Teks Diskusi (Pengertian, Tujuan, Struktur, Contoh, Ciri-ciri, Jenis) - Pada kesempatan kali kita akan membahas mengenai teks diskusi. Adapun yang akan kita bahas yaitu pengertian teks diskusi, tujuan teks diskusi, struktur teks diskusi, pola teks diskusi, ciri-ciri teks diskusi dan jenis-jenis teks diskusi.
Berikut ini yaitu pengertian, tujuan, struktur, contoh, ciri-ciri dan jenis teks diskusi.
Teks diskusi merupakan sebuah teks yang berisi perihal sebuah wacana perihal suatu permasalahan, permasalahannya berisi dua argumen yaitu argumen pendukung dan argumen penentang.
Teks diskusi yaitu salah satu jenis teks yang menawarkan dua pendapat mengenai suatu hal (pro dan kontra) yang menimbulkan kedua belah pihak menjadi saling membicarakan permasalahan yang sedang dipersoalkan (diskusi).
Menurut Barwick (1998: 94) teks diskusi yaitu sebuah teks yang membantu siswa untuk berpikir jernih dan kritis. Hal ini mendorong siswa untuk mendengarkan dan menanggapi pendapat orang lain, untuk mengajukan pertanyaan yang bersangkutan dan untuk menyajikan argumen dengan cara yang terang dan koheren.
Berdasarkan pendapat mahir diatas sanggup disimpulkan bahwa teks diskusi yaitu suatu goresan pena yang membantu siswa untuk berpikir kritis. Teks diskusi membahas perihal suatu perkara (isu) dengan disertai argumen/pendapat baik yang mendukung maupun yang menentang.
Teks diskusi bertujuan untuk mencari kesepahaman atau kesepakatan pendapat atau gagasan. Jika diskusi dilakukan oleh beberapa orang disebut Diskusi Kelompok.
Struktur teks diskusi mencakup informasi (masalah), argumen terdiri dari argumen pendukung (pro) dan argumen penentang (kontra) dan kesimpulan atau saran.
Sebuah diskusi dimulai dengan pengenalan singkat menggambarkan situasi. Pengenalan ini berisi banyak sekali sudut pandang. Isu (masalah) dalam teks diskusi berisi perkara yang akan didiskusikan atau dibahas lebih lanjut.
Argumen berisikan pendapat yang akan dikemukakan. Argumen terdiri dari pendukung (pro) berisi derma dan penentang (kontra) berisi sanggahan atau jawaban yang bertentangan dengan perkara yang dibahas.
Merupakan penggalan tamat dari teks diskusi yang berisi kesimpulan dan saran berupa jalan keluar dari suatu masalah.
Dalam kurun globalisasi, game online semakin marak di kalangan masyarkat Indonesia. Peminatnya berasal dari banyak sekali kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja, bahkan sampai dewasa, terutama pelajar. Saat ini, game online semakin gampang dijumpai. Sehingga, banyak masyarakat terutama pelajar yang menggemarinya. Apalagi pada dikala ini banyak warnet yang menyediakan game online dengan harga terjangkau. Membuat peminat game online terus meningkat dari tahun ke tahun.
Sebagian besar masyarakat Indonesia menganggap bahwa game online hanya menawarkan pengaruh negatif saja. Akan tetapi, ternyata bermain game online mempunyai pengaruh positif. Dampak positif game online dikalangan pelajar yaitu:
Pertama, lebih berkonsentrasi. Beberapa game dituntut untuk playernya lebih berkonsentrasi. Bermain game sekitar 20 menit sebelum berguru ternyata memancing konsentrasi dalam belajar.
Kedua, berkembangnya kemampuan. Anak yang mengetahui taktik dalam bermain game sanggup meningkatkan daya kemampuan berkembang dalam hal matematika, pemecahan perkara dan kemampuan membaca, terlebih lagi kalau game nya berbahasa Inggris.
Teks diskusi mempunyai ciri bahasa yang spesifik, berdasarkan Suyatno (2014) yaitu sebagai berikut.
Sedangkan fitur bahasa teks diskusi, berdasarkan Kemendikbud (2014:14) yaitu sebagai berikut:
Berdasarkan beberapa pendapat di atas sanggup disimpulkan bahwa ciri bahasa menulis teks diskusi pada umumnya berupa penggambaran secara detail perihal topik sebuah masalah. Teks diskusi memakai kata-kata perbandingan dalam mengungkapkan argumen biar pembaca sanggup memahami maksud dari pengarang.
Baca juga: Teks Eksplanasi (Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah, Contohnya)
Demikianlah artikel kali ini mengenai Teks Diskusi (Pengertian, Tujuan, Struktur, Contoh, Ciri-ciri, Jenis). Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.
Berikut ini yaitu pengertian, tujuan, struktur, contoh, ciri-ciri dan jenis teks diskusi.
Pengertian Teks Diskusi
Teks diskusi merupakan sebuah teks yang berisi perihal sebuah wacana perihal suatu permasalahan, permasalahannya berisi dua argumen yaitu argumen pendukung dan argumen penentang.
Teks diskusi yaitu salah satu jenis teks yang menawarkan dua pendapat mengenai suatu hal (pro dan kontra) yang menimbulkan kedua belah pihak menjadi saling membicarakan permasalahan yang sedang dipersoalkan (diskusi).
Menurut Barwick (1998: 94) teks diskusi yaitu sebuah teks yang membantu siswa untuk berpikir jernih dan kritis. Hal ini mendorong siswa untuk mendengarkan dan menanggapi pendapat orang lain, untuk mengajukan pertanyaan yang bersangkutan dan untuk menyajikan argumen dengan cara yang terang dan koheren.
Berdasarkan pendapat mahir diatas sanggup disimpulkan bahwa teks diskusi yaitu suatu goresan pena yang membantu siswa untuk berpikir kritis. Teks diskusi membahas perihal suatu perkara (isu) dengan disertai argumen/pendapat baik yang mendukung maupun yang menentang.
Tujuan Teks Diskusi
Teks diskusi bertujuan untuk mencari kesepahaman atau kesepakatan pendapat atau gagasan. Jika diskusi dilakukan oleh beberapa orang disebut Diskusi Kelompok.
Struktur Teks Diskusi
Struktur teks diskusi mencakup informasi (masalah), argumen terdiri dari argumen pendukung (pro) dan argumen penentang (kontra) dan kesimpulan atau saran.
a. Isu (masalah)
Sebuah diskusi dimulai dengan pengenalan singkat menggambarkan situasi. Pengenalan ini berisi banyak sekali sudut pandang. Isu (masalah) dalam teks diskusi berisi perkara yang akan didiskusikan atau dibahas lebih lanjut.
b. Argumen
Argumen berisikan pendapat yang akan dikemukakan. Argumen terdiri dari pendukung (pro) berisi derma dan penentang (kontra) berisi sanggahan atau jawaban yang bertentangan dengan perkara yang dibahas.
c. Kesimpulan atau saran
Merupakan penggalan tamat dari teks diskusi yang berisi kesimpulan dan saran berupa jalan keluar dari suatu masalah.
Contoh Teks Diskusi
Dampak Game Online Bagi Anak Sekolahan
Isu
Dalam kurun globalisasi, game online semakin marak di kalangan masyarkat Indonesia. Peminatnya berasal dari banyak sekali kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja, bahkan sampai dewasa, terutama pelajar. Saat ini, game online semakin gampang dijumpai. Sehingga, banyak masyarakat terutama pelajar yang menggemarinya. Apalagi pada dikala ini banyak warnet yang menyediakan game online dengan harga terjangkau. Membuat peminat game online terus meningkat dari tahun ke tahun.
Argumen Mendukung
Sebagian besar masyarakat Indonesia menganggap bahwa game online hanya menawarkan pengaruh negatif saja. Akan tetapi, ternyata bermain game online mempunyai pengaruh positif. Dampak positif game online dikalangan pelajar yaitu:
Pertama, lebih berkonsentrasi. Beberapa game dituntut untuk playernya lebih berkonsentrasi. Bermain game sekitar 20 menit sebelum berguru ternyata memancing konsentrasi dalam belajar.
Kedua, berkembangnya kemampuan. Anak yang mengetahui taktik dalam bermain game sanggup meningkatkan daya kemampuan berkembang dalam hal matematika, pemecahan perkara dan kemampuan membaca, terlebih lagi kalau game nya berbahasa Inggris.
Argumen Menentang
Selain pengaruh positif yang kita dapatkan, niscaya juga ada pengaruh negatifnya, terutama bagi kalangan pelajar. Karena, kebanyakan peminat game online berasal dari kalangan pelajar. Berikut ini yaitu beberapa pengaruh negatif game online:
Pertama, anak menjadi kurang bersosialisasi
Kedua, anak menjadi sulit berekspresi dan berinteraksi
Ketiga, anak menjadi lupa waktu/lupa segala hal.
Kesimpulan
Dari banyak sekali pernyataan di atas sanggup disimpulkan bahwa game online mempunyai pengaruh positif dan negatif. Hal itu tergantung pada si anak. Oleh alasannya yaitu itu, orang renta disarankan utuk melaksanakan hal yang sanggup mencegah pengaruh negatif dari anak bermain game online. Seperti, berafiliasi dengan guru untuk turut memantau perkembangan anaknya ketika di sekolah.
Ciri Kebahasaan Teks Diskusi
Teks diskusi mempunyai ciri bahasa yang spesifik, berdasarkan Suyatno (2014) yaitu sebagai berikut.
- Penggunaan istilah-istilah umum terkait dengan topik diskusi.
- Kata-kata yang memperlihatkan suatu perbandingan atau pengontrasan.
- Penggunaan kata-kata yang mendukung atau menolak argumen.
Sedangkan fitur bahasa teks diskusi, berdasarkan Kemendikbud (2014:14) yaitu sebagai berikut:
- Penggunaan kata modalitas misalnya: harus, akan, ingin, mungkin.
- Penggunaan kata kerja aksi, misalnya: menyebabkan, mengakibatkan.
- Penggunaan konjungsi perlawanan, misalnya: tetapi, tapi, namun, akan tetapi.
- Penggunaan kohesi leksikal (kata atau istilah terkait dengan topik teks diskusi) dan kohesi gramatikal. Kohesi leksikal yaitu kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kata atau istilah. Kohesi leksikal itu sanggup berbentuk pengulangan kata atau istilah beberapa kali dalam suatu paragraf atau wacana.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas sanggup disimpulkan bahwa ciri bahasa menulis teks diskusi pada umumnya berupa penggambaran secara detail perihal topik sebuah masalah. Teks diskusi memakai kata-kata perbandingan dalam mengungkapkan argumen biar pembaca sanggup memahami maksud dari pengarang.
Jenis-jenis Teks Diskusi
- Seminar : yaitu sebuah pertemuan khusus yang mempunyai teknis dan akademis tujuannya untuk melaksanakan studi menyeluruh mengenai topik tertentu dengan pemecahan suatu permasalahan yang memerlukan interaksi di antara para penerima seminar yang dibantu oleh seorang guru besar ataupun cendikiawan.
- Lokakarya : adalah suatu program di mana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan perkara tertentu dan mencari solusinya.
- Muktamar : forum untuk permusyawarah dan mengkaji sesuatu persoalan.
- Simposium : merupakan pertemuan terbuka dengan beberapa pembicara yang memberikan ceramah pendek mengenai aspek yang berbeda tetapi saling berkaitan perihal suatu masalah.
- Kongres : pertemuan besar para wakil organisasi ( politik, sosial, profesi) untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan.
- Diskusi panel : sekelompok individu yang membahas topik perihal kelebihan pada masyarakat atau pendengar.
Baca juga: Teks Eksplanasi (Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah, Contohnya)
Demikianlah artikel kali ini mengenai Teks Diskusi (Pengertian, Tujuan, Struktur, Contoh, Ciri-ciri, Jenis). Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.