Plankton, Lumut Dan Klekap Dalam Budidaya Udang

Suatu  hal yang sangat penting dan harus diperhatikan dalam budidaya udang, ialah pengelolaan kualitas air tambak. Seorang bididayawan belum sanggup dikatakan mengerti wacana budidaya udang apabila belum bisa mengelola kualitas air tambaknya. mengelola kualitas air tambak dalam konteks ini, maksudnya ialah menjaga semua parameter kualitas air yang dipantau selalu berada dalam kisaran yang dianjurkan, yakni DO minimal 4 ppm (pagi) dan maksimal 12 ppm (siang), pH 7,5 - 8,0 (pagi) dan 8,0 - 8,5 (siang), salinitas 12 - 25 ppt, alkalinitas 120 - 150 ppm, kecerahan 30 - 70 cm (tergantung pada umur udang), ammonia bebas maksimal 0,1 ppm, ketinggian air 120 cm dan jenis plankton yang diharapkan Chlorophyta dan Diatomae, sementara Blue Green Algae (BGA) harus di bawah 10 % dan Dinoflagellata harus di bawah 5 %.

Pada awal masa budidaya, hal yang sulit dikendalikan ialah "kecerahan", alasannya ialah pada ketika itu input (nutrisi yang diharapkan oleh plankton untuk berkembang biak) yang masuk berupa pupuk organik (fermentasi super NB), pupuk anorganik (urea, TSP), maupun pakan pellet masih sedikit jumlahnya. Sehingga nutrisi yang diharapkan oleh plankton untuk berkembang biak belum mencukupi, yang berakibat pada lambatnya perkembangbiakan plankton dalam tambak dan kecerahan air tetap tinggi. Masalah yang biasa timbul pada kondisi kecerahan air tambak yang masih tinggi ialah timbulnya "lumut" dan "klekap".

Lumut 

Lumut merupakan flora berklorofil yang melaksanakan acara fotosintesis dan tumbuh hingga kedalaman tertentu, dimana intensitas cahaya matahari masih bisa dipakai untuk acara fotosintesis. Bila kecerahan air tambak tembus hingga dasar, maka lumut akan tumbuh dengan subur di dasar tambak, menimbulkan plastik dasar tambak menjadi licin dan kotor.


Keberadaan lumut (filamentous algae) pada dinding tambak menimbulkan dinding tambak tersebut tampak kotor, alasannya ialah lumut ini memerangkap kotoran - kotoran menyerupai partikel lumpur, plankton yang telah mati dan zat padat tersuspensi. Akibatnya protozoa (Zoothamnium, Epistylis) akan bersarang dengan nyaman di dinding tambak. Sedangkan kondisi udang pada tambak - tambak yang dindingnya berlumut dan kotor, terutama pada pecahan abdomen (perut) dan kaki renang. Bila protozoa yang bersemayam di sela - sela lumut hingga masuk ke dalam insang akan menimbulkan acara respirasi udang dan metabolisme akan terganggu, yang menimbulkan nafsu makan udang menurun. Bila hal itu terjadi, pertumbuhan akan terhambat dan udang menjadi kropos.

Cara Mengatasi Lumut

Ada beberapa cara yang efektif untuk mengatasi lumut di tambak :

Pertama : perbaiki kualitas air dengan menumbuhkan plankton biar kecerahan air sesuai dengan standar yang ditetapkan, yaitu 30 - 70 cm. Bila matahari tidak bisa menjangkau kawasan tumbuhnya lumut, lumut itu akan mati alasannya ialah tidak bisa melaksanakan acara fotosintesis.

Kedua : gosoklah dinding tambak dengan memakai sikat ijuk atau peralatan lain biar lumut hilang dan mati, sehingga tidak ada kawasan singgah bagi protozoa.

Klekap

Klekap merupakan suatu kumpulan beberapa jenis algae yang membentuk suatu anyaman, yang satu sama lainnya dilekatkan oleh suatu substansi menyerupai lendir. Anyaman tersebut membentuk suatu lembaran berwarna coklat, coklat kehijauan, hijau kekuningan, hingga hijau kebiruan, tergantung pada jenis dan persentase algae penyusunnya.

Algae penyusun klekap terdiri dari BGA (Oscillatoria, Phormidium, Lyngbya, Spirulina), Diatomae (Navicula, Nitzschia, Amphora, Pleurosigma), Protozoa (Zoothamnium, Vorticella, Epistylis, Acineta),   bakteri, Rotifera, cacing dan sebagainya.

Klekap yang sebagian penyusunnya ialah BGA akan berwarna hijau kebiruan dengan bentuk lembaran lebar dan kompak. Tapi, jikalau penyusunnya dari golongan Diatomae yang dominan, maka bentuknya lembaran kecil - kecil, gampang terpisah dan berwarna kecoklatan.

Mengapa Tumbuh Klekap

Klekap bisa tumbuh pada dinding tambak atau dasar tambak. Sebagian besar penyusun klekap merupakan algae yang memiliki klorofil, yang bisa melaksanakan fotosintesis dengan adanya cahaya matahari. Bila kecerahan air tambak masih tinggi dan cahaya matahari bisa mencapai dasar tambak, menimbulkan algae yang hidup di dasar tambak tumbuh dengan pesat, membentuk suatu anyaman yang satu sama lainnya dilekatkan oleh lendir. Algae ini akan berkembang dan menutupi dasar tambak, sehingga pertukaran gas dan nutrien antara air pada permukaan atas anyaman algae (klekap) dengan endapan lumpur di bawahnya menjadi sangat berkurang. Hal ini menjadikan suatu keadaan anaerobik pada endapan lumpur di bawah lapisan klekap.

Gas - gas menyerupai ammonia (NH3) dan hidrogen sulfida (H2S) yang dihasilkan dari penguraian materi -bahan organik dalam kondisi anaerob, terperangkap di bawah lapisan klekap dalam konsentrasi tinggi. Dan pada permukaan atas klekap juga terbentuk gelembung - gelembung gas oksigen sebagai hasilfotosintesis. Adanya dorongan gas dari bawah dan terbentuknya gelembung - gelembung gas oksigen pada permukaan klekap, menimbulkan klekap terdorong ke atas dan muncul di permukaan air, gas - gas beracun yang terperangkap di bawah klekap juga terbebaskan ke air. Hal ini bisa menjadikan kematian pada udang, baik secara pribadi maupun tidak langsung, yaitu melalui abses penyakit.

Klekap yang muncul di permukaan air, jikalau tidak segera diangkat akan karam kembali ke dasar tambak. Karena gelembung - gelembung gas yang terbentuk pada permukaan klekap akan memuai alasannya ialah terkena panas matahari dan jadinya pecah. Sehingga tidak sanggup lagi menyangga klekap untuk tetap berada di permukaan air. Klekap yang karam ke dasar tambak tidak akan muncul lagi ke permukaan air, alasannya ialah klekap tersebut akan segera mengalami proses pembusukan (dekomposisi) anaerobik. Sedangkan pada proses pembusukan anaerob dibebaskan gas - gas ammonia (NH3) dan hidrogen sulfida (H2S), serta lumpur hasil dekomposisi berwarna hitam yang berbau busuk.

Bila klekap sudah karam di dasar tambak dan membentuk lumpur hitam, sebaiknya segera dilakukan penyiponan (pembersihan dasar tambak) biar tidak timbul problem yang lebih besar, menyerupai survival rate (SR = angka kelulushidupan) udang yang rendah, pertumbuhan lambat, udang kotor dan abses pada udang.

Bagaimana Mencegah Klekap?

Klekap tidak akan muncul jikalau sinar matahari tidak mencapai dasar tambak. Karena itu perlu ditumbuhkan plankton dengan cara melaksanakan sirkulasi air atau penggantian air, dan dilanjutkan dengan pemupukan. Jenis dan takaran pupuk yang dipakai sangat tergantung pada kondisi masing - masig tambak. Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan pada ketika ada sinar matahari, biar pupuk bisa dimanfaatkan dengan baik oleh plankton.