1). Bersifat prokariotik
2). Tubuh bersel satu atau bersel banyak
3). Mempunyai klorofil, bersifat fotoautotrof
4). Habitat kosmopolitan (terdapat dimana-mana)
5). Beberapa hidup dengan bersimbiosis dengan makluk hidup lainnya
6). Berkembang biak secara aseksual
Ukuran Dan Bentuk Sel Cyanophyta
Cyanophyta mempunyai ukuran sekitar 1-60 µm. Cyanophyta yang berukuran paling besar yaitu Oscillatoria princeps. Ukuran badan Cyanophyta yang bervariasi berkaitan dengan bentuknya yang juga bervariasi. Bentuk badan Cyanophyta ada yang bundar dan ada yang berbentuk benang (filamen). Cyanophyta bentuk bundar merupakan Cyanophyta uniseluler yang hidup soliter atau berkolobi.
Cyanophyta bentuk benang disebut juga trikoma. Cyanophyta bentuk benang merupakan Cyanophyta multiseluler. Pada Cyanophyta bentuk benang, contohnya Anabaena, terdapat tiga macam sel utama, yaitu heterokista, akinet, dan baeosit. Heterokista merupakan sel berdinding tebal yang mempunyai kegunaan untuk mengikat nitrogen. Akiner yaitu sel berdinding tebal yang berfungsi untuk pertahanan diri. Sedangkan baeosit yaitu sel-sel bundar kecil hasil reproduksi. Baeosit juga berfungsi untuk melaksanakan fotosintesis.
Struktur Dan Fungsi Sel Cyanophyta
Strurktur dan fungsi sel Cyanophyta ibarat dengan struktur dan fungsi sel bakteri. Dinding selnya mempunyai susunan serupa dengan kuman Gram negatif, yaitu mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis. Bagian luar dinding selnya mengandung lapisan lendir. Lapisan lendir ini pada beberapa jenis Cyanophyta sanggup membantu gerakan dengan cara meluncur.
Sitoplasma Cyanophyta tidak mempunyai banyak organel serta tidak mempunyai membran inti (prokariotik). Membran fotosintetiknya (membran tilakoid) mengandung pigmen klorofil, karoten, dan pigmen tambahan. Pigmen perhiasan berupa fikosianin yang berwarna biru dan fikoeritrin berwarna merah.
Pigmen-pigmen tersebut yang menyebabkan warna Cyanophyta beraneka ragam dari hijau, merah, ungu, hingga kehitaman. Sehingga Cyanophyta sering juga disebut ganggang hijau-biru. Tubuh Cyanophyta juga mempunyai vakuola gas yang memungkinkannya mengambang akrab permukaan air, yang mempunyai intesitas cahaya matahari yang tinggi. Cyanophyta membutuhkan cahaya matahari untuk proses fotosintesis.
Habitat Cyanophyta
Cyanophyta sanggup ditemukan pada banyak sekali lingkungan contohnya danau, laut, sungai, tanah, batu, dan rawa. Cyanophyta sanggup terlihat dengan mata telanjang berupa lapisan tipis berwarna hijau biru, merah, atau ungu kehitaman. Pada ketika tertentu, Cyanophyta yang hidup di air muncul berlimpah sehingga menyebabkan air tampak berwarna ibarat warna Cyanophyta tersebut.
Contohnya Cyanophyta berwarna hijau biru (Anabaena) menciptakan air sawah tampak kehijauan dan Cyanophyta merah (Ascillatoria rubescens) menciptakan maritim di tempat Timur Tengah berwarna merah sehingga disebut Laut Merah. Beberapa jenis Cyanophyta yang sanggup mengikat nitrogen berperan sebagai tumbuhan perintis pada habitat miskin nutrisi (makanan), contohnya pantai berpasir atau gurun.
Cyanophyta, Syneckococcus lividus dapat hidup di habitat yang ekstrim, contohnya habitat dengan tingkat keasaman tinggi (pH 4,0) dan temperatur tinggi (700C). Sedangkan jenis lainnya ada yang hidup bersimbiosis dengan organisme lain, contohnya Nostoc dan Anabaena azollae. Nostoc hidup bersama dengan jamur membentuk lumut kerak (Lichen) Peltigera, serta hidup di akar tumbuhan paku Cycas. Anabaena azollae hidup di daun tumbuhan paku air Azolla pinata.
Simbiosis antara Cyanophyta dengan organisme lain saling memberi keuntungan. Cyanophyta terutama berperan dalam memberika nutrisi organik pada organisme simbiotiknya. Sedangkan organisme simbiotiknya menunjukkan kelembaban dan nutrisi anorganik pada Cyanophyta.
Cyanophyta, Syneckococcus lividus dapat hidup di habitat yang ekstrim, contohnya habitat dengan tingkat keasaman tinggi (pH 4,0) dan temperatur tinggi (700C). Sedangkan jenis lainnya ada yang hidup bersimbiosis dengan organisme lain, contohnya Nostoc dan Anabaena azollae. Nostoc hidup bersama dengan jamur membentuk lumut kerak (Lichen) Peltigera, serta hidup di akar tumbuhan paku Cycas. Anabaena azollae hidup di daun tumbuhan paku air Azolla pinata.
Simbiosis antara Cyanophyta dengan organisme lain saling memberi keuntungan. Cyanophyta terutama berperan dalam memberika nutrisi organik pada organisme simbiotiknya. Sedangkan organisme simbiotiknya menunjukkan kelembaban dan nutrisi anorganik pada Cyanophyta.
Cara Hidup Dan Reproduksi Cyanophyta
Cyanophyta hidup secara fotoautotrof dengan mengasimilasi senyawa sederhana contohnya CO2, ion nitrat atau amonium, dan beberapa ion anorganik lainnya. Perbedaan Cyanophyta dengan kuman fotoautotrof yaitu Cyanophyta menghasilkan O2 dalam proses fotosintesisnya sedangkan kuman fotoautotrof tidak menghasilkan O2.
Reproduksi Cyanophyta yaitu secara aseksual dengan cara membelah diri (pembelahan biner), fragmentasi belahan dari filamen (hormogonia), dan pembentukan aknet (spora). Pembelahan biner dilakukan oleh Cyanophyta bersel satu, sedangkan fragmentasi pada belahan hormogonia dilakukan oleh Cyanophyta yang berbentuk benang. Pada kondisi lingkungan yang buruk, akinet terbentuk semoga Sianobakteria sanggup bertahan hidup. Jika lingkungan telah membaik, akinet sanggup membentuk filamen baru. Reproduksi secara seksual belum diketahui.