Simak siapa saja mereka dan segera cari mereka jikalau Anda belum kenal dengan mereka.
1. Mentor : Orang yang sudah hebat dan terbukti sukses di bisnis yang sama dengan bisnis Anda, dan mau membuatkan pengalaman da
n kesuksesannya. Anda wajib berguru dan mencari orang ini
2. Motivator : Orang yang dapat menyemangati perjuangan Anda, lantaran bisnis itu selalu naik dan turun, Anda perlu kestabilan dalam menjalaninya
3. Trainer : Dalam menjalani bisnis Anda perlu banyak skill, sebabnya jikalau Anda ingin memilikinya maka Anda perlu mencari orang yang mau mentransfer skillnya ini. Skill bisnis itu banyak, skill promosi, skill menulis copywriting, skill produksi, dll
4. Konsultan : Tidak semua pekerjaan bisnis itu dapat Anda handle sendiri, Anda butuh derma jasa orang lain untuk memecahkan masalah, ibarat menciptakan laporan pajak, laporan keuangan, dll. Ada dapat mendelegasikan pekerjaan Anda ke orang orang ini
5. Coach : Orang ini akan membantu Anda untuk berpikir, menyebabkan insight dan menstrukturkan pedoman Anda. Plus sehabis itu beliau akan memastikan Anda melaksanakan apa yang telah beliau pikirkan dan katakan
Contohnya Skill Copywriting, mau berguru copywriting Anda malah carinya mentor bisnis, konsultan, motivator apalagi coach. Ya gak nyambung, ya cari orang yang hebat dalam copywriting kemudian ikut trainingnya.
Trainer copywriting itu mengajarkan skill menulis promosi yang benar, bukan orang yang ngajarin supaya Anda sukses dibisnis Anda, gak nyambung kalau mau sukses bisnis cari mentor.
Kalau Anda tidak punya waktu untuk berguru punya skill copywriting, cari dan bayar saja konsultan untuk mengerjakan kiprah itu.
Kalau Anda butuh motivasi biar dapat konsisten menulis copywriting yang banyak, Anda butuh motivator.
Kalau Anda butuh orang yang mengarahkan Anda dan memantau aktifitas copywriting Anda, Anda butuh coach.
Jadi jangan kebalik balik ya.....
Kelima orang diatas itu dapat jadi Guru dan Dosen Anda dalam berbisnis. Bahkan aneka macam Guru dan Dosen melahirkan orang orang sukses, namun dapat jadi mereka tidak sesukses murid muridnya, tapi kita harus tetap menghargai jasa profesi mereka kan ya, itu perilaku yang baik sebagai murid bukan mencemoohkannya
Presiden itu gurunya banyak, tapi gurunya dapat jadi bukan presiden.
Peraih mendali emas itu coachnya banyak, tapi coachnya belum tentu pernah meraih emas
Bimbel sekolah itu banyak masukkan muridnya ke akademi tinggi negeri, tapi abang pengajarnya dapat jadi bukan lulusan akademi tinggi negeri
So hargailah profesi apapun itu
*sumber: Moh Salmanul Faris