Panduan Lengkap Untuk Keluarga Ketika Menghadapi Gempa Bumi

Panduan Lengkap Cara Menghadapi Gempa Bumi Untuk Keluarga Panduan Lengkap Untuk Keluarga Saat Menghadapi Gempa Bumi
Panduan Kesiapsiagaan Bencana Untuk Keluarga Jika Terjadi Gempa - Bencana gempa bumi sanggup terjadi kapan saja dan dimana saja. Maka anggota keluarga pun perlu dipersiapkan untuk menghadapi bila sewaktu-waktu terjadi gempa

Berikut ini panduan lengkap cara menghadapi gempa bumi untuk keluarga, dengan panduan ini tentu dibutuhkan sanggup meminimalisir dampak tanggapan adanya gempa.

Panduan Lengkap Cara Menghadapi Gempa Bumi Untuk Keluarga

Sebelum terjadi gempabumi

Persiapan didalam rumah : 

  1. Kenali kawasan yang kondusif di dalam rumah bila terjadi gempa (di kolong meja yang kuat, pilar bangunan, atau furniture yang berpengaruh lainnya) 
  2. Tentukan kiprah dan kiprah setiap anggota keluarga (misalnya dikala gempabumi apa kiprah ayah, ibu, anak, dan ajun rumah tangga
  3. Siapkan tas siaga peristiwa (untuk kelangsungan hidup darurat di 3 x 24 jam pertama) termasuk dokumen dan nomor telepon penting yang diletakan di kawasan yang aman, gampang dijangkau, terlihat dan bersahabat terusan keluar rumah
  4. Pastikan jalur penyelamatan keluar rumah dalam keadaan kosong, tidak ada yang menghambat (meja, kursi, lemari, dll). 
  5. Pastikan anggota keluarga mengetahui dan memahami cara berlindung dikala terjadi gempa bumi dengan melindungi kepala, masuk ke kolong meja/ kawasan tidur yang kuat, dan berpegangan pada kaki meja atau ditempat yang kondusif (drop, cover and hold on)
  6. Pastikan anggota keluarga memahami dan melaksanakan rencana kesiapsiagaan keluarga ketika terjadi peristiwa gempabumi (melindungi diri, menuju titik kumpul melalui jalur penyelamatan yang disepakati). 
  7. Memperhatikan anggota keluarga yang sakit dan berkebutuhan khusus.Membuat peringatan dini sederhana yang sanggup mengakibatkan suara ketika gempabumi sedang terjadi, ibarat kelereng yang dimasukkan dalam kaleng bekas yang diletakkan di atas lemari. 
  8. Dapatkan  warta gempabumi  dari BMKG melalui TV Nasional/ radio / aplikasi infoBMKG / pengumuman di sekitar anda 
  9. Perhatikan kondisi rumah :   
  • Penataan barang pecah belah dan yang berat harus diletakkan di kawasan penyimpanan pecahan bawah
  • Perkuat lemari dan perabot yang berisiko roboh dikaitkan ke dinding memakai pengait
  • Periksa dan perbaiki bila terdapat atap atau dinding yang rusak/ retak
  • Periksa perabot lain (lampu gantung, kipas angin, pigura, dll)  yang berkemungkinan menjatuhi dikala terjadi gempabumi
  • Pastikan gas, instalasi listrik aman. 

Persiapan di lingkungan 

  1. Mengadakan training dan simulasi proteksi diri serta penyelamatan menghadapi gempabumi yang diikuti seluruh anggota keluarga lingkungan kawasan tinggal kita.
  2. Menyelaraskan rencana kedaruratan keluarga kita dengan tetangga, lingkungan RT,RW dan Kelurahan (sistem peringatan dini, jalur evakuasi, titik kumpul, serta santunan kedaruratan). 
  • Sepakati sarana dan bunyinya sebagai tanda terjadi gempabumi di lingkungan kawasan tinggal kita, pola kentongan
  • Sepakati jalur evakuasi  dan lengkapi dengan rambu-rambu evakuas
  • Sepakati titik kumpul  yang aman, yang berada di kawasan terbuka yang jauh dari bangunan tinggi, tiang listrik, tiang telepon, papan reklame, serta relatif gampang diakses untuk keperluan pertolongan kedaruratan
! Janganlah membangun bangunan di atas, pada atau di bawah tebing, atau di atas tanah timbunan yang tingkat kepadatannya tidak sesuai dengan daya dukung tanah terhadap bangunan diatasnya.

Saat terjadi gempabumi

Jika terjadi gempa dikala di dalam rumah:


Jika terjadi gempa dikala diluar rumah

Lakukan langkah sebagai berikut
  • Jangan panik
  • Jangan berlari keluar ruangan
  • Merunduk (Drop)
  • Lindungi Kepala (Cover)
  • Berpegangan (Hold On)  
  • Jauhi beling jendela, barang pecah belah dan benda-benda yg berisiko menimpa kita.
  • Jika berada di kawasan tidur lindungi kepala dengan bantal  bila memungkinkan segera bergerak menuju ke kolong dan berpegangan pada salah satu kaki kawasan tidur tersebut.
  • Jika sedang memasak segera matikan kompor.
  • Matikan semua peralatan yang memakai listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran.
  • Bila tidak ada proteksi sama sekali, cari sisi terdekat yang kondusif dengan merapat ke tiang utama bangunan atau merapat ke siku bangunan.
  • Jika terjadi gempa susulan lakukan tindakan drop , cover , hold on (merunduk, lindungi kepala, berpegangan)
  • Tetap berada didalam rumah hingga guncangan berhenti dan keadaan aman.

Setelah terjadi gempabumi

Saat di dalam Ruangan (Rumah/Kelas/Kantor)

  • Tetap berusaha damai dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan YME, kepanikkan sanggup mengakibatkan kecelakaan.
  • Setelah guncangan gempabumi reda, tetap lindungi kepala, dan keluarlah dengan tertib mengikuti jalur penyelamatan menuju titik kumpul yang telah disepakati. 
  • Tetap waspada terhadap gempa susulan. 
  • Jauhi bangunan yang sudak rusak, alasannya ialah sewaktu-waktu sanggup runtuh tanggapan gempa susulan.
  • Jauhi lokasi yang berbau cairan berbahaya ibarat : gas, cairan kimia, bensin ,dll.
  • Jika di titik kumpul terjadi gempabumi susulan, merunduklah (drop), lindungi kepala  (cover).
  • Lakukan santunan tindakan pertolongan pertama bila di temukan anggota keluarga yang terluka ringan. 
  • Telepon/minta pertolongan apabila terjadi luka parah pada kita atau sekitar kita.
  • Simak warta mengenai gempabumi susulan  dari BMKG melalui TV Nasional/ radio / aplikasi info BMKG / pengumuman di sekitar  anda.

Saat Keluarga Berada di Gedung Bertingkat

  1. Perhatikan rambu-rambu keselamatan gedung (jalur evakuasi, titik kumpul, letak tangga darurat) dikala memasuki gedung.
  2. Jangan memakai lift atau tangga berjalan untuk melaksanakan evakuasi, keluarlah memakai tangga darurat, ikuti jalur penyelamatan menuju titik kumpul.
  3. Jika terjebak didalam lift, jangan panik serta hubungi administrasi gedung memakai telepon yang ada di dalam lift (jika tersedia dan aktif) kemudian tunggu santunan datang.

*sumber: Buku Panduan Kesiapsiagaan Bencana Untuk Keluarga BNPB