Pengerian Macam - Macam Konektor Beserta Susunan Kabel Crossover dan Straight
Pengertian Konektor (Connector) dan Jenis-jenisnya – Yang dimaksud dengan Konektor (Connector) dalam Teknik Elektronika ialah suatu komponen Elektro-Mekanikal yang berfungsi untuk menghubungkan satu rangkaian elektro ke rangkaian elektro lainnya ataupun untuk menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat lainnya. Pada umumnya, Konektor terdiri Konektor Plug (male) dan Konektor Socket (female).
Saat ini, terdapat banyak sekali jenis-jenis konektor dengan nama yang berbeda-beda dan untuk keperluan yang berbeda-beda juga. Selain konektor standar yang sering kita temui mirip konektor USB, Konektor BNC dan Konektor Koaksial, terdapat juga konektor yang dirancang khusus untuk dipasangkan di PCB untuk menghubungkan satu rangkaian PCB dengan rangkaian PCB lainnya. Konektor ini sering disebut dengan Konektor PCB (PCB Connector). Terdapat banyak Bentuk dan jumlah Pin (kaki) Konektor PCB tergantung pada keperluan rangkaian PCB yang bersangkutan.
Jenis-jenis Konektor Standar
Konektor-konektor standar yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari kita maupun dalam Industri diantaranya ialah Konektor USB, Konektor BNC, Konektor Koaksial, Konektor DC Power Supply, Konektor Banana, Konektor D, Konektor RJ45 dan masih banyak lagi.
Banana Connector (Konektor Banana) dan Socket
Banana Connector ini sering disebut juga dengan Konektor 4mm, hal ini dikarenakan diameter Pin Banana Conector ini berukuran 4mm. Pin pada Banana Connector ini terdapat 1 atau 2 per (spring) yang menonjol keluar, sehingga bentuknya mirip Pisang (Banana). Salah satu kelebihan Banana Connector (Konektor Banana) ialah sanggup melewatkan arus listrik yang tinggi sampai 10A. Oleh alasannya itu, Konektor Banana ini banyak digunakan sebagai konektor yang menghubungkan Speaker ke Amplifier dan juga dalam Peralatan Test Equipment (Alat-alat ukur / Uji) mirip Multimeter dan Osiloskop. Konektor Banana ini ditemukan oleh Richard Hirschmann pada tahun 1924.
Dibawah ini ialah gambar bentuk Konektor Banana (Banana Connector) beserta socketnya :
USB Connector (Konektor USB) dan Socket
USB ialah akronim dari Universal Serial Bus dan merupakan konektor yang paling terkenal ketika ini dalam hal yang berafiliasi dengan Catu Daya (Power Supply), Komunikasi dan Koneksi antara Komputer dengan Peralatan Elektronika mirip Handphone, Harddisk, Digital Kamera dan lain sebagainya. Seiring dengan perkembangannya peralatan Portable, Konektor USB pun mempunyai banyak sekali jenis ukuran yakni Ukuran Standard Type, Mini dan Micro.
Konektor USB ini dikembangkan oleh 7 Perusahaan besar, diantaranya ialah Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC dan Nortel pada tahun 1994.
Berikut ini ialah gambar bentuk Konektor USB (USB Connector) beserta Socketnya :
Coaxial Connector (Konektor Koaksial) dan Socket
Coaxial Connector (Konektor Koaksial) digunakan untuk menghubungkan kabel Koaksial yang membawa Frekuensi Tinggi mirip pada kabel Antena TV. Coaxial Connector ini mempunyai kelebihan dalam mengurangi Noise pada Frekuensi Tinggi. Dibawah ini ialah gambar bentuk Konektor Koaksial (Coaxial Connector) beserta Socketnya :
BNC Connector (Konektor BNC) dan Socket
BNC Connector (Konektor BNC) dirancang khusus untuk kabel koaksial (coaxial) yang membawa signal Frekuensi Tinggi dimana kejernihan signal yang bebas dari Distorsi dan Noise merupakan hal yang sangat penting. Konektor BNC biasanya digunakan pada Test Equipment Frekuensi mirip Osiloskop, Audio Analyzer, Signal Generator. Konektor BNC ini dirancang oleh Paul Neill, Carl Concelman, & Octavio M. Salati dan dipatenkan pada tahun 1951. Kepanjangan dari BNC ialah Bayonet Neill–Concelman. Dibawah ialah gambar bentuk Konektor BNC (BNC Connector) beserta socketnya :
RCA Connector (Konektor RCA) dan Socket
RCA Connector sering disebut juga dengan Phono Connector ataupun A/V Jack. RCA Connector yang mempunyai kepanjangan “Radio Corporation of America” ini ditemukan pada awal tahun 1940-an dan pada umumnya berfungsi sebagai Konektor untuk kabel pembawa signal Audio dan Video. Untuk membedakan Signal yang akan dibawanya, biasanya Konektor RCA diberikan warna yang berbeda mirip Kuning untuk Signal Video, Merah dan Putih untuk signal Stereo (Audio Kiri dan Audio Kanan).
Dibawah ini ialah gambar bentuk Konektor RCA (RCA Connector) beserta bentuk socketnya :
D Connector (Konektor D) dan Socket
D Connector atau D-Subminiature (D-Sub) merupakan Konektor yang paling sering ditemukan dalam Komputer. Pemakaian “D” sebagai namanya alasannya bentuk konektor mirip abjad “D” yang bekerjsama ialah berfungsi untuk menghindari terjadinya kesalahan pemasangan. Konektor D umumnya mempunyai 2 baris atau 3 baris Pin. Jumlah Pin pada Konektor D juga bermacam-macam mulai dari 9 Pin sampai 100 Pin. Konektor D yang paling sering ditemukan pada Komputer ialah Konektor VGA (DE-15; 15 Pin) dan Konektor Komunikasi Serial RS-232 (DE-9; 9 Pin).
Berikut ini ialah gambar bentuk Konektor D (D Connector) berserta socketnya :
Phone Connector (Konektor Phone) dan Socket
Phone Connector atau sering juga disebut dengan Phone jack ialah Konektor yang pada umumnya digunakan untuk konektor kabel yang menghantarkan signal Audio. Terdapat 3 ukuran Phone Connector yaitu ¼” (6.3mm), 1/8” (3.5mm) dan 3/32” (2.5mm). Phone Jack (Phone Connector) juga tersedia dalam bentuk Mono dan Stereo dan bahkan kini sudah sanggup ditemukan Phone Jack kombinasi yang terdiri dari Stereo, Mikropon dan Tombol pengendali.
Aplikasi Phone Connector umumnya untuk Konektor Mikropon, Konektor Headphone, Konektor Earphone dan lain sebagainya. Dibawah ini ialah referensi gambar bentuk Konektor Phone (Phone Connector) beserta socketnya :
DC Connector (Konektor arus DC) dan Socket
Seperti namanya, DC Connector ialah Konektor yang diperuntukan kabel yang menghantarkan arus listrik DC. DC Connector pada umumnya berbentuk Silinder dan mempunyai polaritas Positif dan Negatif. Konekor Arus DC ini banyak kita temukan di Adaptor mirip Adaptor Laptop, Adaptor Telepon dan lain sebagainya. Berikut ini ialah gambar bentuk Konektor DC (DC Connector) beserta gambar bentuk socketnya :
Modular Connector
Modular Connector umumnya digunakan pada peralatan Telekomunikasi dan Komputer mirip kabel Telepon dan juga Kabel LAN (Local Area Network). Modular Connector juga sering disebut dengan “RJ Connector” ataupun Modular Phone Jack”. Modular Connector yang sering digunakan untuk Network (Jaringan) computer ialah Modular Connector Jenis RJ45 yang mempunyai 8 Pin (8P8C) sedangkan untuk Telepon rumah sering digunakan Modular Connector yang berjenis RJ11 (6P2C) atau RJ14 (6P4C).
Catatan : 8P8C = 8 Pin 8 Contact.
Berikut ini ialah gambar bentuk Konektor Modular (Modular Connector) beserta socketnya :
PCB Connector (Konektor PCB)
Selain konektor-konektor standar yang disebut diatas, terdapat juga konektor yang dipasang dalam PCB yang menghubungkan satu rangkaian PCB dengan rangkaian PCB lainnya. Bentuk-bentuk konektor PCB tersebut berbeda-beda tergantung perancangan PCB dan keperluannya. Konektor PCB tersebut rata-rata terpasang didalam peralatan Elektronika dan tidak sanggup dilihat oleh Konsumen pada umumnya. Berikut ini gambar beberapa jenis konektor yang sering dipasang di PCB. Dibawah ini ialah gambar bentuk banyak sekali jenis Konektor PCB (PCB Connector) :
FUNGSI KABEL UTP
Berikut ini ialah fungsi Kabel UTP menurut kategorinya.
Kabel UTP Kategori 1
Kabel UTP Cat.1 ini dulunya digunakan sebagai media komunikasi analog dan kini kabel ini sudah tidak digunakan lagi.
Kabel UTP Kategori 2
Kabel UTP Cat.2 digunakan untuk transfer bunyi dan data, tetapi dengan berkembangnya teknologi jenis kabel ini sudah ditinggalkan.
Kabel UTP Kategori 3
Kabel UTP Cat.3 ialah pengembangan dari Cat.2 yang digunakan untuk transfer bunyi dan data.
Kabel UTP Kategori 4
Kabel ini digunakan sebagai pendukung jaringan internet dan tergolong cepat sehingga sanggup digunakan untuk internet.
Kabel UTP Kategori 5
Kabel UTP Cat.5 mengalami pembaruan menjadi Cat.5e yang kini banyak beredar dipasaran, jenis kabel ini digunakan untuk media transfer bunyi dan data. kecepatan pada kabel ini sampai 100 mbps.
Kabel UTP Kategori 6
Kabel UTP Cat.6 ialah kabel yang digunakan untuk transfer data, memang kabel ini juga sanggup digunakan transfer bunyi akan tetapi alasannya harnya mahal maka sanggup dikatakan mubazir untuk transfer suara. Kecepatan kabel ini sanggup mencapai 1 Gbps.
Kabel UTP Kategori 6a
Kabel UTP Cat.6a ini mempunyai fungsi dan kegunaan yang sama pada kabel Cat.5e dan Cat.6, kabel utp ini mempunyai kecepatan sampai 10 Gbps sehingga tergolong sangat cepat untuk kini dan harganya juga tidak murah dan tergolong yang termahal pada jenis-jenis kabel yang sudah disebutkan tadi.
KARAKTERISTIK KABEL JARINGAN UTP
Karakteristik kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) yakni bab dalamnya terdiri dari 2 kawat tembaga yang dibagi menjadi 8 dawai kemudian dikelompokkan lagi menjadi 4 pasang (pair). Tiap-tiap dawai atau pair-nya tersebut dipilin (twisted) saling berlilitan sehingga membentuk sebuah pola berbentuk spiral, serta dilapisi oleh insulator yang dirancang dengan beraneka ragam warna.
Untuk lebih jelasnya, karakteristik kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) sanggup dijelaskan dengan memakai gambar sederhana di atas. Dari gambar tersebut sanggup dilihat jikalau kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) terdiri dari :
Kawat Tembaga
Kawat tembaga yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi sebagai media konduktor listrik.
Insulator
Tiap-tiap kawat tembaga dilapisi oleh insulator yang mempunyai warna berbeda, dimana fungsi lapisan yang satu ini ialah untuk melindungi kawat tembaga biar tidak bersentuhan pribadi dengan kawat tembaga lainnya ketika dipilin.
Cable Jacket
Di bab paling luar, terdapat cable jacket yang berfungsi sebagai pelindung kabel UTP itu sendiri terhadap gangguan dari luar.
Selain tiga komponen di atas, karakteristik kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) secara umum sanggup diklasifikasikan sebagai berikut :
Bagian dalam kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) terdiri dari dua kawat tembaga yang dibagi menjadi 4 pasang (pair), kemudian dipilin menjadi satu.
Tiap-tiap pair atau dawai kawat tembaga dilapisi insulator yang mempunyai warna-warna unik.
Kecepatan dan keluaran transmisi mencapai 10 – 100 Mbps.
Panjang Kabel maksimal yang diizinkan yaitu 100 meter (pendek).
Biaya rata-rata per node murah.
Tegangan Kabel 150 ohm.
Kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) hanya sanggup menangani satu saluran data (yang bekerja pada baseband).
Instalasi jaringan komputer memakai kabel Twisted Pair membutuhkan sebuah hub untuk membangun sebuah LAN yang baik.
Media dan ukuran konektor kecil.
Konektor kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) memakai konektor RJ-45 untuk koneksinya.
Pemeliharaan kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) terkenal mudah.
Kerusakan yang terjadi pada salah satu saluran kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) tidak akan mengganggu jaringan secara keseluruhan.
FUNGSI KABEL JARINGAN UTP (UNSHIELDED TWISTED PAIR)
Dilihat dari pengertian dan karakteristiknya, sudah terperinci kalau fungsi kabel UTP yang utama ialah sebagai media penghubung untuk menghantarkan data digital dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
Sementara jikalau dikaitkan dengan kiprahnya sebagai perangkat keras jaringan komputer,fungsi kabel jaringan UTP ialah sebagai media pendukung demi terciptanya sebuah jaringan LAN (Local Area Network) yang baik dan sempurna, dimana kabel jaringan UTP ialah komponen penting yang menghubungkan komputer ke bebeberapa perangkat jaringan mirip Hub atau Switch biar membentuk sebuah koneksi atau hubungan.
Fungsi kabel jaringan UTP telah dirasakan oleh banyak orang alasannya pengaplikasiannya memang sangat baik untuk digunakan sebagai kabel jaringan komputer. Beberapa daerah yang sudah memanfaatkan fungsi kabel jaringan UTP diantaranya yaitu perumahan, perkantoran dan beberapa perusahaan kecil.
KABEL STRAIGHT-THROUGH
Pada tipe kabel UTP yang satu ini, ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya mempunyai urutan kabel yang sama sesuai dengan standart EIA/TIA, contohnya : model 568A ke model 568A dan model 568B ke model 568B.
Adapun fungsi kabel Straight-Through yaitu :
Menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
Menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL
Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
Menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch memakai port uplink dan yang lainnya memakai port biasa.
Pada kabel Straight-Through, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya. Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel Straight-Through ke Switch, Switch mendapatkan data pada pin 1 dan 2. Nah, alasannya pin 1 dan 2 pada Switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch memakai pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, alasannya PC mendapatkan data pada pin 3 dan 6.
Urutan kabel Straight-Through terdiri dari 2 macam yaitu :
1. Kabel Straight-Through Model 568A
Urutan pemasangan kabel UTP untuk model yang satu ini umumnya mengikuti hukum standar international dari Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA) sebagai berikut (Diurutkan mulai dari Pin 1 sampai Pin 8) :
Urutan ke 1 : Putih Hijau
Urutan ke 2 : Hijau
Urutan ke 3 : Putih Orange
Urutan ke 4 : Biru
Urutan ke 5 : Putih Biru
Urutan ke 6 : Orange
Urutan ke 7 : Putih Coklat
Urutan ke 8 : Coklat
2. Kabel Straight-Through Model 568B
Urutan pemasangan kabel UTP untuk model yang satu ini juga mengikuti hukum standar international dari Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA) sebagai berikut (Diurutkan mulai dari Pin 1 sampai Pin 8) :
Urutan ke 1 : Putih Orange
Urutan ke 2 : Orange
Urutan ke 3 : Putih Hijau
Urutan ke 4 : Biru
Urutan ke 5 : Putih Biru
Urutan ke 6 : Hijau
Urutan ke 7 : Putih Coklat
Urutan ke 8 : Coklat
KABEL CROSSOVER
Pada tipe kabel UTP yang satu ini, ujung kabel yang satu memakai urutan standart EIA/TIA untuk model 568A, sementara ujungnya yang satu nya lagi memakai urutan kabel TIS/EIA untuk model 568B. Dengan begitu maka sanggup disimpulkan bahwa urutan kabel Crossover ialah adonan dari kedua macam kabel Straight-Through yang terdiri dari model 568A dan 568B.
Pada kabel Crossover, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mendapatkan data, pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan pin 3 dan 6.
Adapun fungsi kabel Crossover yaitu :
Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung.
Menghubungkan 2 buah HUB / Switch memakai port biasa diantara kedua HUB / Switch.
Menghubungkan komputer ke port uplink Switch.
Menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch.
KELEBIHAN & KEKURANGAN KABEL JARINGAN UTP
mungkin itu artikel yang sanggup aku buat kali ini tentang Pengertian Macam - Macam Konektor Beserta Susunan Kabel Crossover dan Straight, terimakasih..