Mengenal dunia perfilman niscaya kebanyakan juga mengenal cinematografi, berbeda sedikit dengan fotografi yang hanya memotret dan menghasilkan sebuah gambar atau foto. Sedangkan sinematografi yaitu merekam sebuah momen / insiden yang menghasilkan sebuah video. Biasanya orang menyukai sinematografi dikarenakan menyukai film film populer secara teknis menyerupai editing film marvel, transformer, avanger dan lain-lain.
Beberapa film Indonesia yang populer hingga kepelosok dunia menyerupai The Raid, Jalanan, Modus Anomali, Merantau, Sang Pemimpi, Laskar Pelangi, 3 Doa 3 Cinta, Berbagi Suami, Pasar Berbisik dan beberapa lainnya.
Tentunya jaman kini di masa modern ini sudah semakin canggih muncul teknologi-teknologi kamera bukan hanya untuk memotret tetapi juga sanggup merekam, biasanya kamera bertipe Canon DSLR.
Beberapa film Indonesia yang populer hingga kepelosok dunia menyerupai The Raid, Jalanan, Modus Anomali, Merantau, Sang Pemimpi, Laskar Pelangi, 3 Doa 3 Cinta, Berbagi Suami, Pasar Berbisik dan beberapa lainnya.
Tentunya jaman kini di masa modern ini sudah semakin canggih muncul teknologi-teknologi kamera bukan hanya untuk memotret tetapi juga sanggup merekam, biasanya kamera bertipe Canon DSLR.
Apa itu Cinematography ?
Sebelum membahas secara teknik mengenai cinematography, saya akan menjelaskan pengertian dari cinematography. Cinematography dalam Bahasa Indonesia Sinematografi adalah ilmu terapan yang membahas wacana teknik menangkap gambar dan sekaligus menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang memililki kemampuan memberikan ilham dan dongeng berupa video.
Sedangkan orang yang mengambil video atau merekam yaitu seorang sinematografer, dalam industri perfilmnya sinematografer yaitu orang yang bertanggung jawab dari semua aspek visual yang meliputi film tersebut.
Sinematografer yaitu juga kepala bab departemen kamera, departemen pencahayaan dan Grip Departement untuk itulah Sinematogrefer sering juga disebut sebagai Director of Photography atau disingkat menjadi DoP. DoP akan dibantu beberapa kru atau anggota dari pembuatan film tersebut, diantaranya :
- 1st Camera Assistant yang bertugas mendampingi dan membantu semua kebutuhan shooting mulai dari pengecekan alat-alat hingga mempersiapkan sebuah shot.
- Focus Puller yang bertugas membantu sinematografer dalam memutar focus ring pada lensa sehingga subjek yang diikuti kamera bisa terus dalam area fokus.
- Camera boy istilah ini sering dipakai pada industri film di Hollywood, yaitu seorang ajun kamera yang bertugas membawa kamera atau mempersiapkan kamera mulai dari tripods hingga memasang kamera pada tripods tersebut.
- Grip yaitu bertugas untuk memastikan letak kamera menyerupai yang diinginkan DoP baik secara level atau tinggi rendahnya. Grip juga bertanggung jawab dalam perpindahan kamera artinya Grip departemen yang memasang dolly track dsb.
- Gaffer yaitu istilah untuk seorang yang bertanggung jawab atau kepala departemen pencahayaan. Bersama DoP, Gaffer akan berdiskusi wacana warna, jenis cahaya dan gaya tata cahaya DoP tersebut.
- Lightingman yaitu orang-orang dalam departemen pencahayaan yang bekerja menata lampu sesuai dengan perintah Gaffer dan kemauan DoP.
Karena film yaitu sebuah kerja tim (Team Work) maka sangatlah penting untuk seorang sinematografer atau DoP untuk mempunyai tim yang bisa bekerja sama secara tim dengannya. Artinya tidak bekerja secara individu.
7 Teknik Dasar Mengenal Sinematografi
Seperti yang sudah saya jelaskan mengenai pengertian sinematografi, kini saya akan jelaskan teknis bagaimana pengambilan video (capture) untuk menciptakan video anda menyerupai film dilayar lebar.
Baca Juga : Cara Terbaik Mendapatkan Like alami di Instagram
Terlebih dahulu anda memilih seberapa besar ukuran take shot anda untuk membantu sebuah dongeng di film anda. Pastinya dalam setiap shot besar atau kecilnya sanggup mempengaruhi sebuah cerita.
Letakkan kamera di daerah yang berbeda di sekitar subjek juga. Pengambilan sudut pandang atau shot dari depan tampak menyerupai orang berinteraksi atau dari samping untuk memperlihatkan sudut pandang pengamat. Ubah posisi kamera dengan setiap shot.
Camera Movement atau gerakan kamera itu sangat penting sekali, kamera yang sering berguncang dan tidak stabil akan menciptakan semuanya menjadi kacau dalam hal-hal tertentu, makanya itu terdapat alat-alat yang cukup mahal untuk menciptakan kamera menjadi stabil jadi video nikmat dilihat oleh penonton.
Dalam mengatur gerakan kamera niscaya membutuhkan alat-alat, biasanya saya memakai tripod atau monopod, untuk lebih stabil lagi anda sanggup memakai stabilizer menyerupai gimbal, dolly dan lain-lain. Tentunya terdapat track sendiri jikalau anda memakai dolly, kurang lebih menyerupai jalur kereta yang di dorong kru-kru film.
Tetapi tidak hanya berbicara wacana alat untuk versi murahnya menciptakan video tampak halus anda sanggup memakai imbas warp stabilizer dalam adobe premiere atau after effect dan sanggup juga memakai teknik slow motion untuk menciptakan tampak halus.
Anda sanggup mengatur kamera fokus pada objek tertentu sehingga orang bisa melihat apa yang terjadi di latar depan dan latar belakang atau anda ingin mengaburkan latar belakang sehingga subjek anda terlihat menonjol.
Terutama dalam mengambil pemandangan anda sanggup menampilkan secara keseluruhan dari kemegahan pemandangan anda dengan posisi yang erat lalu tampak di perluas pandangan kameranya. Gunakan lensa wide atau mengatur zoom untuk menciptakan perspektif kamera tampak dramatis. Gunakan lensa tele dan wide lebih baik untuk mengambil closeups wajah dan untuk detailnya.
Cahaya dan warna ini sangat mempengaruhi suasana cerita, dalam pencahayaan yang tinggi mempunyai kesan yang suci sedangkan cahaya yang rendah mempunyai kesan yang menakutkan atau malam. Anda juga sanggup mengatur dalam pengeditan video yang terdapat beberapa filter atau imbas yang sanggup anda pakai untuk mengatur cahaya, kontras warna dan lain-lain.
Baca Juga : Cara Membuat Foto Menjadi Keren di Instagram
Untuk mengatur cahaya dan warna biasanya menyesuaikan denga
Baca Juga : Cara Terbaik Mendapatkan Like alami di Instagram
Menentukan Ukuran Pengambilan Video (Shot Size)
- Extreme Long Shot - Objek tampak jauh dari scene sehingga objek tampak mengecil, biasanya dipakai untuk menampilkan objek yang lebih besar atau dongeng yang mempunyai pemandangan (environtment) yang anggun atau kondisi lingkungan di sekitarnya.
- Long Shot & Mid Shot - Objek tampak lebih dekat, kurang lebih masuk dalam main frame kamera tentunya ini menciptakan objek tampak terang dengan melaksanakan beberapa interaksi tertentu.
- Closeup & Extreme Closeup - Biasanya dipakai untuk memperlihatkan lisan muka seseorang dan pengambilan detail-detail objek yang penting.
Sebenarnya masih terdapat klarifikasi yang lebih detail mengenai pengambilan ukuran shot kamera, alasannya yaitu diatas hanyalah point-point yang sering digunakan.
Komposisi
Mengatur komposisi sebuah kamera sanggup mempengaruhi suasana dongeng film, dalam pengambilan komposisi perlu ada hal-hal yang harus diperhatikan. Jika ingin menciptakan suasana menjadi natural atau alami gunakan komposisi (sepertiga dari main frame).
Untuk mengatur komposisi tampak formal atur komposisi kamera di tengah atau simetri sedangkan untuk menciptakan suasana menjadi menakutkan dan menegangkan letakkan kamera pada sudut-sudut tertentu dan atur komposisi menjadi tidak seimbang.
Posisi dan Sudut kamera (Angle Camera)
Mengambil posisi shot kamera jangan hanya dari tingkat mata saja, tetapi buat angle atau sudut pandang tertentu contohnya dari bawah mengarah ke atas (low angle) menciptakan objek tampak lebih besar atau gagak sedangkan mengambil sudut pandang (high angle) dari atas kebawah menciptakan objek tampak lebih kecil. Anda bahkan bisa mengambil dari sudut pandang birdseye dan overhead secara langsung.
Letakkan kamera di daerah yang berbeda di sekitar subjek juga. Pengambilan sudut pandang atau shot dari depan tampak menyerupai orang berinteraksi atau dari samping untuk memperlihatkan sudut pandang pengamat. Ubah posisi kamera dengan setiap shot.
Mengatur Gerakan Kamera (Camera Movement)
Dalam mengatur gerakan kamera niscaya membutuhkan alat-alat, biasanya saya memakai tripod atau monopod, untuk lebih stabil lagi anda sanggup memakai stabilizer menyerupai gimbal, dolly dan lain-lain. Tentunya terdapat track sendiri jikalau anda memakai dolly, kurang lebih menyerupai jalur kereta yang di dorong kru-kru film.
Tetapi tidak hanya berbicara wacana alat untuk versi murahnya menciptakan video tampak halus anda sanggup memakai imbas warp stabilizer dalam adobe premiere atau after effect dan sanggup juga memakai teknik slow motion untuk menciptakan tampak halus.
Menggunakan Lensa yang Cocok
Terutama dalam mengambil pemandangan anda sanggup menampilkan secara keseluruhan dari kemegahan pemandangan anda dengan posisi yang erat lalu tampak di perluas pandangan kameranya. Gunakan lensa wide atau mengatur zoom untuk menciptakan perspektif kamera tampak dramatis. Gunakan lensa tele dan wide lebih baik untuk mengambil closeups wajah dan untuk detailnya.
Mengatur Cahaya dan Warna
Baca Juga : Cara Membuat Foto Menjadi Keren di Instagram
Untuk mengatur cahaya dan warna biasanya menyesuaikan denga
Menggunakan Lensa yang Cocok
Terutama dalam mengambil pemandangan anda sanggup menampilkan secara keseluruhan dari kemegahan pemandangan anda dengan posisi yang erat lalu tampak di perluas pandangan kameranya. Gunakan lensa wide atau mengatur zoom untuk menciptakan perspektif kamera tampak dramatis. Gunakan lensa tele dan wide lebih baik untuk mengambil closeups wajah dan untuk detailnya.
Mengatur Cahaya dan Warna
Baca Juga : Cara Membuat Foto Menjadi Keren di Instagram
Untuk mengatur cahaya dan warna biasanya menyesuaikan dengan konsep film anda, jikalau film horror maka terdapat pengurangan warna yang kontras menjadi sedikit kelabu dan cahaya tampak gelap jikalau anda menciptakan film action maka kontas warna lebih tajam dan sedikit adaptasi cahaya vintage.
Jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai sinematografi atau videgrafi anda sanggup pribadi memperlihatkan pertanyaan di kolom komentar yang tersedia, agar apa yang saya sampaikan sanggup anda mengerti pembelajaran dasar sinematografi. Sekian dan terima kasih.
Refrensi : learnaboutfilm.com