15 Tips Cara Masuk Sekolah Tinggi Tinggi Dengan Mudah

- SBMPTN yaitu seleksi bersama masuk perguruan Negeri Tinggi kalau demikian, tentu kau sendiri tahu bahwa tidak mudah untuk bisa menembus kampus negeri itu. nah di sini saya akan memberi tip mudah di terima SBMPTN dan SMPTN, bukan berarti hal tidak mungkin untuk kuliah di sana. Syaratnya yaitu kau harus lulus mengikuti serangkaian tes dan seleksi yang ada.

Tahap awal tes yang harus dilewati yaitu SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) atau SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Tujuan tes itu tidak lain yaitu menjaring calon mahasiswa yang memang kompeten untuk mengikuti standar mata pelajaran di kampus negeri ini. Tapi jangan berkecil hati dulu ya? Semuanya niscaya ada jalan yang bisa ditempuh untuk meraih impian.

Cara Masuk Perguruan Tinggi Dengan Mudah

Salah satu penyebab gagalnya seseorang ketika mengikuti SNMPTN yaitu alasannya yaitu membatasi soal tes. Jangan batasi jumlah soal yang bisa kau kerjakan, alasannya yaitu semakin sedikit, maka semakin sempit pula peluang kau untuk bisa lolos ujian masuk perguruan tinggi.

 SBMPTN yaitu seleksi bersama masuk perguruan Negeri Tinggi kalau demikian 15 Tips Cara Masuk Perguruan Tinggi Dengan Mudah

Ingatlah bagaimana susah payahnya proses yang kau lalui sebelum kemudian hingga di hari-H tes tersebut, dan ingat seberapa besar mimpi kau untuk bisa masuk di Perguruan Tinggi terpilih, serta pikirkanlah bagaimana harapan orang-orang di sekitar kau yang berharap kau bisa lolos. Pun demikian, kau juga harus bisa mengonversi semua beban tersebut sebagai motivasi atau cambuk untuk lebih semangat lagi menghadapi rintangan yang ada di depan mata.

  1. Anda Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!
  2. Saya cocoknya berkuliah di jurusan apa?
  3. Universitas yang cantik di Indonesia ada apa saja sih?
  4. Ada apa aja sih jalur penerimaan masuk mahasiswa di Indonesia?
  5. Sebaiknya cara masuk universitas A itu lewat jalur seleksi apa ya?
  6. Bagaimana taktik menentukan urutan pemilihan jurusan ketika daftar SNMPTN/SBMPTN?
  7. Apa saja indikator dalam menentukan urutan prodi dalam registrasi SNMPTN/SBMPTN?
  8. Apakah passing grade itu yaitu tolak ukur yang akurat untuk memprediksi persaingan calon mahasiswa?

dan masih banyak pertanyaan lain yang biasanya membingungkan bagi para calon mahasiswa. Tidak jarang banyak peserta seleksi masuk universitas yang gagal, hanya alasannya yaitu kurang informasi. Oke pada dasarnya sih, semua pertanyaan di atas akan gua jawab dalam goresan pena ini. Kaprikornus bagi lo yang mau masuk kuliah, harap disimak baik-baik goresan pena ini alasannya yaitu isinya penting banget.

Baca juga : Cara Setting Bridge Di Mikrotik Terlengkap

Buat kau yang lebih menentukan untuk membaca, dari pada nonton video, kau bisa lanjutin baca artikel ini. Pada pada dasarnya isinya sama aja kok. Oke pada artikel ini, gua secara khusus akan membahas seluruh tahap-tahap atau langkah-langkah strategis untuk masuk universitas. Secara umum, gua membagi menjadi 6 langkah:

  • Tentukan bidang ilmu yang ingin kau tekuni
  • Tentukan beberapa PROGRAM STUDI yang mendukung bidang ilmu yang kau pilih
  • Cari tau PERGURUAN TINGGI yang memperlihatkan jadwal studi tersebut
  • Tentukan JALUR SELEKSI yang akan ditempuh untuk masuk universitas
  • Petakan TINGKAT PERSAINGAN dari alternatif prodi yang diminati
  • Optimalkan Peluang Penerimaan di setiap jalur seleksi

Dengan menerapkan 6 langkah yang gua bahas di sini, gua harap lo akan punya perencanaan dan seni administrasi yang lebih matang untuk mengoptimalkan peluang lo untuk bisa masuk kuliah. Kita mulai dengan langkah pertama:

1. Tentukan BIDANG ILMU yang ingin kau tekuni

Ini yaitu langkah pertama yang penting banget. Sekali langkah awal udah salah, berserakan sudah langkah-langkah berikutnya. Ada beberapa kesalahan umum yang dilakukan calon mahasiswa dalam menentukan langkah pertamanya ini, berikut di antaranya:

Jangan belum apa-apa eksklusif menentukan jurusan apalagi universitas idaman. Hal pertama yang harus kau lakukan adalah, menentukan BIDANG ILMU yang ingin kau tekuni dulu. Jika itu sudah mantap, gres kemudian kita lihat jurusan/universitas yang bisa mendukung ambisi lo untuk mendalami bidang ilmu tersebut.

Jangan menyamakan bidang ilmu dengan pelajaran di sekolah. Bidang ilmu itu luas banget, jauh lebih luas daripada 13 mata pelajaran yang kau pelajari di sekolah. Contohnya bidang ilmu politik, bidang ilmu hukum, bidang ilmu agrikultur, bidang ilmu medis, bidang ilmu penerbangan, bidang pengolahan energi, dsb.

Jangan menyerahkan keputusan ini kepada orangtua atau guru kamu. Keputusan kau menentukan bidang ilmu yang ingin kau tekuni, akan jadi komitmen kau seumur hidup. Bukan komitmen guru kamu, bukan komitmen orangtua kamu. Kamu yang akan menjalaninya, kau yang menghadapi segala konsekuensinya. Mereka yang berkuliah di jurusan pilihan orang lain, sebagian besar bernasib salah jurusan dan kesudahannya drop out kuliah alasannya yaitu merasa jenuh dan tertekan dalam belajar.

Baca juga :
1. Beasiswa Di 4 Univeritas Terbaik Luar Negeri 2019
2. Amazon Berencana Meluncurkan Ribuan Satelit Internet
3. Google+ Akan Tutup Di Tahun 2019

Jangan menentukan bidang hanya berdasarkan alasan finansial prospek kerja. Karena kalau alasan kau hanya sekadar prospek kerja, tapi tidak dibarengi keinginan berpengaruh untuk mendalami ilmunya. Biasanya ujung-ujungnya kuliahnya juga ga akan maksimal. Percuma juga kuliah di jurusan dengan prospek kerja cantik tapi kalau prestasi akademisnya juga amburadul.

Terus gimana dong cara menentukan bidang ilmu yang ingin ditekuni? Prinsipnya adalah:

“Pilih bidang yang menciptakan lo TERTANTANG. Pilih bidang yang bikin lo ingin tau hingga lo rela buat ngulik itu siang-malem tanpa kenal waktu biar gak dibayar sekalipun. Pilih bidang yang tanpa disuruh pun lo curi-curi waktu buat berguru sendiri, atau tanpa sadar suka cari-cari info di internet atau lewat google.. Pilih jurusan yang memicu ‘sense of wonder‘ dalam diri lo. Pilih jurusan yang bener-bener akan jadi muara ilmu pengetahuan yang ingin lo tekuni hingga maut kamu”

Coba deh lo explore bidang apa yang menciptakan lo merasa tertantang, apa bidang yang menciptakan lo penasaran, bidang yang memicu ‘sense of wonder’, serta menciptakan lo gemas ingin mendalami hal itu hingga jadi seorang expert dalam bidangnya. Apapun pilihanmu, coba renungkan dulu baik-baik. Apapun jurusan kuliah yang lo pilih, akan ada konsekuensinya masing-masing. Pastikan bahwa lo mengetahui konsekuensi menyerupai apa yang akan lo hadapi, dan lo menentukan untuk siap menjalani konsekuensi itu alasannya yaitu memang lo berambisi untuk menekuni ilmu tersebut.PS. Untuk kau yang ingin membaca lebih detail perihal langkah pertama ini, kau bisa baca pada goresan pena “SERIOUS WARNING: Jangan Sampai Lo Salah Milih Jurusan!”

2.  Tentukan beberapa PROGRAM STUDI yang mendukung bidang ilmu yang kau pilih

Banyak calon mahasiswa yang belum apa-apa sudah menentukan universitasnya dulu, gres sesudah itu berpikir mau masuk jurusan apa di universitas tersebut. Tolong jangan dibalik langkah pertama dan langkah kedua. Setelah lo menentukan bidang ilmu yang ingin kau tekuni, gres langkah berikutnya yaitu menentukan jurusan & universitas yang akan menjadi kawasan kau dalam menekuni bidang tersebut.

Sampai di sini, akan jauh lebih mudah kalau gua bahas dengan contoh. Katakanlah, bidang ilmu yang mau kau tekuni yaitu bidang dunia medis. Artinya, kau punya beberapa alternatif jurusan yang relevan dengan dunia medis, contohnya :

  1. Pendidikan Kedokteran
  2. Pendidikan Farmasi
  3. Ilmu Biokimia
  4. Teknik Biomedis / Biomedical Engineering

llustrasi ragam profesi di bidang medis

Nah, itu yaitu 4 pola jurusan yang mendukung bidang dunia medis. Kaprikornus dunia medis bukan hanya identik dengan menjadi dokter saja ya. Seorang programmer juga bisa berkontribusi dalam bidang dunia medis, contohnya dalam pembuatan sistem yang bisa menganalisis perkembangan penyakit tertentu secara digital. Intinya sih, terlepas dari apapun bidang ilmu yang ingin lo tekuni, katakanlah bidang hukum, politik, ekonomi, pendidikan, penerbangan, otomotif, atau apapun juga… coba lo cari tau perihal jurusan-jurusan kuliah yang kira-kira relevan dengan bidang tersebut.

3. Cari tau PERGURUAN TINGGI yang memperlihatkan jadwal studi tersebut

Setelah, lo menentukan jurusan-jurusan kuliah tersebut, gres kemudian lo coba cari tau universitas-universitas mana saja yang memperlihatkan jurusan tersebut. Biar lebih mudah dibayangkan, gua beri pola dalam bidang medis menyerupai di atas:

  • Fakultas Kedokteran > Universitas Indonesia
  • Fakultas Kedokteran > Universitas Padjajaran
  • Fakultas Kedokteran > Universitas Gadjah Mada
  • Fakultas Kedokteran > Universitas Brawijaya
  • Fakultas Kedokteran > Universitas Airlangga
  • Teknik Biomedis > Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Fakultas Farmasi > Universitas Indonesia
  • Fakultas Farmasi > Universitas Gadjah Mada
  • Fakultas Farmasi > Universitas Padjajaran
  • FMIPA Biokimia > Institut Pertanian Bogor

Nah, itu kira-kira pola beberapa kandidat jurusan-universitas (selanjutnya kita sebut dengan istilah PRODI) yang relevan dengan dunia medis. Lo bisa terapkan juga cara yang sama sesuai dengan bidang ilmu yang lo minati. Beberapa tips dari gua untuk menentukan prodi yang sesuai dengan bidang lo:

Search di Google “fakultas (misalnya: farmasi) terbaik di Indonesia”, kemudian lo bisa lihat beberapa yang menarik buat lo. Cari tau lebih mendalam dunia perkuliahan di universitas yang lo incar dengan melihat curhatan kakak-kakak angkatan lo di aneka macam goresan pena blog. Percaya deh, kalo lo serius ngulik, banyak banget curhatan abang angkatan yang menceritakan lingkungan dunia kampus mereka.

Baca juga : 9 Cara Setting Mikrotik RB750 Terlengkap

Cari berita-berita perihal prodi yang lo minati. Berita yang lo dapatkan bisa jadi positif, atau negatif. Kalau contohnya beritanya seputar prestasi-prestasi para mahasiswanya menang lomba di kancah internasional, hasil penelitiannya membawa terobosan bagi dunia ilmu pengetahuan, dan prestasi-prestasi lainnya, itu bisa jadi menunjukan baik buat lo. Tapi kalo beritanya seputar masalah bunuh diri mahasiswa alasannya yaitu stress kuliah, perkelahian antar mahasiswa (tawuran), masalah bullying yang dilakukan senior hingga menjadikan kematian, atau protes mahasiswa terhadap korupsi yang dilakukan dekan/rektor… Nah itu bisa jadi menunjukan jelek bagi lo dan sekaligus bisa jadi materi penilaian untuk melirik alternatif lain.

Sampai di sini, gua harap lo kebayang ya maksud gua dalam menentukan beberapa kandidat prodi sebagai pilihan kawasan lo berkuliah. Satu hal penting yang perlu gua tekankan di sini adalah, pastikan lo menentukan beberapa alternatif prodi ini dengan pertimbangan yang matang. Jangan milih beberapa prodi secara ‘asal pilih’ doang supaya sekadar ada cadangan. Kenapa berdasarkan gua hal ini penting? Karena dari pengalaman gua, sering banget ada siswa yang mengeluh

Aduh gua cuma dapet pilihan 3 nih, rasanya kurang sreg deh sama jurusan ini. Apa ngulang tau depan aja kali ya?”

Nah, sebelum hal serupa di atas terjadi sama lo, gua ingetin dari sekarang. Pilihlah beberapa kandidat jurusan itu dengan pertimbangan yang matang, supaya ga ada alesan “cuma dapet pilihan ketiga” menyerupai di atas. Pastikan seluruh option lo itu emang udah lo penilaian secara seksama, sehingga walaupun lo ‘cuma’ dapet pilihan ketiga, lo akan jalani kuliah itu dengan sepenuh hati.

4. Tentukan JALUR SELEKSI yang akan ditempuh untuk masuk universitas

Oke, ada apa aja sih jalur seleksi untuk masuk universitas? Secara garis besar, jalur penerimaan calon mahasiswa di Indonesia, terbagi menjadi 4 jalur utama, yaitu:

A. Jalur SNMPTN

SNMPTN atau dulu biasa disebut jalur usul / PMDK yaitu jalur seleksi masuk universitas negeri tanpa tes seleksi. Jalur ini terbuka khusus bagi calon mahasiswa yang masih duduk di dingklik kelas 12. Kaprikornus bagi yang sudah alumni SMA/SMK/MA/sederajat, sudah tidak lagi bisa mendaftarkan diri melalui jalur seleksi SNMPTN.

Secara garis besar, para calon peserta SNMPTN cukup melalui serangkaian proses pendaftaran, verifikasi PDSS, submit nilai rapor semester 1-5 & bukti dokumen prestasi-prestasi lainnya (jika ada). Setelah itu, calon peserta tinggal menunggu nasib apakah dirinya lolos seleksi SNMPTN pada awal bulan Mei.

Lalu bagaimana hasil seleksi SNMPTN dari tahun-tahun sebelumnya? Berdasarkan data dari tahun 2013, rata-rata dari 760 ribu peserta yang mendaftar, hanya sekitar 127 ribu peserta yang lolos atau sekitar 17%. Artinya, sekitar 83% atau 633 ribu peserta gagal lolos SNMPTN…!! Data penerimaan SNMPTN pada tahun-tahun sebelumnya bisa kau lihat pada tabel di bawah ini:

Ada satu hal penting yang perlu kau perhatikan dalam jalur SNMPTN. Setiap tahun, setiap angkatan, selalu terjadi satu skenario kesalahan sama yang dilakukan ratusan ribu calon mahasiswa… Apaan tuh? Kesalahan masal dimana RATUSAN RIBU siswa kelas 12 yang ga mempersiapkan tes masuk universitas, alasannya yaitu entah terlalu pede atau  terlalu berharap sehingga hanya mengandalkan jalur SNMPTN saja. Ketika hasil seleksi SNMPTN diumumkan, dan sebagian besar (83%) pesertanya gagal, mereka siap ga siap harus terima kenyataan bahwa jalur seleksi masuk yang melalui tes ujian (SBMPTN) akan dilangsungkan hanya dalam selisih waktu 2-3 ahad saja. Apakah sempat berguru persiapan SBMPTN sebanyak itu dalam waktu sesingkat itu?

Baca juga : Cara Setting Mikrotik Indihome Terbaru Dan Terlengkap

Satu pelajaran penting yang bisa kita ambil dari kesalahan kakak-kakak angkatan kau adalah: Jangan terlalu berharap dan mengandalkan jalur SNMPTN! Hal ini juga berlaku bagi kau yang sekolah di Sekolah Menengan Atas favorit dengan prestasi akademis yang baik. Sudah terlalu banyak dongeng dari siswa yang terlalu pede alasannya yaitu sekolah di Sekolah Menengan Atas favorit dengan modal nilai yang memuaskan, tapi gagal lolos seleksi SNMPTN.

Bagi kau yang ingin informasi selengkapnya seputar jalur seleksi SNMPTN, menyerupai persyaratan, cara daftar, jadwal penting, sistem seleksi, daya tampung, indikator seleksi, persentase/peluang lolos, dsb. Kamu bisa cek laman Zenius Info SNMPTN

B. Jalur SBMPTN

SBMPTN (sebelum tahun 2013 namanya SNMPTN), yaitu jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) dengan sistem tes/ujian tertulis. Secara garis besar, terdapat 3 paket ujian SBMPTN, yaitu:

  1. TKPA (90 soal | 105 menit) = TPA, Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
  2. TKD Saintek (60 soal | 105 menit) = Matematika Saintek, Fisika, Kimia, Biologi
  3. TKD Soshum (60 soal | 75 menit) = Ekonomi, Sejarah, Sosiologi, Geografi
  4. Ketiga paket ujian ini akan diubahsuaikan dengan pilihan prodi kamu. Jika pilihan prodi kau mensyaratkan paket ujian Soshum, berarti kau harus mengikuti ujian TKPA & TKD Soshum. Biasanya prodi yang mensyaratkan paket ujian Soshum yaitu prodi yang bernuansa IPS, menyerupai Ilmu Hukum, Ekonomi, Politik, Psikologi, dll.

Sebaliknya kalau pilihan prodi kau mensyaratkan paket ujian Saintek, berarti kau harus mengikuti ujian TKPA & TKD Saintek. Biasanya prodi yang mensyaratkan paket ujian Saintek yaitu prodi yang bernuansa IPA, menyerupai Teknik, MIPA, Informatika, Kedokteran, dll.

Kemudian kalau dalam pemilihan prodi (misalnya pilihan 1 kau Kedokteran UI, pilihan kedua Hukum UGM) kau ada yang mensyaratkan paket ujian Soshum & Saintek (IPC Campuran), berarti kau akan mengikuti paket Ujian TKPA, TKD Saintek, dan TKD Soshum. Perlu diperhatikan juga bahwa apapun paket ujiannya, kau wajib menjalani tes ujian TKPA. Supaya lebih kebayang, berikut yaitu rundown hari H SBMPTN:

Jalur Ujian Mandiri (UM)

yaitu jalur seleksi masuk universitas melalui tes/ujian yang diselenggarakan oleh masing-masing institusi/universitas bersangkutan. Masing-masing universitas, mempunyai nama, jadwal, serta format soal yang berbeda. Berikut yaitu nama beberapa ujian berdikari yang cukup dikenal:

  • Universitas Indonesia = Seleksi Masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI)
  • PKN STAN = Ujian Saringan Masuk (USM) PKN STAN
  • Universitas Gadjah Mada = Seleksi Ujian Tulis (UTUL) UGM
  • Universitas Diponegoro = Seleksi Mandiri Masuk (SMM) Undip
  • Institut Pertanian Bogor = Ujian Talenta Masuk (UTM) IPB

dan masih banyak nama-nama Ujian Mandiri lainnya, tergantung dengan istilah yang diberikan universitas masing-masing. Oleh alasannya yaitu itu, gua harap kam bisa lebih pro-aktif dalam mengorek informasi seputar Ujian Mandiri yang diselenggarakan oleh kandidat-kandidat universitas yang lo inginkan. Khususnya seputar jadwal pendaftaran, tes, deadline bayar uang kuliah, dan pengumuman hasil tes. PS. Di zenius.net kau bisa mendapat pembahasan soal-soal Ujian Mandiri tahun-tahun lalu, beberapa di antaranya adalah:

  1. Pembahasan soal-soal SIMAK UI
  2. Pembahasan materi & soal-soal USM STAN
  3. Pembahasan soal UTUL UGM

Jalur Ujian Masuk Bersama (UMB PT)

Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi (UMB PT) merupakan Ujian Mandiri yang dilaksanakan secara bahu-membahu oleh beberapa Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta. Kaprikornus secara pengertian menyerupai SBMPTN namun Perguruan Tinggi Negeri yang mengikuti UMB PT lebih sedikit. Jika SBMPTN diikuti oleh sekitar 65 PTN, UMB PT diikuti oleh kurang lebih 15 PTN. Biasanya, UMB PT diselenggarakan pada selesai tahun ajaran, sekitar bulan Agustus. Kaprikornus jalur tes ini bisa jadi jalur cadangan bagi kau yang gagal di jalur seleksi yang lain. Materi Ujian terdiri dari:

  1. Soal Penalaran Matermatika dan Bahasa terdiri dari: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
  2. Soal Penalaran Sains terdiri dari : Matematika Sains, Fisika, Kimia, Biologi
  3. Soal Penalaran Ilmu Sosial terdiri dari : Ekonomi, Sejarah dan Geografi
  4. Untuk keterangan lebih lanjut atau keterangan seleksi berdikari Perguruan Tinggi Negeri lain, eksklusif aja tengok di website Perguruan Tinggi Negeri masing-masing ya.

Oke itulah citra singkat dari keempat jalur penerimaan calon mahasiswa di Indonesia. Satu pesan penting yang gua harap lo ingat adalah: Jangan hanya mengandalkan 1-2 jalur seleksi masuk universitas, apalagi hanya mengandalkan jalur SNMPTN. Jumlah calon mahasiswa di Indonesia yang ingin berkuliah diprediksikan sekitar 800ribu – 1juta orang. Sementara jumlah dingklik kuliah hanya sekitar 300ribu kursi. Artinya, ada persaingan ketat bagi para calon mahasiswa untuk bisa masuk dingklik kuliah setiap tahunnya.

Saran singkat dari gue: Ikutilah jalur SNMPTN, tapi jangan terlalu diharapkan, anggap saja kalo lolos itu yaitu BONUS hasil kerja keras lo dari kelas 10. Belajarlah untuk persiapan SBMPTN & UM dengan asumsi/anggapan bahwa lo ga akan diterima di jalur SNMPTN. Selain itu, jangan juga hanya mengandalkan jalur SBMPTN, pastikan juga lo mengikuti aneka macam jalur seleksi berdikari (UM) di beberapa universitas. Karena secara umum, persaingan masuk jalur SBMPTN, relatif lebih ketat dibandingkan dengan persaingan masuk melalui jalur ujian mandiri. Gak jarang banyak murid Zenius yang justru lebih berhasil di jalur Ujian Mandiri menyerupai SIMAK UI, UTUL UGM, USM, STAN, UM UNDIP, dan lain-lain…

5. Petakan TINGKAT PERSAINGAN dari alternatif prodi yang diminati

Oke sesudah sebelumnya lo menentukan beberapa opsi kandidat prodi yang bisa jadi alternatif (langkah 2). Sekarang saatnya lo memetakan tingkat persaingan dari opsi-opsi yang sebelumnya lo tulis di atas. Eh tapi, cara menentukan tingkat persaingan berdasarkan apa nih? Beberapa di antara lo mungkin akan jawab berdasarkan passing grade, atau berdasarkan ‘gengsi’ dari universitas, atau bisa juga ada yang menjawab berdasarkan lokasi universitas yang paling akrab dengan rumah.

Singkatnya, eksklusif gua jawab aja ya: Indikator yang paling sempurna dalam memetakan persaingan masuk untuk setiap prodi bukanlah dengan melihat passing grade, bukan juga dengan melihat gengsi atau ratifikasi universitas, tapi berdasarkan RASIO PEMINAT BERBANDING DENGAN JUMLAH KURSI YANG TERSEDIA.

Mungkin ada yang bertanya-tanya kenapa passing grade ga bisa jadi indikator yang tepat. Singkatnya sih, passing grade itu mempunyai kegunaan untuk mengevaluasi try out, tapi kurang akurat untuk memprediksi tingkat persaingan dalam prodi tertentu. Misalnya passing grade SBMPTN Fakultas Hukum Universitas Padjajaran itu tahun kemudian di angka 53, tapi pada tahun ini bisa jadi angka itu bergeser alasannya yaitu peminatnya menurun atau jumlah kursi bertambah.

Baca Juga : Acara Games Piala Dunia Fortnite 2019 Hadiah Cukup Besar

Nah, kini gimana nih caranya melihat rasio jumlah peminat dengan daya tampung. Sedikit banyak, memang lo yang harus mau pro-aktif sendiri untuk mencari tau dari kandidat-kandidat prodi yang lo minati. Untuk mengetahui info jumlah peminat & daya tampung, bahwasanya semua informasi itu dibuka secara umum kok di website resmi SBMPTN.

Sebagaimana lo bisa lihat sendiri, rasio peminat/kuota didapat dari persentase kuota (tahun berjalan) dibandingkan dengan jumlah peminat tahun lalu. Artinya, semakin kecil persentase, maka tingkat persaingan pada prodi tersebut semakin ketat. Dari data di atas, maka sanggup disimpulkan bahwa persaingan masuk Farmasi UGM itu persaingannya sangat ketat, sementara untuk masuk FMIPA IPB relatif lebih longgar. Sementara untuk jurusan Ilmu Hukum UI relatif lebih ketat dibanding beberapa Perguruan Tinggi Negeri lainnya. Sementara itu, Ilmu Hukum UB bisa dikatakan persaingan yang paling ringan dibandingkan alternatif prodi yang lain. Sampai di sini kira-kira terang ya gimana memetakan tingkat persaingan untuk setiap prodi.

6.  Optimalkan Peluang Penerimaan di setiap jalur seleksi

Oke, kita hingga pada tahap terakhir. Pada tahap ini, gua asumsikan kalian udah punya keputusan yang lingkaran terkait dengan :

 SBMPTN yaitu seleksi bersama masuk perguruan Negeri Tinggi kalau demikian 15 Tips Cara Masuk Perguruan Tinggi Dengan Mudah

  • Bidang ilmu yang ingin ditekuni (Langkah 1)
  • Beberapa alternatif prodi yang menjadi tujuan kuliah (Langkah 2 & 3)
  • Peta seberapa ketat persaingan dari masing-masing prodi yang menjadi sasaran tujuan lo (Langkah 5)

Sekarang dengan modal 3 point di atas, pertanyaannya yaitu :


Bagaimana seni administrasi untuk plotting opsi-opsi prodi tsb semoga kita sanggup MEMAKSIMALKAN PELUANG PENERIMAAN pada seleksi SNMPTN, SBMPTN, dan UM? SNMPTN Pada prinsipnya kau hanya mempunyai 2 modal untuk menjadi materi pertimbangan seleksi SNMPTN, 2 modal tersebut yaitu adalah (1) nilai raport kau semester 1-5 dan (2) indeks sekolah kau masing-masing. Lebih detail mengenai tolak ukur 2 hal di atas tidak bisa diketahui secara niscaya alasannya yaitu merupakan belakang layar internal masing-masing PTN. Satu-satunya cara untuk memprediksikan yaitu dengan melihat tren dari sejarah penerimaan SNMPTN di sekolah kau pada beberapa angkatan di atas kamu.

Jika kau melihat tren bahwa sekolah kau langganan bisa masuk Perguruan Tinggi Negeri A untuk prodi (misalnya) teknik Kimia. Maka, peluang kau untuk bisa masuk prodi tsb pada Perguruan Tinggi Negeri A relatif lebih besar daripada kau daftar ke Perguruan Tinggi Negeri lain, dimana sekolah asal kau tidak pernah punya track record penerimaan sebelumnya.

Baca Juga : Pengertian Beserta Dasar-Dasar Linux (Debian & Ubuntu)

Tips lain yang bisa gua share adalah, kalau kau tidak terlalu pede dengan nilai rapor atau index sekolah kamu, sebaiknya JANGAN mengisi pilihan 1 dengan prodi yang tingkat persaingannya tinggi, sementara pilihan 2 & 3 lo isi dengan prodi yang persaingannya relatif mudah. Kenapa jangan? alasannya yaitu berdasarkan survei yang dilakukan oleh tim Zenius, jumlah peserta yang diterima pada pilihan 2 & 3 relatif sangat sedikit dibandingkan penerimaan pada pilihan 1. Kaprikornus praktisnya, kalau kau eksklusif menaruh Perguruan Tinggi Negeri yang tingkat persaingannya relatif mudah LANGSUNG pada pilihan 1, kemungkinan kau diterima akan lebih tinggi.

prioritas jurusan Namun demikian, pada dasarnya seleksi SNMPTN ini memang jangan terlalu diharapkan, anggap saja kalau diterima yaitu BONUS. Apalagi kalau kau yaitu siswa/siswi Sekolah Menengah kejuruan atau MA, gua bahkan menyarankan lo tidak perlu terlalu memusingkan SNMPTN sama sekali. Karena berdasarkan survei beberapa tahun terakhir, jumlah penerimaan SNMPTN dari mereka yang sekolah asalnya Sekolah Menengah kejuruan atau MA, tidak lebih dari 1% saja. Artinya 99% yang diterima berasal dari SMA. Lebih lanjut mengenai seni administrasi memperbesar peluang penerimaan SNMPTN, bisa kau baca artikel Gimana caranya memaksimalkan peluang di SNMPTN

2 tips utama yang sangat gua sarankan:

Tips 1: Prioritaskan universitas yang tidak mempunyai opsi Ujian Mandiri
Perlu lo perhatikan juga, bahwa ada beberapa Perguruan Tinggi Negeri yang tidak membuka jalur ujian mandiri, contohnya ITB, UNPAD, dan lain-lain. Nah, kalau dalam beberapa alternatif pilihan prodi lo yaitu universitas yang tidak membuka jalur mandiri, berarti pastikan prodi tersebut lo ambil di jalur SBMPTN!

Jangan hingga jadwal tes ujian mandirinya bentrok jadwalnya satu sama lain! Dalam konteks di atas, kemungkinan yang biasanya selalu bentrok jadwal tes ujiannya yaitu UTUL UGM dan SIMAK UI. Kaprikornus pada kesudahannya lo harus menentukan salah satu untuk diikuti Ujian Mandirinya, sementara 1 lagi masuk jadi pilihan di SBMPTN.

Tips 2: Prodi yang persaingannya ketat, sebaiknya ambil di Ujian Mandiri
Nah, terus gimana dong cara paling efektif untuk menentukan mana pilihan 1,2,3? Rumusnya yaitu : Prodi yang tingkat persaingannya ketat, lebih baik dikejar di Ujian Mandiri, daripada di SBMPTN. Kenapa begitu? Karena berdasarkan pengalaman gua, tingkat persaingan di Ujian Mandiri relatif tidak seketat jalur SBMPTN.

Ujian Mandiri

Setelah kau selesai plotting pilihan jurusan untuk SBMPTN, berarti sisanya kau bisa mengikuti Ujian Mandiri: SIMAK UI, UM Undip, SPMB Mandiri Unsoed. Beberapa saran gua untuk mengikuti Ujian Mandiri:

  1. Jangan males ikut Ujian Mandiri! Banyak banget murid Zenius tahun-tahun kemudian yang kesudahannya malah mendapat hasil yang lebih memuaskan di ujian berdikari daripada SNMPTN dan SBMPTN. So, jangan males untuk ikut ujian mandiri. Jika kau ada waktu, ada kesempatan, jangan disia-siakan, peluang kau masuk universitas ga akan dateng setiap hari, atau setiap minggu.
  2. Bikin timeline jadwal rundown beberapa ujian berdikari di kalender kamu, supaya kau ga kelewat deadline penting. Beberapa hal yang perlu kau perhatikan adalah:
  3. Jadwal buka pendaftaran
  4. Deadline penutupan pendaftaran
  5. Jadwal (+lokasi) tes ujian
  6. Jadwal pengumuman hasil tes
  7. Deadline batas selesai pembayaran uang kuliah
  8. Pastikan kau mempunyai informasi yang akurat terhadap 5 point di atas untuk masing-masing proses seleksi berdikari yang kau ikuti. Dengan mempunyai jadwal rundown yang terang serta perencanaan yang matang, tingkat peluang/kemungkinan kau diterima masuk universitas akan jauh lebih besar daripada mereka yang maju bertanding tanpa melaksanakan perencanaan yang matang.

Dan Tips Terakhir sangat di sarankan untuk peserta SBMPTN dan SNMPTN sebagai berikut :


  • Percaya Diri
  • Cari dan Ikuti Bimbingan Belajar yang Tepat
  • Jangan Malas, Rutinlah Latihan dari Berbagai Model Soal Ujian
  • Konsisten dan Disiplinlah dalam Persiapan Masuk PTN
  • Carilah Waktu dan Tempat Belajar yang Tepat
  • Jangan Segan Minta Motivasi dari Orang-Orang di Sekitar
  • Bisa Mengasah Kemampuan, Jangan Pelit Berbagi Ilmu
  • Belajar Bersama
  • Jangan Setengah-Setengah, Sempurnakan Pelajaran
  • Harus Rajin Ikut Try Out
  • Jangan Pernah Batasi Soal Saat Tes
  • Siapkan Mental di Hari-H Ujian
  • Berdoalah dan Berserah Diri pada Tuhan

Sekian tips dan langkah-langkah strategis u
  • Bidang ilmu yang ingin ditekuni (Langkah 1)
  • Beberapa alternatif prodi yang menjadi tujuan kuliah (Langkah 2 & 3)
  • Peta seberapa ketat persaingan dari masing-masing prodi yang menjadi sasaran tujuan lo (Langkah 5)

Sekarang dengan modal 3 point di atas, pertanyaannya yaitu :


Bagaimana seni administrasi untuk plotting opsi-opsi prodi tsb semoga kita sanggup MEMAKSIMALKAN PELUANG PENERIMAAN pada seleksi SNMPTN, SBMPTN, dan UM? SNMPTN Pada prinsipnya kau hanya mempunyai 2 modal untuk menjadi materi pertimbangan seleksi SNMPTN, 2 modal tersebut yaitu adalah (1) nilai raport kau semester 1-5 dan (2) indeks sekolah kau masing-masing. Lebih detail mengenai tolak ukur 2 hal di atas tidak bisa diketahui secara niscaya alasannya yaitu merupakan belakang layar internal masing-masing PTN. Satu-satunya cara untuk memprediksikan yaitu dengan melihat tren dari sejarah penerimaan SNMPTN di sekolah kau pada beberapa angkatan di atas kamu.

Jika kau melihat tren bahwa sekolah kau langganan bisa masuk Perguruan Tinggi Negeri A untuk prodi (misalnya) teknik Kimia. Maka, peluang kau untuk bisa masuk prodi tsb pada Perguruan Tinggi Negeri A relatif lebih besar daripada kau daftar ke Perguruan Tinggi Negeri lain, dimana sekolah asal kau tidak pernah punya track record penerimaan sebelumnya.

Baca Juga : Pengertian Beserta Dasar-Dasar Linux (Debian & Ubuntu)

Tips lain yang bisa gua share adalah, kalau kau tidak terlalu pede dengan nilai rapor atau index sekolah kamu, sebaiknya JANGAN mengisi pilihan 1 dengan prodi yang tingkat persaingannya tinggi, sementara pilihan 2 & 3 lo isi dengan prodi yang persaingannya relatif mudah. Kenapa jangan? alasannya yaitu berdasarkan survei yang dilakukan oleh tim Zenius, jumlah peserta yang diterima pada pilihan 2 & 3 relatif sangat sedikit dibandingkan penerimaan pada pilihan 1. Kaprikornus praktisnya, kalau kau eksklusif menaruh Perguruan Tinggi Negeri yang tingkat persaingannya relatif mudah LANGSUNG pada pilihan 1, kemungkinan kau diterima akan lebih tinggi.

prioritas jurusan Namun demikian, pada dasarnya seleksi SNMPTN ini memang jangan terlalu diharapkan, anggap saja kalau diterima yaitu BONUS. Apalagi kalau kau yaitu siswa/siswi Sekolah Menengah kejuruan atau MA, gua bahkan menyarankan lo tidak perlu terlalu memusingkan SNMPTN sama sekali. Karena berdasarkan survei beberapa tahun terakhir, jumlah penerimaan SNMPTN dari mereka yang sekolah asalnya Sekolah Menengah kejuruan atau MA, tidak lebih dari 1% saja. Artinya 99% yang diterima berasal dari SMA. Lebih lanjut mengenai seni administrasi memperbesar peluang penerimaan SNMPTN, bisa kau baca artikel Gimana caranya memaksimalkan peluang di SNMPTN

2 tips utama yang sangat gua sarankan:

Tips 1: Prioritaskan universitas yang tidak mempunyai opsi Ujian Mandiri
Perlu lo perhatikan juga, bahwa ada beberapa Perguruan Tinggi Negeri yang tidak membuka jalur ujian mandiri, contohnya ITB, UNPAD, dan lain-lain. Nah, kalau dalam beberapa alternatif pilihan prodi lo yaitu universitas yang tidak membuka jalur mandiri, berarti pastikan prodi tersebut lo ambil di jalur SBMPTN!

Jangan hingga jadwal tes ujian mandirinya bentrok jadwalnya satu sama lain! Dalam konteks di atas, kemungkinan yang biasanya selalu bentrok jadwal tes ujiannya yaitu UTUL UGM dan SIMAK UI. Kaprikornus pada kesudahannya lo harus menentukan salah satu untuk diikuti Ujian Mandirinya, sementara 1 lagi masuk jadi pilihan di SBMPTN.

Tips 2: Prodi yang persaingannya ketat, sebaiknya ambil di Ujian Mandiri
Nah, terus gimana dong cara paling efektif untuk menentukan mana pilihan 1,2,3? Rumusnya yaitu : Prodi yang tingkat persaingannya ketat, lebih baik dikejar di Ujian Mandiri, daripada di SBMPTN. Kenapa begitu? Karena berdasarkan pengalaman gua, tingkat persaingan di Ujian Mandiri relatif tidak seketat jalur SBMPTN.

Ujian Mandiri

Setelah kau selesai plotting pilihan jurusan untuk SBMPTN, berarti sisanya kau bisa mengikuti Ujian Mandiri: SIMAK UI, UM Undip, SPMB Mandiri Unsoed. Beberapa saran gua untuk mengikuti Ujian Mandiri:

  1. Jangan males ikut Ujian Mandiri! Banyak banget murid Zenius tahun-tahun kemudian yang kesudahannya malah mendapat hasil yang lebih memuaskan di ujian berdikari daripada SNMPTN dan SBMPTN. So, jangan males untuk ikut ujian mandiri. Jika kau ada waktu, ada kesempatan, jangan disia-siakan, peluang kau masuk universitas ga akan dateng setiap hari, atau setiap minggu.
  2. Bikin timeline jadwal rundown beberapa ujian berdikari di kalender kamu, supaya kau ga kelewat deadline penting. Beberapa hal yang perlu kau perhatikan adalah:
  3. Jadwal buka pendaftaran
  4. Deadline penutupan pendaftaran
  5. Jadwal (+lokasi) tes ujian
  6. Jadwal pengumuman hasil tes
  7. Deadline batas selesai pembayaran uang kuliah
  8. Pastikan kau mempunyai informasi yang akurat terhadap 5 point di atas untuk masing-masing proses seleksi berdikari yang kau ikuti. Dengan mempunyai jadwal rundown yang terang serta perencanaan yang matang, tingkat peluang/kemungkinan kau diterima masuk universitas akan jauh lebih besar daripada mereka yang maju bertanding tanpa melaksanakan perencanaan yang matang.

Dan Tips Terakhir sangat di sarankan untuk peserta SBMPTN dan SNMPTN sebagai berikut :


  • Percaya Diri
  • Cari dan Ikuti Bimbingan Belajar yang Tepat
  • Jangan Malas, Rutinlah Latihan dari Berbagai Model Soal Ujian
  • Konsisten dan Disiplinlah dalam Persiapan Masuk PTN
  • Carilah Waktu dan Tempat Belajar yang Tepat
  • Jangan Segan Minta Motivasi dari Orang-Orang di Sekitar
  • Bisa Mengasah Kemampuan, Jangan Pelit Berbagi Ilmu
  • Belajar Bersama
  • Jangan Setengah-Setengah, Sempurnakan Pelajaran
  • Harus Rajin Ikut Try Out
  • Jangan Pernah Batasi Soal Saat Tes
  • Siapkan Mental di Hari-H Ujian
  • Berdoalah dan Berserah Diri pada Tuhan

Sekian tips dan langkah-langkah strategis untuk masuk universitas dari gue. Semoga bermanfaat & menciptakan perencanaan lo lebih matang, khususnya untuk mengoptimalkan peluang lo untuk masuk kuliah tahun ini. Sampai jumpa di artikel berikutnya! sekian terima kasih.

Sumber https://www.comontechz.com/

Related Post