Ancaman Bagi Orang Yang Menyepelekan Bersuci Dikala Hadas Kecil.


Cerita ini khusus bagi orang suka kencing sembarangan dan tidak membasuh kemaluannya. Setelah membaca ini, semoga sanggup merubah diri biar terhindar dari siksa kubur.

Ancaman Bagi Orang Yang Menyepelekan Bersuci Ketika Hadas Kecil.

Banyak orang merasa ibadah mereka bagus, tetapi sebetulnya masih tidak terlepas dari bahaya azab api neraka hanya alasannya yaitu tidak benar dalam mencuci kemaluannya.

Diceritakan bahwa suatu hari As Sayyidina Abu Bakar R.A hendak menyolatkan jenazah seorang lelaki, tetapi tiba-tiba tersentak dengan suatu benda bergerak-gerak dari dalam kain kafan lelaki itu. Lalu disuruhnya seseorang untuk membukanya. Alangkah terkejutnya ternyata ada seekor ular sedang melilit kemaluan jenazah lelaki itu.

Khalifah Abu Bakar mencabut pedang kemudian menghampiri ular tadi untuk membunuhnya. Tetapi ular itu tiba-tiba berkata:

”Apakah salahku? Karena saya diutus oleh Allah untuk menjalankan kiprah yang diperintahkan”

Setelah diselidiki amalan lelaki itu semasa hayatnya, ternyata beliau merupakan orang yang menyepelekan dalam hal menyucikan kemaluannya sehabis final membuang air kecil.

Jadi, bagaimana cara bersuci ketika hadas kecil yang benar?

Lelaki dan perempuan berbeda caranya. Bukan dibasuh sekadarnya dengan air dan asalkan bersih.

a. Pria

Selepas membuang air kecil, disunnahkan berdehem tiga kali supaya air kencing betul-betul sudah habis keluar.

Setelah itu urutlah kemaluan dari pangkal ke ujung beberapa kali dengan memakai tangan kiri, sehingga tiada lagi air kencing yang tertinggal dalam saluran. Kemudian basuhlah dengan air hingga bersih.

b. Wanita

Apabila membasuh kemaluannya, hendaklah ia berdehem dan pastikan dicuci bab dalamnya dengan memasukkan sedikit jari tengah tangan kiri dan diputar-putarkan sewaktu disiram air bersih.

Bukan dengan hanya menyiram air semata-mata, alasannya yaitu hanya dengan menyiram air saja tidak sanggup membersihkan bab dalam kemaluan perempuan secara sempurna.

Catatan:

Begitu juga sewaktu akan membasuh air besar (berak), jari-jari tangan kiri yang akan digunakan membersihkan sebaiknya diolesi dengan sabun, terutama bab kukunya. Kemudian sangat penting juga untuk memasukkan satu jari ke dalam dubur. Putarkan beberapa kali supaya najis keluar dari dinding dubur, sambil siram dgn air hingga terasa najis benar-benar telah hilang dan bersih.

Sudah benar atau tidak kah cara membersihkan kemaluan kita selama ini? Kalau belum benar, mari bersama2 kita betulkan supaya diri kita higienis dengan cara yang benar. Karena telah dijanjikan neraka bagi mereka yg tidak istibro' (menyucikan diri dengan tepat baik hadas kecil/ hadas besar).

Demikian, semoga bermanfaat.