Fase Pertumbuhan Plankton


Pertumbuhan plankton pada ketika budidaya secara visual ditandai dengan adanya perubahan warna air dari awalnya bening menjadi berwarna (hijau muda/coklat muda dan lalu menjadi hijau/coklat dan seterusnya), perubahan ini disertai dengan menurunnya transparansi. Kejadian tersebut merupakan indikasi dari meningkatnya ukuran sel dan bertambah banyaknya jumlah sel yang secara eksklusif akan besar lengan berkuasa terhadap kepadatan plankton. Terdapat 4 fase dalam pertumbuhan plankton ialah :
  1. Fase Lag (istirahat)

Fase dimana populasi tidak mengalami perubahan, tetapi ukuran sel pada fase ini meningkat. Fotosintesis masih aktif berlangsung dan organisme mengalami metabolisme tetapi belum terjadi pembelahan sel sehingga kepadatannya belum meningkat. Dalam perairan tambak  kondisi air masih bening/remang-remang dengan transparansi > 80 cm.

  1. Fase Logaritmik (pertumbuhan eksponensial)

Fase yang diawali dengan pembelahan sel dengan laju pertumbuhan yang terus menerus, pertumbuhan pada fase ini mencapai maksimal. Dalam perairan tambak ditandai dengan air yang mulai berwarna hingga warna pekat dengan transparansi 60 – 30 cm bahkan sanggup < 30 cm.


  1. Fase Stasioner (pertumbuhan stabil)

Fase dengan pertumbuhan yang mulai mengalami penurunan dibandingkan fase logaritmik. Pada fase ini laju reproduksi/pembelahan sel sama dengan laju janjkematian dalam arti penambahan dan pengurangan plankton relatif sama sehingga kepadatan plankton cenderung tetap. Dalam perairan tambak  fase ini menawarkan warna yang cenderung stabil dan sebaiknya dipertahankan biar tidak terjadi droping plankton.

  1. Fase Deklinasi (Kematian)

Fase dimana terjadi penurunan jumlah/kepadatan plankton, pada fase ini laju janjkematian lebih cepat dibandingkan laju reproduksi. Laju janjkematian plankton dipengaruhi oleh ketersediaan nutrien, cahaya, temperatur dan umur plankton itu sendiri. Dalam perairan tambak janjkematian plankton ditandai dengan meningkatnya transparansi, adanya perubahan warna,  terdapat busa atau buih.




Fase dimana terjadi penurunan jumlah/kepadatan plankton, pada fase ini laju janjkematian lebih cepat dibandingkan laju reproduksi. Laju janjkematian plankton dipengaruhi oleh ketersediaan nutrien, cahaya, temperatur dan umur plankton itu sendiri. Dalam perairan tambak janjkematian plankton ditandai dengan meningkatnya transparansi, adanya perubahan warna,  terdapat busa atau buih.













Related Post