendawa dan buang gas di indikasikan sebaagi tanda-tanda masuk angin. Jika umumnya sendawa dan buang gas orang masuk angin terjadi hanya beberapa hari bahkan jam saja, maka gas dan sendawa pada perempuan hamil ini terjadi berturut-turut dan berangsur lama.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa pada masa kehamilan, sistem pencernaan tidak bekerja dengan baik sehingga memicu produksi gas berlebihan di dalam lambung. Gas yang dikeluarkan terdiri dari sisa pencernaan. Sebaiknya bila sendawa dan buang gas terus terjadi, maka tidak ada salahnya untuk mengunjungi dokter sebagai upaya waspada dan penanggulangan lebih jauh.
Ciri-ciri kehamilan yang terjadi pada non-fisik lainnya :
10. Kurang nafsu makan.
11. Mudah merasa gerah.
12. Mudah mengantuk dan mood cepat berubah.
13. Indera penciuman menjadi lebih sensitive.
14. Kualitas tidur terganggu lantaran sering terbangun bahkan tidak bisa tidur.
1. Memenuhi kebutuhan gizi harian terutama kebutuhan gizi bagi calon buah hati menyerupai makanan dengan kandungan asam folat yang tinggi, kalsium, serat, zat besi, dan seng.
2. Rutin memeriksakan kandungan ke dokter untuk mengetahui perkembangan janin, kebutuhan janin dan calon ibu, resiiko kehamilan, komplikasi dikala melahirkan, dan pengobatan serta pencegahan pada risiko bayi terlahir cacat.
3. Perbanyak istirahat dengan memenuhi waktu tidur harian. Ibu hamil harus tidur malam sebanyak 7 hingga 9 jam.
4. Atur berat tubuh biar tidak mengalami kenaikan maupun penurunan yang signifikan. Ketahui jumlah berat tubuh ideal untuk ibu hamil dengan berkonsultasi pada dokter kandungan.
5. Sesekali berlibur untuk menghilangkan stres, namun jangan hingga acara libur menimbulkan rasa lelah.
1. Jangan memakan makanan mentah (selain sayur dan buah yang sudah dicuci bersih) karena basil pada makanan mentah sanggup menimbulkan infeksi pada janin yang berujung pada keguguran dan bayi terlahir cacat.
2. Hindari rokok baik aktif maupun pasif serta hindari minum alkohol.
3. Kurangi mengkonsumsi kopi berlebihan.
4. Jangan meminum obat-obatan sembarangan. Meminum obat harus dengan resep dokter lantaran beberapa obat-obatan tidak cocok dengan ibu hamil.
5.
3. Keram perut
Keram perut menjadi salah satu ciri-ciri hamil dan juga ciri menstruasi yang umumnya terjadi. Akan tetapi untuk kasus kehamilan keram yang dirasakan sedikit berbeda. Jika keram perut pra menstruasi terjadi hanya sehari atau dua hari saja, maka keram perut hamil yang terjadi selama satu ahad berturut-turut pada ahad pertama kehamilan. Rasa nyeri yang dirasakan juga lebih sakit dari biasanya.
Penjelasan keram perut yang terjadi pada masa ahad pertama kehamilan disebabkan oleh otot-otot rahim yang meregang lantaran terjadinya pembesaran rahim dalam proses pembentukan embrio. Kendati ukuran janin belum tampak, akan tetapi kantung rahim sebagai daerah berkembangnya janin mengalami pembesaran untuk pertama kalinya. Penjelasan ini sangat masuk logika mengingat rahim sangat sensitive.
4. Pembengkakan pada perut
Ciri-ciri hamil selanjutnya yakni pembengkakan pada perut. Pembengkakan ini terjadi tidak pada seluruh wanita. Akan tetapi, pembengkakan ini bisa menjadi salah satu ciri fisik yang tampak sangat terang dan bisa diidentifikasikan sebagai tanda-tanda kehamilan. Pembengkakan pada perut ini terjadi lantaran pada tubuh perempuan hamil, pembentukan hormon progesteron akan meningkat dan berdampak pada ukuran perut.
5. Keluarnya keputihan atau lendir dengan jumlah yang banyak
Keputihan yang dikeluarkan oleh perempuan hamil cenderung berbeda dengan keputihan normal yang menjadi cara alat kelamin perempuan beradaptasi dengan basil dan kelembaban. Keputihan yang keluar pada perempuan hamil disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron dengan cukup cepat. Bentuk keputihan pun berbeda yakni tidak terlalu cair dan juga tidak terlalu tebal menyerupai keputihan umumnya.
Sedangkan ciri lainnya yaitu cairan vagina dalam jumlah yang banyak. Cairan vagina ini tentunya berbeda dengan keputihan. Karakteistik cairan vagina yaitu berwarna putih kecokelatan dengan tekstur lebih tebal dan licin. Cairan ini lebih sulit dihilangkan lantaran akan terus keluar seiring dengan lamanya masa awal kehamilan. Bau dari cairan vagina ini yang cenderung anyir dan masih di kategorikan wajar.
6. Kontipasi
Kontipasi yaitu kondisi dimana seseorang mengalami problem pada pencernaan. Kondisi ini menciptakan tinja atau feses menjadi keras dan susah dikeluarkan dikala buang air besar. Kontipasi seringkali dijumpai pada sebagian besar ibu hamil dan menjadi indikasi terjadinya kehamilan. Keadaan ini disebabkan oleh perubahan hormon yang menimbulkan potongan usus besar terganggu.
7. Naiknya temperatur tubuh
Temperatur tubuh sanggup dijadikan ciri awal kehamilan. Kondisi ini sangat umum terjadi pada hampir seluruh perempuan hamil peningkatan suhu tubuh ini akan terus terjadi hingga kandungan lahir. Suhu tubuh sang ibu tidak akan turun atau tidak akan kembali normal menyerupai kondisi sebelum terjadinya ovulasi atau pembuahan. Seringkali kenaikan suhu tubuh ini dianggap hanya sebatas mengalami demam saja.
Ciri-Ciri Hamil Yang Terjadi Pada Non-Fisik (selain telat menstruasi)
1. Morning Sickness
Morning Sickness yaitu kondisi dimana seorang perempuan hamil mengalami mual-mual dan muntah yang berlebihan. Kondisi ini dialami sekitar 50% dari orang hamil. Dinamakan morning sickness lantaran rasa mual dan ingin muntah ini seringkali terjadi pada waktu pagi hari. Namun tidak menutup kemungkinan morning sickness terjadi siang atau malam hari. bisa juga lantaran mencium bau atau wewangian tertentu.
Baca Juga : Nama Bayi Perempuan Cantik Islami Yang Menjadi Pilihan Banyak Orang
Penyebab morning sickness sendiri dikarenakan peningkatan hormon HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) secara tiba-tiba dalam darah perempuan hamil. Peningkatan hormon secara tiba-tiba ini akan menimbulkan imbas perih pada lapisan perut sehingga rasa mual tidak sanggup dihindari. Rasa mual ini tidak terjadi selama masa kehamilan dan akan menghilang dikala kehamilan berusia trimester kedua.
2. Adanya kedutan yang terjadi di perut potongan bawah
Masa seminggu pertama kehamilan akan dipenuhi dengan perubahan fisik dan kondisi yang berbeda serta tidak lazim terjadi pada hari-hari biasa. Salah satu kondisi yang dialami perempuan hamil muda yaitu kedutan di potongan bawah perut. Kedutan ini berasal dari tekanan semasa janin terus berkembang. Kondisi ini menciptakan perempuan hamil merasa tidak nyaman terutama dikala berbaring.
3. Frekuensi buang air kecil yang meningkat
Keterlambatan haid yang menjadi salah satu ciri-ciri hamil yang paling umum terjadi ini diikuti dengan frekuensi buang air kecil yang lebih sering. cita-cita untuk buang air kecil ini disebabkan oleh tekanan janin yang tumbuh dalam rahim dan menekan kandung kemih yang berada di bersahabat rahim. Selain itu, adanya peningkatan sirkulasi darah juga memicu perempuan hamil mengeluarkan air kecil lebih sering.
Kandung kemih perempuan hamil juga lebih cepat dipenuhi oleh urine lantaran porsinya di ruang perut potongan bawah akan diambil alih oleh rahim sehingga kandung kemih akan terimpit dan hanya sanggup menampung urine lebih sedikit dari biasanya. Adapun hormon HCG juga memengaruhi peningkatan rasa ingin buang air kecil. Kondisi ini akan terus terjadi selama kehamilan lantaran ukuran janin semakin besar.
4. Sakit kepala dan emosional
Sakit kepala memang umumnya terjadi pada setiap orang. Penyakit ini merupakan common sickness sehingga sakit kepala pada orang hamil lebih susah di indikasikan sebagai ciri-ciri kehamilan. Akan tetapi karakteristik rasa pusing yang terjadi pada ciri perempuan hamil ini bisa dibedakan dengan rasa sakit kepala yang terjadi pada umumnya. Sakit kepala ini cenderung terjadi lantaran banyak faktor.
Faktor yang menimbulkan sakit kepala pada perempuan hamil mayoritas oleh faktor fisik yaitu : tekanan darah rendah, mual, lelah, dan lapar. Kemudian penyebab emosional yang sering terjadi pada perempuan hamil ini disebabkan adanya depresi dan perasaan tegang. Ada juga peningkatan ajaran darah ke seluruh tubuh juga menjadi penyebab sakit kepala dikala bergerak yang berujung memengaruhi tingkat emosional.
5. Rasa lelah dan mengantuk yang berlebihan
Kondisi ini dalam istilah medis disebut sebagai Fatigue. Fatigue disebabkan oleh perubahan hormonal yang tidak menentu pada perempuan hamil. Selain itu, kondisi fatigue juga bisa disebabkan oleh kinerja dan fungsional beberapa organ vital menyerupai jantung, ginjal, dan paru-paru yang semakin meningkat. Peningkatan kinerja organ vital pada perempuan hamil bukan semata untuk mencukupi kebutuhan sang ibu.
Akan tetapi, organ vital sang ibu akan bekerja untuk memenuhi pertumbuhan dan perkembangan janin yang ada di rahim. Fatigue akan terus terjadi selama masa kehamilan bahkan semakin bertambah seiring dengan bertambahnya usia dan ukuran kehamilan. Membesarnya rahim menciptakan sang ibu sedikit terbebani terutama dikala hendak bergerak dan melaksanakan acara lainnya.
6. Hipersalivasi
Hipersalivasi yaitu kondisi dimana sang ibu lebih sering meludah. Frekuensi meludah ini berbeda dikala perempuan sering meludah lantaran merasa mual. Hipersalivasi terjadi lantaran imbas perubahan hormon esterogen dan biasanya terjadi hanya pada usia kehamilan trimester pertama saja. Setelah itu, kebiasaan meludah ini akan cenderung berkurang bahkan akan menghilang dengan sendirinya.
7. Mulut terasa asam dan pahit
Mulut perempuan hamil akan terasa asam dan pahit sehingga mereka cenderung menginginkan makanan yang bisa menyamarkan rasa tidak yummy di mulut. Rasa asam dan pahit ini disebabkan oleh kadar esterogen yang turun sehingga memengaruhi fungsi dan kepekaan indra pengecap yang ada pada lidah. Di Indonesia kondisi ini disebut ‘ngidam’ dengan cita-cita memakan makanan asam yang amat besar.
Kondisi ini akan dialami perempuan pada masa awal kehamilan. Terkadang mereka cenderung ingin memakan makan pedas yang dicampur dengan buah asam. Padahal makanan pedas harus dihindari semasa hamil. Cara mengatasi cita-cita memakan buah asam dan rasa tidak yummy di verbal perempuan hamil yaitu dengan mengkonsumsi buah-buahan segar dengan kandungan air yang banyak.
8. Dada hingga tenggorokan terasa terbakar
Kondisi ini memang jarang terjadi pada perempuan hamil, akan tetapi bisa dijadikan indikasi mengetahui ciri-ciri kehamilan. Rasa terbakar yang dimaksud yaitu perasaan panas dari dada hingga tenggorokan dimana rasa tersebut hampir menyerupai dikala sedang mengalami panas dalam yang hebat. dalam istilah lain, kondisi ini dinamakan Heartburn dan terjadi lantaran menurunnya kadar esterogen dalam tubuh.
Kadar esterogen yang menurun ini kemudian akan memicu terbukanya potongan otot valve atau katup yang membatasi antara lambung dengan kerongkongan. Kondisi ini kemudian memicu asam lambung mengalir keluar bahkan mencapai kerongkongan. Asam lambung yang mencapai kerongkongan inilah yang menjadi penyebabkan rasa panas pada dada hingga kerongkongan seolah menyerupai rasa terbakar.
9. Mengeluarkan gas (Sendawa dan buang gas)
Mengeluarkan gas memang umumnya terjadi pada semua orang khususnya bagi orang yang sedang menderita masuk angin. Sehingga seringkali sendawa dan buang gas di indikasikan sebaagi tanda-tanda masuk angin. Jika umumnya sendawa dan buang gas orang masuk angin terjadi hanya beberapa hari bahkan jam saja, maka gas dan sendawa pada perempuan hamil ini terjadi berturut-turut dan berangsur lama.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa pada masa kehamilan, sistem pencernaan tidak bekerja dengan baik sehingga memicu produksi gas berlebihan di dalam lambung. Gas yang dikeluarkan terdiri dari sisa pencernaan. Sebaiknya bila sendawa dan buang gas terus terjadi, maka tidak ada salahnya untuk mengunjungi dokter sebagai upaya waspada dan penanggulangan lebih jauh.
Ciri-ciri kehamilan yang terjadi pada non-fisik lainnya :
10. Kurang nafsu makan.
11. Mudah merasa gerah.
12. Mudah mengantuk dan mood cepat berubah.
13. Indera penciuman menjadi lebih sensitive.
14. Kualitas tidur terganggu lantaran sering terbangun bahkan tidak bisa tidur.
Hal-Hal Yang Harus Boleh Dilakukan Calon Ibu Bila Sudah Mengetahui Ciri-Ciri Kehamilan
1. Memenuhi kebutuhan gizi harian terutama kebutuhan gizi bagi calon buah hati menyerupai makanan dengan kandungan asam folat yang tinggi, kalsium, serat, zat besi, dan seng.
2. Rutin memeriksakan kandungan ke dokter untuk mengetahui perkembangan janin, kebutuhan janin dan calon ibu, resiiko kehamilan, komplikasi dikala melahirkan, dan pengobatan serta pencegahan pada risiko bayi terlahir cacat.
3. Perbanyak istirahat dengan memenuhi waktu tidur harian. Ibu hamil harus tidur malam sebanyak 7 hingga 9 jam.
4. Atur berat tubuh biar tidak mengalami kenaikan maupun penurunan yang signifikan. Ketahui jumlah berat tubuh ideal untuk ibu hamil dengan berkonsultasi pada dokter kandungan.
5. Sesekali berlibur untuk menghilangkan stres, namun jangan hingga acara libur menimbulkan rasa lelah.
Hal-hal yang dihentikan dilakukan calon ibu bila sudah mengetahui ciri-ciri kehamilan
1. Jangan memakan makanan mentah (selain sayur dan buah yang sudah dicuci bersih) karena basil pada makanan mentah sanggup menimbulkan infeksi pada janin yang berujung pada keguguran dan bayi terlahir cacat.
2. Hindari rokok baik aktif maupun pasif serta hindari minum alkohol.
3. Kurangi mengkonsumsi kopi berlebihan.
4. Jangan meminum obat-obatan sembarangan. Meminum obat harus dengan resep dokter lantaran beberapa obat-obatan tidak cocok dengan ibu hamil.
5.
9. Mengeluarkan gas (Sendawa dan buang gas)
Mengeluarkan gas memang umumnya terjadi pada semua orang khususnya bagi orang yang sedang menderita masuk angin. Sehingga seringkali sendawa dan buang gas di indikasikan sebaagi tanda-tanda masuk angin. Jika umumnya sendawa dan buang gas orang masuk angin terjadi hanya beberapa hari bahkan jam saja, maka gas dan sendawa pada perempuan hamil ini terjadi berturut-turut dan berangsur lama.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa pada masa kehamilan, sistem pencernaan tidak bekerja dengan baik sehingga memicu produksi gas berlebihan di dalam lambung. Gas yang dikeluarkan terdiri dari sisa pencernaan. Sebaiknya bila sendawa dan buang gas terus terjadi, maka tidak ada salahnya untuk mengunjungi dokter sebagai upaya waspada dan penanggulangan lebih jauh.
Ciri-ciri kehamilan yang terjadi pada non-fisik lainnya :
10. Kurang nafsu makan.
11. Mudah merasa gerah.
12. Mudah mengantuk dan mood cepat berubah.
13. Indera penciuman menjadi lebih sensitive.
14. Kualitas tidur terganggu lantaran sering terbangun bahkan tidak bisa tidur.
Hal-Hal Yang Harus Boleh Dilakukan Calon Ibu Bila Sudah Mengetahui Ciri-Ciri Kehamilan
1. Memenuhi kebutuhan gizi harian terutama kebutuhan gizi bagi calon buah hati menyerupai makanan dengan kandungan asam folat yang tinggi, kalsium, serat, zat besi, dan seng.
2. Rutin memeriksakan kandungan ke dokter untuk mengetahui perkembangan janin, kebutuhan janin dan calon ibu, resiiko kehamilan, komplikasi dikala melahirkan, dan pengobatan serta pencegahan pada risiko bayi terlahir cacat.
3. Perbanyak istirahat dengan memenuhi waktu tidur harian. Ibu hamil harus tidur malam sebanyak 7 hingga 9 jam.
4. Atur berat tubuh biar tidak mengalami kenaikan maupun penurunan yang signifikan. Ketahui jumlah berat tubuh ideal untuk ibu hamil dengan berkonsultasi pada dokter kandungan.
5. Sesekali berlibur untuk menghilangkan stres, namun jangan hingga acara libur menimbulkan rasa lelah.
Hal-hal yang dihentikan dilakukan calon ibu bila sudah mengetahui ciri-ciri kehamilan
1. Jangan memakan makanan mentah (selain sayur dan buah yang sudah dicuci bersih) karena basil pada makanan mentah sanggup menimbulkan infeksi pada janin yang berujung pada keguguran dan bayi terlahir cacat.
2. Hindari rokok baik aktif maupun pasif serta hindari minum alkohol.
3. Kurangi mengkonsumsi kopi berlebihan.
4. Jangan meminum obat-obatan sembarangan. Meminum obat harus dengan resep dokter lantaran beberapa obat-obatan tidak cocok dengan ibu hamil.
5. Jangan mengkonsumsi susu mentah. Susu mentah disini dalam artian susu segar yang gres diperas. sebaiknya susu harus melewati tahap pemanasan (Pasteurisasi)