Kuota Cpns Di Lotim Berpeluang Kosong.


RTM_Pelaksanaan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Lombok Timur, tak membuahkan hasil maksimal. Pasalnya, hingga hari kelima kemarin (5/11), gres 10 orang dinyatakan mendekati nilai passing grade (ambang batas). Itu artinya, peluang kelulusan para penerima ini sangat tipis.

Kabid Data dan Formasi BKSDM Lombok Timur, Muhammad Bahrain mengatakan, dari 2000 lebih penerima yang sudah mengikuti seleksi, hanya 10 orang yang mendapat nilai standar. Selebihnya, penerima tidak mendapat nilai yang diiginkan. “Jadi hingga hari kelima ini, tidak ada hambatan yang cukup berarti. Hasilnya sudah ada lulus passing grade meski masih jauh dari harapan,” katanya, kemarin (5/11).

Dari penerima yang dinyatakan lulus dalam passing grade ini hanya berasal dari jurusan guru bahasa Indonesia 1 orang, guru bahasa Inggris 1 orang, dan beberapa orang lainnya berasal banyak sekali jurusan yang merupakan jadwal keguruan. “Total keselurhan yang lulus dalam passing grade ini dari penerima sebanyak 2100 orang, gres 10 yang sudah pasti. Semoga saja hari ini ada lagi yang lulus,” harapnya.


Bahrain mengatakan, untuk sanggup lulus dalam passing grade ini penerima CPNS harus mendapat nilai pada TWK sebanyak 75. Untuk TIU sebanyak 80, dan TKP penerima harus mendapat nilai 143. “Jika salah satu dari nilai ini ada yang kurang satu, meski mendapat nilai yang tinggi, maka secara hukum yang ada dikala ini dinyatakan tidak lulus,” terangnya.

Melihat kuota sebanyak 225 yang diberikan pemerintah, sementara penerima yang dinyatakan lulus hanya 10 orang saja. Pihaknya sudah mendapat surat dari Kemenpan-RB untuk pergi ke Jakarta. Namun, secara terperinci surat itu belum membahas soal kelulusan ini atau tidak. ‘’Saya berharap surat itu ada kaitannya dengan tingkat kelulusan dikala ini. Yang terperinci tanggal 12 hingga tanggal 16 ada rekon di Kemenpan-RB,” katanya.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, sambung Bahrain, bagi pesera yang tidak lolos dalam passing grade ini sanggup lolos dengan cara sistem rangking. Namun, untuk tahun ini belum ada hukum yang akan dilakukan sistem rangking. “Seperti yang terjadi beberapa waktu yang kemudian juga, deretan dan kuota yang tidak dipenuhi itu gugur, sanggup saja menyerupai yang terjadi tahun ini,” jelasnya.

Dengan kuota yang diberikan ini, akan jelek terdengar kalau kuota ini hingga kosong. Seperti yang terjadi di jurusan pendidikan Agama Islam. Yang satu pesertapun tidak ada yang sanggup mengisi kuota yang telah diberikan ini. Sehingga harus menunggu kebijakan gres menyerupai apa kebijakan pemerintah sentra terhadap kuota yang kosong. “Mengingat kekurangan PNS di Lotim ini cukup banyak, kita berharap ada kebijakan gres untuk mengisi kuota CPNS ini,” harapnya lagi.

Dalam jangka empat tahun ini saja, sebanyak 2000 PNS yang hilang dari Lombok Timur, baik yang sudah pinsiun, meninggal. Tetapi hingga dikala ini belum ada pengganti yang diberikan. Untuk itu, ia mengaku kekurangan dalam melayani masyarakat. “Kalau kita lihat kekurangan ini, saya rasa 6 ribu gres akan cukup. Makanya kita berharap ada kebijakan baru,” tandasnya.