Banjir merupakan kejadian ketika air menggenangi suatu wilayah yang biasanya tidak digenangi air dalam jangka waktu tertentu. Banjir biasanya terjadi lantaran curah hujan turun terus menerus dan menjadikan meluapnya air sungai, danau, maritim atau drainase lantaran jumlah air yang melebihi daya tampung media penopang air dari curah hujan tadi.
Selain disebabkan faktor alami, yakni curah hujan yang tinggi, banjir juga terjadi lantaran ulah manusia. Contoh, berkurangnya daerah resapan air lantaran alih fungsi lahan, penggundulan hutan yang meningkatkan abrasi dan mendangkalkan sungai, serta sikap tidak bertanggung jawab menyerupai membuang sampah di sungai dan mendirikan hunian di bantaran sungai.
Prabencana
- Mengetahui istilah-istilah peringatan yang bekerjasama dengan ancaman banjir, menyerupai Siaga I hingga dengan Siaga IV dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan.
- Mengetahui tingkat kerentanan tempat tinggal kita, apakah berada di zona rawan banjir.
- Mengetahui cara-cara untuk melindungi rumah kita dari banjir.
- Mengetahui susukan dan jalur yang sering dilalui air banjir dan apa dampaknya untuk rumah kita.
- Melakukan persiapan untuk evakuasi, termasuk memahami rute penyelamatan dan daerah yang lebih tinggi.
- Membicarakan dengan anggota keluarga mengenai ancaman banjir dan merencanakan tempat pertemuan apabila anggota keluarga terpencar-pencar.
- Mengetahui dukungan apa yang sanggup diberikan apabila ada anggota keluarga yang terkena banjir.
- Mengetahui kebutuhan-kebutuhan khusus anggota keluarga dan tetangga apabila banjir terjadi.
- Membuat persiapan untuk hidup berdikari selama sekurangnya tiga hari, contohnya persiapan tas siaga bencana, penyediaan kuliner dan air minum.
- Mengetahui bagaimana mematikan air, listrik, dan gas.
- Mempertimbangkan asuransi banjir.
- Berkaitan dengan harta dan kepemilikan, maka Anda sanggup menciptakan catatan harta kita, mendokumentasikannya dalam foto, dan simpan dokumen tersebut di tempat yang aman.
- Menyimpan banyak sekali dokumen penting di tempat yang aman.
- Hindari membangun di tempat rawan banjir kecuali ada upaya penguatan dan peninggian bangunan rumah.
- Perhatikan banyak sekali instrumen listrik yang sanggup memicu ancaman dikala bersentuhan dengan air banjir.
- Turut serta mendirikan tenda pengungsian dan pembuatan dapur umum.
- Melibatkan diri dalam pendistribusian bantuan.
- Menggunakan air higienis dengan efisien.
Saat bencana
- Apabila banjir akan terjadi di wilayah Anda, maka simaklah informasi dari banyak sekali media mengenai informasi banjir untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
- Apabila terjadi banjir, segeralah penyelamatan ke tempat yang lebih tinggi.
- Waspada terhadap arus bawah, susukan air, kubangan, dan tempat-tempat lain yang tergenang air.
- Ketahui risiko banjir dan banjir bandang di tempat Anda, contohnya banjir bandang sanggup terjadi di tempat Anda dengan atau tanpa peringatan pada dikala hujan biasa atau deras.
- Apabila Anda harus bersiap untuk evakuasi: amankan rumah Anda. Apabila masih tersedia waktu, tempatkan perabot di luar rumah atau di tempat yang kondusif dari banjir. Barang yang lebih berharga diletakan pada cuilan yang lebih tinggi di dalam rumah.
- Matikan semua jaringan listrik apabila ada isyarat dari pihak berwenang. Cabut alat-alat yang masih tersambung dengan listrik. Jangan menyentuh peralatan yang bermuatan listrik apabila Anda berdiri di atas/dalam air.
- Jika ada perintah penyelamatan dan Anda harus meninggalkan rumah: Jangan berjalan di arus air. Beberapa langkah berjalan di arus air sanggup menjadikan Anda jatuh.
- Apabila Anda harus berjalan di air, berjalanlah pada pijakan yang tidak bergerak. Gunakan tongkat atau sejenisnya untuk mengecek kepadatan tempat Anda berpijak.
- Jangan mengemudikan kendaraan beroda empat di wilayah banjir. Apabila air mulai naik, abaikan kendaraan beroda empat dan keluarlah ke tempat yang lebih tinggi. Apabila hal ini tidak dilakukan, Anda dan kendaraan beroda empat sanggup tersapu arus banjir dengan cepat.
- Bersihkan dan siapkan penampungan air untuk berjaga-jaga seandainya kehabisan air bersih.
- Waspada susukan air atau tempat melintasnya air yang kemungkinan akan dilalui oleh arus yang deras lantaran kerap kali banjir bandang datang tanpa peringatan
Pascabencana
- Hindari air banjir lantaran kemungkinan kontaminasi zat-zat berbahaya dan ancaman kesetrum.
- Waspada dengan instalasi listrik.
- Hindari air yang bergerak.
- Hindari area yang airnya gres saja surut lantaran jalan sanggup saja keropos dan ambles.
- Hindari lokasi yang masih terkena bencana, kecuali kalau pihak yang berwenang membutuhkan sukarelawan.
- Kembali ke rumah sesuai dengan perintah dari pihak yang berwenang.
- Tetap di luar gedung/rumah yang masih dikelilingi air.
- Hati-hati dikala memasuki gedung lantaran ancaman kerusakan yang tidak terlihat menyerupai pada fondasi.
- Perhatikan kesehatan dan keselamatan keluarga dengan mencuci tangan memakai sabun dan air higienis kalau Anda terkena air banjir.
- Buang kuliner yang terkotori air banjir.
- Dengarkan isu atau informasi mengenai kondisi air, serta di mana mendapat dukungan perumahan/shelter, pakaian, dan makanan
- Dapatkan perawatan kesehatan di akomodasi kesehatan terdekat.
- Bersihkan tempat tinggal dan lingkungan rumah dari sisa-sisa kotoran setelah banjir.
- Lakukan pemberantasan sarang nyamuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
- Terlibat dalam kaporitisasi sumur gali.
- Terlibat dalam perbaikan jamban dan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
*sumber: Buku Saku BNPB
