Cara menghadapi kebakaran - Kebakaran sanggup terjadi kapan saja, dan sanggup terjadi sewaktu-waktu. Penyebab kebakaran yang sering terjadi yakni alasannya yakni kekerabatan arus pendek atau korsleting listrik, selain itu di animo kekeringan juga seringkali terjadi kebakaran.
Maka keluarga pun harus bersiap bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran, baik terjadi di rumah kita maupun di lingkungan daerah kita tinggal. Bagi pemukiman padat penduduk tentu lebih berpotensi mengakibatkan banyak korban. Baik korban jiwa maupun harta benda
Butuh kesiapsiagaan peristiwa dan kerjasama antar warga untuk menghadapinya. Berikut panduan lengkap menghadapi kebakaran untuk keluarga
Berikut tindakan yang sanggup dilakukan untuk menghadapi peristiwa alam kebakaran
Maka keluarga pun harus bersiap bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran, baik terjadi di rumah kita maupun di lingkungan daerah kita tinggal. Bagi pemukiman padat penduduk tentu lebih berpotensi mengakibatkan banyak korban. Baik korban jiwa maupun harta benda
Butuh kesiapsiagaan peristiwa dan kerjasama antar warga untuk menghadapinya. Berikut panduan lengkap menghadapi kebakaran untuk keluarga
Panduan Keluarga Menghadapi Kebakaran
Berikut tindakan yang sanggup dilakukan untuk menghadapi peristiwa alam kebakaran
Sebelum terjadi kebakaran
Persiapan didalam rumah :
- Tentukan kiprah dan kiprah keluarga (misalnya dikala kebakaran apa kiprah ayah, ibu, anak , dan ajudan rumah tangga)
- Pastikan Gas, kompor dan instalasi listrik memakai Standar Nasional Indonesia dan rapihkan serta periksa secara berkala, serta pastikan kondisi kondusif
- Biasakan mematikan percikan api untuk menghindari potensi terjadinya kebakaran.
- Jangan meninggalkan kompor ketika masih menyala
- Jauhkan benda-benda yang gampang terbakar
- Siapkan tas siaga peristiwa untuk keluarga yang diletakan di daerah yang gampang terjangkau dan terlihat serta bersahabat jalan masuk keluar rumah
- Siapkan alat pemadaman api ringan (APAR) portable atau alat pemadaman api ringan tradisonal rujukan handuk lembap
- Siapkan tas siaga untuk keluarga yang diletakan di daerah yang gampang terjangkau dan terlihat serta bersahabat jalan masuk keluar rumah untuk bertahan di 3 x 24 jam pertama
- Pastikan jalur penyelamatan keluar rumah dalam keadaan kosong, tidak ada yang menghambat (meja, kursi, lemari, dll).
- Memperhatikan keluarga yang sakit dan berkebutuhan khusus
- Pastikan rencana keluarga ketika terjadi kebakaran (dimana titik kumpul, dimana jalur evakuasi)
- Mempersiapankan keluarga menghadapi penyelamatan berdikari untuk keluarga (berlatih memadamkan api dengan alat yang tersedia (apar portable atau handuk basah)
- Menyimpan nomer penting (pemadam kebakaran, polisi dan ambulans gawat darurat)
Persiapan di lingkungan
- Membuat peringatan dini manual yang diletakan di depan pintu halaman rumah ,contoh : kentongan baik bambu atau tiang listrik, bel atau lonceng
- Pastikan kran air dan alat penampungan air berfungsi dengan baik
- Antisipasi hal-hal yang sanggup menjadikan kebakaran.
- Menyelaraskan rencana kedaruratan keluarga kita dengan tetangga, lingkungan, RT,RW dan Kelurahan (sistem peringatan dini, jalur evakuasi, titik kumpul, serta dukungan kedaruratan)
- Mengadakan training dan mensimulasikan bersama keluarga dan warga sekitar dalam pemadaman dan penyelamatan kebakaran
Saat terjadi kebakaran
Di dalam rumah :
- Jangan panik dan berteriaklah sekencang mungkin untuk meminta dukungan ketika terjadi kebakaran di rumah.
- Lakukan tindakan untuk mencegah penyebaran api (gunakan APAR atau kain tebal/handuk basah)
- Hubungi pemadam kebakaran
- Selamatkan segera diri dan keluarga secepatnya memakai masker, handuk atau kain lembap yang menutupi verbal dan hidung
- Lakukan proteksi diri dengan menghindari asap dengan cara merunduk dan merangkak lebih rendah dari asap dan keluarlah dari rumah dengan hati-hati
- Bila pakaian kita terbakar segera berhenti , jatuhkan diri dan berguling untuk mematikan api.
- Keluarlah melalui jalur yang aman.
Setelah terjadi kebakaran
- Hitung jumlah keluarga yang berhasil menyelamatkan diri
- Nomor telepon penting
- Periksa kondisi kesehatan seluruh keluarga
- Jauhi rumah yang terbakar guna menghindari kecelakaan
- Mengungsilah di daerah yang sudah di sepakati. (misal rumah keluarga terdekat).
