Kazeb - Mary Oliver meninggal pada hari Kamis sebab limfoma, di kediamannya di Florida. Mary Oliver memenangkan begitu banyak penghargaan atas karyanya yang sering mengangkat tema yang berkaitan dengan alam serta kerohanian.
Mary Oliver mempunyai banyak wangsit dari hasil pengalamannya ketika ia tinggal di sebuah pedesaan berjulukan Ohio. Dia menyampaikan bahwa beliau sering mengalami tindak kekerasan baik secara fisik atau pun psikis, namun yang paling ia ingat yaitu wacana kekerasan seksual yang ia dapatkan.
Mary Oliver berkata "The two things I loved from a very early age were the natural world and dead poets, [who] were my pals when I was a kid."
Setelah beliau menerbitkan koleksi puisi pertamanya pada final 20-an, beliau pun terus berkarya untuk memenangkan pulitzer dan National Book Award. Namun berdasarkan akreditasi seorang penulis lain berjulukan Ruth Frangklin, Mary Oliver sesungguhnya tidak terlalu mementingkan penghargaan.
Ruth Frangklin menyampaikan bahwa Mary Oliver selalu mempunyai rasa beliau hanya sebagai orang biasa i yang tertarik untuk mengikuti jalannya sendiri baik secara spiritual dan puitis.
Ruth Franklin menuturkan bahwa karya dari Mary Oliver tidaklah selalu di respon faktual oleh sebagian kritikus. Akan tetapi hal itu tidak menciptakan Mary Oliver berhenti berkarya, dan karenanya menciptakan namanya termasuk sebagai penyair paling terkenal di negaranya.
Frangklin pun menyampaikan bahwa Mary Oliver bukanlah seorang penyair yang sulit, Setiap orang sanggup mengakses karyanya dengan gampang tanpa harus mengikuti program menyerupai seminar dan sebagainya. Itulah yang menciptakan Mary Oliver begitu di cintai oleh banyak orang.
Menurut Mary Oliver kesederhanaan yaitu hal yang sangat penting baginya dalam menciptakan sebuah syair, puisi harus gampang di pahami dan terang dan dilarang menjadi mewah. Dia selalu merasa bahwa apapun tidak diharapkan dalam menciptakan puisi.
Dari perkataanya di atas, mungkin kita sanggup menyimpulkan bahwa Mary Oliver yaitu seseorang yang bahagia menulis syair tanpa tekanan dan semuanya harus di buat berdasarkan apa yang terjadi.
Salah satu puisinya yang berjudul "The Summer Day" sanggup kita nikmati di bawah ini :
Mary Oliver berkata "The two things I loved from a very early age were the natural world and dead poets, [who] were my pals when I was a kid."
Setelah beliau menerbitkan koleksi puisi pertamanya pada final 20-an, beliau pun terus berkarya untuk memenangkan pulitzer dan National Book Award. Namun berdasarkan akreditasi seorang penulis lain berjulukan Ruth Frangklin, Mary Oliver sesungguhnya tidak terlalu mementingkan penghargaan.
Ruth Frangklin menyampaikan bahwa Mary Oliver selalu mempunyai rasa beliau hanya sebagai orang biasa i yang tertarik untuk mengikuti jalannya sendiri baik secara spiritual dan puitis.
Ruth Franklin menuturkan bahwa karya dari Mary Oliver tidaklah selalu di respon faktual oleh sebagian kritikus. Akan tetapi hal itu tidak menciptakan Mary Oliver berhenti berkarya, dan karenanya menciptakan namanya termasuk sebagai penyair paling terkenal di negaranya.
Frangklin pun menyampaikan bahwa Mary Oliver bukanlah seorang penyair yang sulit, Setiap orang sanggup mengakses karyanya dengan gampang tanpa harus mengikuti program menyerupai seminar dan sebagainya. Itulah yang menciptakan Mary Oliver begitu di cintai oleh banyak orang.
Menurut Mary Oliver kesederhanaan yaitu hal yang sangat penting baginya dalam menciptakan sebuah syair, puisi harus gampang di pahami dan terang dan dilarang menjadi mewah. Dia selalu merasa bahwa apapun tidak diharapkan dalam menciptakan puisi.
Dari perkataanya di atas, mungkin kita sanggup menyimpulkan bahwa Mary Oliver yaitu seseorang yang bahagia menulis syair tanpa tekanan dan semuanya harus di buat berdasarkan apa yang terjadi.
Salah satu puisinya yang berjudul "The Summer Day" sanggup kita nikmati di bawah ini :
The Summer DayWho made the world?Who made the swan, and the black bear?Who made the grasshopper?This grasshopper, I mean-the one who has flung herself out of the grass,the one who is eating sugar out of my hand,who is moving her jaws back and forth instead of up and down-
The Summer DayWho made the world?Who made the swan, and the black bear?Who made the grasshopper?This grasshopper, I mean-the one who has flung herself out of the grass,the one who is eating sugar out of my hand,who is moving her jaws back and forth instead of up and down-who is gazing around with her enormous and complicated eyes.Now she lifts her pale forearms and thoroughly washes her face.Now she snaps her wings open, and floats away.I don't know exactly what a prayer is.I do know how to pay attention, how to fall down into the grass,how to kneel down in the grass, how to be idle and blessed,how to stroll through the fields,which is what I have been doing all day.Tell me, what else should I have done?Doesn't everything die at last, and too soon?Tell me, what is it you plan to do with your one wild and precious life?
Sumber : https://www.npr.org
Sumber https://www.kazeb.id/