Kata Ulang



KATA ULANG
Kata ulang ialah kata dasar atau bentuk dasar yang diulang baik seluruhnya maupun hanya sebagian, berkombinasi dengan imbuhan maupun  tidak, mengalami perubahan suara maupun tidak. Berdasarkan batasan di atas, maka kata ulang selalu memilki kata dasar atau bentuk dasar. 
Kata  kuda-kuda ialah kata ulang lantaran kata dasarnya kuda. Demikian juga kata berlari-lari yang berasal dari bentuk dasar berlari. Sebaliknya, kata  biri-biri,  kura-kura, compang-camping, mondar-mandir bukanlah kata ulang lantaran tidak mempunyai kata dasar ataupun bentuk dasar.
 a) Bentuk kata ulang
Menurut proses pembentukannya, kata ulang dibedakan atas:
kata ulang utuh (murni) : kuda-kuda, rumah-rumah, bawah umur
kata ulang berimbuhan : mobil-mobilan, orang-orangan
kata ulang berubah suara : kelap-kelip, sayur-mayur, lauk-pauk
kata ulang sebagian : berlari-lari, tembak-menembak, melambai-lambaikan
Contoh:
Kata ulang berubah suara terdapat dalam kalimat …
a. Pengemis itu mengenakan baju yang sudah compang-camping.
b. Dari tadi orang itu mondar-mandir di depan toko kami.
c. Ia telah membeli tiket bolak-balik Jakarta  Medan.
d. Menjelang lebaran, lalu-lintas di Jakarta semakin padat.
e. Akhir-akhir ini perekonomian Indonesia semakin carut-marut.

Kunci : C Pembahasan :
Bentuk kata bolak-balik berasal dari kata dasar balik, sedangkan bentuk-bentuk yang lain
tidak sanggup ditentukan bentuk dasarnya.
b) Penggunaan kata ulang
Proses pembentukan kata ulang ialah proses morfologis yang menjadikan makna gramatikal. Oleh alasannya itu penggunaan kata ulang harus diubahsuaikan dengan konteksnya. Penggunaan kata ulang yang tidak sesuai konteks akan menjadikan kerancuan.
Contoh:
Penggunaan kata ulang yang sempurna terdapat dalam kalimat …
a. Menjelang lebaran, banyak penumpang-penumpang yang tidak mendapat tiket.
b. Setelah sekian usang tidak bertemu mereka saling berangkul-rangkulan.
c. Berkali-kali Duma melambai-lambaikan tangannya tetapi kawannya tak melihatnya.
d. Semua atlet-atlet yang sudah terseleksi akan segera diberangkatkan ke SEA Games.
e. Akhirnya ia hanya sanggup garuk-garuk kepala sesudah beberapa kali tidak berhasil.
 Kunci : E
 Pembahasan :
a. kata ulang penumpang-penumpang sudah bermakna banyak jadi tidak perlu lagi dipakai kata banyak.
b. berangkul-rangkulan sudah mengandung makna saling, jadi kata  saling tidak perlu lagi.
c. berkali-kali dan melambai-lambaikan mengandung makna berulang-ulang (intensitas frekuentatif) jadi seharusnya memakai salah satu saja.
d. atlet-atlet juga mengandung makna banyak, jadi kata semua tidak perlu.
e. merupakan jawaban yang tepat, garuk-garuk mengandung makna berulang-ulang.
c) Makna kata ulang
Seperti telah dikatakan di atas bahwa proses pembentukan kata ulang disertai perubahan makna gramatikal. Agar penggunaan kata ulang dalam kalimat maupun paragraf tidak rancu, maka diharapkan pemahaman makna kata ulang dengan baik.
Contoh:
Anak kecil itu berusaha menarik-narik benang layangan yang menyangkut di pohon.
Perulangan yang sama maknanya dengan perulangan dalam kalimat di atas terdapat dalam kalimat …
a. Janganlah engkau suka mengada-ada, nanti hasilnya tidak baik.
b. Mereka pergi melihat-lihat ke toko buku yang gres dibuka itu.
c. Anis menari-nari kegirangan mendengar pengumuman itu.
d. Karena kesalnya ia memukul-mukulkan tangannya ke meja.
e. Petugas terpaksa mengobrak-abrik persembunyian penjahat itu.
 Kunci : D Pembahasan :
Makna perulangan  menarik-narik  adalah  berulang-ulang, demikian pula makna perulangan memukul-mukul.

Kerjakan soal berikut ini
1.Buah-buahan yang dijual pedagang kaki lima harganya lebih murah daripada di toko swalayan.
Kata ulang yang semakna dengan kata ulang dalam kalimat di atas ialah ........
A . Petugas perpustakaan sedang menyusun buku-buku di rak buku.
B . Untuk menakuti burung para petani menciptakan orang-orangan.
C . Setiap hari kita harus memakan lauk-pauk yang bergizi.
D . Sudah usang saya tidak surat menyurat dengan temanku di Padang.
E . Wajah anak itu kemerah-merahan saat diketahui Mencontek.


Kunci : C Penyelesaian :
Kata ulang buah-buahan menawarkan arti majemuk buah sama dengan kata ulang lauk-pauk yang juga mempunyai arti bermacam-macam.
2. Kakaknya termenung-menung memikirkan adiknya.
Bentuk kata ulang di atas sama dengan kata ulang dalam kalimat ........
A . Anak itu bernyanyi-nyanyi di halaman sekolah.
B . Gerak-gerik orang bau tanah itu sungguh" mencurigakan.
C . Rumah-rumah yang ada di pinggir jalan itu dibongkar paksa petugas.
D . Pepohonan yang tumbuh di sepanjang jalan itu sudah berumur puluhan tahun.
E . Sungguh indah kejadian-kejadian masa remajaku.

Kunci : A Penyelesaian :
Bentuk ulang termenung-menung dan bernyanyi-nyanyi, sama bentuknya lantaran sama-sama berupa kata ulang berimbuhan.
3. Anak itu tertawa-tawa lantaran senang.
Kata ulang yang sebentuk dengan kata ulang dalam kalimat tersebut terdapat pada ........
A . Ia tidak tidur-tidur lantaran mengetik soal bahasa Indonesia.
B . Sekarang banyak orang kaya-kaya yang hidupnya senang.
C . Ibu membeli buah-buahan untuk persiapan buka puasa.
D . Sudah pukul sebelas malam anakku belum datang-datang.
E . Ia membentak-bentak siswa yang tiba terlambat.


Kunci : E
Penyelesaian :
Kata ulang tertawa-tawa pada kalimat tersebut maknanya terus menerus atau sering.Kata ulang tertawa-tawa sebentuk dengan kata ulang yang terdapat pada kalimat :
             Ia membentak-bentak siswa yang tiba terlambat.

4.Berhari-hari lamanya ia berjalan mondar-mandir keluar-masuk kantor. Dilihatnya banyak
orang bangun di depan loket. Ada yang sedang bercakap-cakap, tetapi tidak seorang pun
yang tertawa-tawa, tanya-menanya, atau pandang-memandang.
Kata ulang yang menyatakan berbalasan/resiprok/saling dalam paragraf di atas ialah ........
A . berhari-hari, mondar-mandir, bercakap-cakap
B . bercakap-cakap, tanya-menanya, pandang-memandang
C . berhari-hari, bercakap-cakap, tertawa-tawa
D . tertawa-tawa, tanya-menanya, lihat-melihat
E . tanya-menanya, lihat-melihat, berhari-hari

Kunci : B
Penyelesaian :
.Makna kata ulang reduplikasi
a. menyatakan makna banyak tak tentu : buku-buku, meja-meja
b. menyatakan makna majemuk : buah-buahan, tanam-tanaman
c. menyatakan makna mirip : anak-anakan, mobil-mobilan
d. menyatakan makna melemahkan arti atau menyatakan agak : kebarat-baratan, kemerah-merahan
e. menyatakan makna intensitas :
    - intensitas kualitatif: kuat-kuat, setinggi-tingginya
    - intensitas kuantitatif: rumah-rumah, buah-buah
    - intensitas frekuentif: mondar-mandir. menggeleng-gelengkan
f. menyatakan makna saling, pekerjaan yang dilakukan berbalasan (timbal
   balik/resiprok) : bersalam-salaman, bercakap-cakap
g. menyatakan makna kolektif: dua-dua, tiga-tiga
5. Kalimat yang memakai kata ulang yang sempurna ialah ........
A . Semua siswa-siswa kelas tiga SMU harus mengikuti ujian nasional.
B . Banyak bawah umur zaman kini kurang menghargai orang yang lebih tua.
C . Guru-guru merupakan ujung tombak dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
D . Banyak soal-soal bahasa Indonesia yang tidak sanggup dijawab siswa.
E . Para buruh-buruh pabrik melaksanakan demonstrasi kenaikan gaji.


Kunci : C
Penyelesaian :
Salah satu Makna kata ulang ialah menyatakan makin banyak tak tentu mirip siswa-siswa, anak-anak, guru-guru, buruh-buruh. Kata ulang tersebut tidak perlu lagi  ditambah dengan kata yang menyatakan makna banyak mirip kata semua, banyak,seluruh, atau para
Penggunaan kata ulang yang sempurna terdapat pada kalimat : Guru-guru merupakan ujung tombak dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.