Proses Perkembangan Banyak Sekali Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural

Proses Perkembangan Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural

Kelompok sosial yaitu sekelompok insan yang mempunyai persamaan ciri dan mempunyai contoh interaksi yang terorganisir serta terjadi se berulang – ulang dan mempunyai kesadaran bersama akan keanggotaannya. Kelompok – kelompok sosial yang ada dalam masyarakat multikultural akan selalu mengalami perkembangan. Karena adanya proses interaksi dan internalisasi dalam kehidupan insan atau biasa disebut dengan dinamika kelompok sosial. Pencetus pertama wacana masyarakat multikultural yaitu JS. FURNIVAL. Yang mengemukakan bahwa masyarakat multicultural yaitu masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas atau kelompok – kelompok yang se kultural dan ekonomi terpisah – pisah serta mempunyai struktur kelembagaan yang berbeda – beda satu sama lain. Dalam masyarakat multikultural terdapat proses perkembangannya yaitu diantaranya sebagai berikut :


1. Keluarga

Keluarga yaitu kelompok sosial terkecil yang ada dalam masyarakat. Keluarga di bagi menjadi 2 yaitu keluarga batih ( yang terdiri dari suami, istri dan anak – anak yang belum menikah) dan keluarga besar ( yang terdiri dari kakek, nenek, ayah, ibu dan anak – anaknya). Keluarga batih dianggap sebagai suatu sistem sosial alasannya yaitu mempunyai norma – norma, kedudukan dan peran, sanksi, perasaan serta tujuan bersama. Sebagai unit pergaulan, keluarga mempunyai peranan – peranan tertentu yaitu sebagai berikut :
  • Sebagai pelindung bagi para anggotanya
  • Sebagai unit sosial ekonomi yang sanggup memenuhi kebutuhan para anggotanya
  • Menumbuhkan dasar – dasar bagi kaidah – kaidah pergaulan hidup
  • Sebagai daerah pertama sosialisasi
2. Kelompok kekerabatan
Kelompok kekerabatan merupakan kelompok – kelompok sosial yang anggota – anggotanya mempunyai hubungan darah dan persaudaraan. Kelompok kekerabatan ini merupakan cikal bakal dari masyarakat. Dalam kelompok kekerabatan nilai – nilai tradisional masih di junjung tinggi sehingga kehidupan kelompok berpusat pada tradisi kebudayaan yang telah di pelihara se turun menurun. Kelompok kekerabatan yang semakin besar jumlahnya dan tersebar di beberapa daerah dan berubah menjadi kelompok suatu etnis yang akan menampilkan identitasnya sendiri.

3. Kelompok okupasional

Kelompok kekerabatan intinya merupakan masyarakat yang homogen yang dalam pembagian kerja dilakukan se sederhana berlandaskan pada tradisi da perbedaan jenis kelamin. Ketika kelompok kekerabatan mendapat dampak dari luar, maka kelompok tersebut menjadi suatu masyarakat yang heterogen, dimana akan timbul spesialisasi pada pekerjaan atas dasar talenta dan kemampuan. Pada perkembangan selanjutnya, spesialisasi semakin berkembang lebih khusus, sehingga akan memunculkan aneka macam industrialisasi. Dimana para pekerja harus bertanggung jawab pada satu jenis pekerjaan saja. Akibat munculnya orang yang sangat andal dalam satu bidang pekerjaan, tetapi kurang bisa mengerjakan pekerjaan lain. Maka fungsi kelompok kekerabaran hilang di gantikan dengan kelompok okupasional. Sehingga kelompok okupasional yaitu kelompok yang terdiri dari orang – orang yang melaksanakan pekerjaan sejenis.

4. Kelompok volunter

Semakin cepat berkembangnya komunikasi, heterogenitas masyarakat semakin luas. Dengan berkembangnya suatu masyarakat maka tidak semua kepentingan anggotanya sanggup terpenuhi se baik. Sehingga muncullah kelompok – kelompok volunter. Kelompok volunter terdiri dari orang – orang yang mempunyai kepentingan sama, tetapi tidak mendapat perhatian dari masyarakat yang luas. Kelompok volunter ini akan memenuhi kebutuhan anggotanya se berdikari tanpa menganggu kepentingan masyarakat umum. Contohnya Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP).

5. Masyarakat desa

Masyarakat desa merupakan masyarakat yang umumnya mempunyai mata pencaharian bertani dan berkebun. Masyarakat desa akan cenderung hidup bersama, berinteraksi dan mempunyai hubungan yang akrab dalam waktu yang relatif sama serta mempunyai sifat – sifat yang sama pula. Masyarakat desa akan selalu bersama, alasannya yaitu mempunyai ikatan yang akrab dan mendalam, sistem kehidupan kelompoknya atas dasar kekeluargaan. Masyarakat desa kebanyakan bertani dan hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga saja. Pada perkembangannya tidak semua masyarakat desa yaitu masyarakat tradisional alasannya yaitu sudah ada desa yang telah berkembang melalui kemajuan yang ada.

6. Masyarakat kota
Masyarakat kota merupakan kelompok social yang mendiami wilayah yang luas dan lebih dinamis. Masyarakat kota akan cepat dalam mengalami perubahan dan perkembangan. Sebagian besar anggotanya bermatapencaharian di sektor industri, jasa dan perdagangan. Keanggotaan dalam masyarakat kota pun tidak saling mengenal, tidak terikat kontak dan mulai meninggalkan tradisi.


Demikianlah yang sanggup saya sampaikan wacana proses perkembangan aneka macam kelompok sosial dalam masyarakat multicultural. Semoga bermanfaat bagi anda.