Teks Informasi (Pengertian, Struktur, Kaidah, Syarat, Unsur)

Teks Berita (Pengertian, Sruktur, Kaidah, Syarat dan Unsur) - Pada kesempatan kali ini kita akan membahas perihal pengertian teks berita, struktur teks berita, kaidah teks berita, syarat teks informasi dan unsur teks berita.

Berita berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah informasi atau keterangan mengenai kejadian atau kejadian yang hangat. Topik yang sering menjadi informasi biasanya topik yang sedang hangat dibicarakan khalayak umum.

Berita berdasarkan Mochtar Lubis merupakan  apa saja yang ingin diketahui banyak orang dan membacanya.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas perihal  Teks Berita (Pengertian, Struktur, Kaidah, Syarat, Unsur)



Pengertian/Definisi Teks Berita


Teks informasi merupakan suatu teks yang berisi kejadian atau kejadian yang sedang hangat diperbincangkan oleh khalayak umum. Suatu informasi sanggup disampaikan secara ekspresi ibarat dari radio, televisi, sedangkan informasi disampaikan secara goresan pena ibarat surat kabar, majalah atau sarana goresan pena lainnya. Dengan kita membaca suatu informasi maka kita akan mendapat informasi terbaru yang sanggup menambah wawasan kita.

Struktur Teks Berita


Teks informasi terdiri atas 3 struktur yaitu orientasi, kejadian dan sumber berita.

1. Orientasi

Pembukaan perihal hal yang akan diberitakan. Bagian ini awal atau pembukaan dari suatu kejadian yang akan diberitakan.

2. Peristiwa

Tahap inti berita, struktur memuat 5w + 1h. Bagian ini berisi perihal inti pokok yang di bahas di dalam berita. Pada pecahan ini menjelaskan jalannya kejadian dari awal hingga akhir.


3. Sumber berita

Referensi dari narasumber di dalam berita. Bagian ini biasanya terletak pada selesai berita, namun terkadang juga peletakannya di dalam informasi itu sendiri.

Kaidah Teks Berita


1. Konjungsi yang mengatakan keterangan/temporal


  • Waktu
  • Tempat (kata depan di, dari, ke, sampai)
  • Cara (dengan, melalui, secara)
  • Penyebab (karena, lantaran)
  • Tujuan (untuk, guna, bagi, buat, demi)
  • Aposisi (tanda pengapit, tanda koma, tanda kurung)


2. Kalimat aktif dan kalimat pasif


a. Kalimat aktif
Kalimat aktif ialah kalimat verba yang subjeknya melaksanakan pekerjaan yang dinyatakan oleh predikatnya. Kalimat jenis ini bersubjek pelaku pekerjaan atau subjek bermakna melaksanakan pekerjaan. Karena itu, subjek yang bermakna ibarat itu disebut unsur aktor, dan predikatnya disebut unsur aksi. Verba pada kalimat aktif umumnya berimbuhan meN-,meN-i, meN-kan, dan ber-. (sumber: Yadi Mulyadi, dkk., dalam Intisari Tata Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengan Atas (2016:159)).

b. Kalimat pasif
Kalimat pasif ialah kalimat verba yang subjeknya dikenai pekerjaan yang dinyatakan predikat. Subjek pada kalimat pasif merupakan subjek penderita. Pada kalimat pasif, imbuhan yang dipakai berupa imbuhan di-, ter-, ke-an, dan bentuk persona. (sumber: Yadi Mulyadi, dkk., dalam Intisari Tata Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengan Atas (2016:160)).

3. Kalimat pribadi dan kalimat tidak langsung


a. Kalimat langsung
Kalimat pribadi ialah kalimat yang berupa petikan pribadi dari ucapan seseorang. Dalam penulisannya, kalimat pribadi memakai tanda petik.

b. Kalimat tidak langsung
Kalimat tidak pribadi ialah kalimat yang bukan merupakan petikan pribadi dari ucapan seseorang. Dalam penulisannya, kalimat tidak pribadi memakai konjungsi bahwa atau konjungsi tanya.(sumber: Yadi Mulyadi, dkk., dalam Intisari Tata Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengan Atas (2016:177)).

4. Verba transitif

Yaitu verba yang memerlukan dua nomina. Satu sebagai subjek dan satunya lagi sebagai objek dalam kalimat aktif.

5. Verba pewarta

Yaitu kata yang dipakai untuk mengidentifikasi suatu percakapan.

Syarat Berita


Syarat informasi dalam bangkusekolah.com ialah sebagai berikut

Berupa fakta

informasi haruslah berdasarkan kejadian atau kejadian yang benar-benar nyata.

Merupakan kejadian terkini

artinya jarak penyiaran informasi dengan waktu kejadian tidak telalu jauh.

Lengkap

informasi haruslah memenuhi unsur-unsur informasi sebagaimana akan kita bahas di bawah ini.

Menarik dan bermanfaat

artinya informasi harus bisa menarik minat pembaca atau pendengarnya. Berita sanggup dikatakan menarik, kalau bermanfaat bagi pembaca atau pendengarnya.

Sistematis

informasi seharusnya disusun secara sistematis, urutannya terang sehingga pembaca tidak kebingungan dalam menangkap isi berita.

Seimbang

artinya informasi harus ditulis dan disampaikan dengan seimbang, tidak memihak kepada salah satu pihak.

Unsur Berita 


Menurut Juni Hartono (2017), unsur-unsur pokok dalam informasi sanggup dirumuskan dalam 5W+1H.

a. What (apa): menanyakan perihal kejadian yang terjadi, tema yang diangkat dalam berita, atau hal yang dibahas dalam informasi tersebut
b. Who(siapa): menanyakan pihak yang terlibat dalam kejadian yang terjadi.
c. Why (mengapa): menanyakan alasan terjadinya peristiwa.
d. When (kapan): menanyakan waktu terjadinya peristiwa.
e. Where (dimana): menanyakan lokasi terjadinya peristiwa.
f. How (bagaimana): menanyakan suasana dan proses terjadinya peristiwa.

Baca juga: Teks Cerita Sejarah (Pengertian, Jenis-jenis, Struktur, Ciri-ciri, Kaidah)

Demikianlah artikel kali ini tentang Teks Berita (Pengertian, Struktur, Kaidah, Syarat, Unsur). Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.