Cara Ampuh Mendatangkan Banyak Pembeli Dengan List Building

Cara Ampuh Mendatangkan Banyak Pembeli Dengan List Building Cara Ampuh Mendatangkan Banyak Pembeli Dengan List Building
Cara mendatangkan pembeli yang banyak ini perlu bagi Anda yang mempunyai bisnis online. Dalam bisnis online ada prinsip “No prospek, No Buyer”. Alias tanpa calon pembeli, maka tidak akan ada penjualan.
Karena itu, jikalau ingin jualan online Anda lancar, maka pertama-tama kumpulkan dulu calon pembelinya. Terlalu banyak bisnis online yang hasilnya tumbang, alasannya ialah terlalu buru-buru jualan padahal gak ada calon pembeli untuk dijuali.

Agar jualan Anda tidak sepi, cari dulu calon pembelinya. Setelah ada calon pembeli, gres mulai tawarkan produknya.

Ada satu cara atau teknik yang sangat ampuh untuk mendatangkan calon pembeli. Jika menggunakan cara ini, dijamin niscaya sanggup pembeli. Nah, nama teknik ini ialah List Building.

Apa itu list building? Dan kenapa teknik ini sanggup memastikan Anda menerima calon pembeli?

List building jikalau diartikan secara bebas ialah acara mengumpulkan database dalam 1 media promosi yang mempunyai fitur pengiriman masal

Supaya gampang diingat, ada 3 kata kunci yaitu Mengumpulkan, Database, dan Pengiriman masal

Database disini maksudnya kontak yang sanggup di hubungi kapanpun. Bentuknya menyerupai nomor Hp dan Alamat email. Kaprikornus acara utama dalam list building ialah mengumpulkan kontak-kontak calon pembeli kita.

Sedangkan pengiriman masal maksudnya kirim pesan pribadi secara broadcast.
Jadi hanya 1 kali klik, pesannya terkirim ke banyak orang sekaligus.

Dengan melaksanakan list building, kita jadi punya daftar calon pembeli yang sanggup kita hubungi kapanpun kita mau. Saat mau promosi, tidak usah resah mau jualan kesiapa. Jualan aja ke database yang sudah dikumpulkan. Hubungi mereka secara langsung.

Dari seluruh media promosi yang ada, hanya segelintir saja media promosi yang sanggup dipakai untuk acara list building.

Contoh medianya menyerupai
- Email Autoresponder
- WhatsApp
- BBM
- Channel telegram
- SMS Blast,
- Fanpage dengan plugin khusus
- dan LINE@

Kenapa hanya media diatas saja yang sanggup dipakai untuk list building? Karena ada fitur kirim pesan secara broadcast dan sanggup ngobrol langsung. Kenapa bukan di sosmed menyerupai Facebook atau Instagram? Sebenarnya Anda boleh saja jualan disana, tapi disana bukan daerah melaksanakan list building.

Di Facebook atau Instagram, kita tidak sanggup menyimpan kontak calon pembeli, dan tidak ada fitur kirim pesan secara masal.

Kalau pun mau menghubungi secara personal, cuma sanggup lewat inbox satu-satu. Tentu membutuhkan waktu usang jikalau menggunakan csra ini, apalagi kalau jumlahnya ada ribuan. Bisa pegel duluan dan belum tentu sanggup orderan

Parahnya lagi di sosial media, dikala kita update status calon pembeli kita belum tentu lihat lho. Kenapa?

Ya banyak alasannya. Pertama sanggup saja dikala kita posting, mereka sedang tidak online.
Atau yang paling terang adalah, alasannya ialah dikala kita posting, follower kita tidak mendapatkan notifkasi apa-apa.

Beda dikala melaksanakan list building.
Dalam list building, jikalau kita kirim pesan, penerimanya otomatis sanggup notifikasi. Kaprikornus ada pemberitahuannya gitu.

Notifikasi ini penting. Karena ini memberitahu ke calon pembeli bahwa ada pesan yang harus mereka buka.

Terakhir, satu diam-diam lagi.Sebenarnya, di sosial media, ada sistem yang menyaring postingan kita. Kaprikornus postingan kita hanya sanggup di lihat beberapa orang saja.

Inilah kenapa, kalau Anda jualan di Facebook, temannya ribuan tapi yang komen atau like orangnya itu-itu aja. Di instagram juga sama. Follower hingga puluhan ribu, tapi belum tentu semua followernya tau isi postingannya.

Sayangnya, masih banyak orang yang memasarkan produknya lewat online, tapi hanya bergantung di sosial media, dan tidak melaksanakan List building.

Karena tidak punya database buat mendapatkan promosi, hasilnya maka mereka jualan brutal. Ya namanya juga resah mau jualan kemana. Dan alasannya ialah jualannya asal, hasilnya juga ikutan asal deh.

Atau ada juga yang sudah paham kalau List building itu penting, tapi mereka tidak melakukannya dengan konsisten. Akhirnya bisnisnya jadi biasa-biasa saja. Padahal kenyatannya, Banyak sekali bisnis online yang besar melaksanakan list building.

Coba deh Anda cek. Jika Anda pergi ke toko online, sebelum belanja Anda akan dimintai email atau nomor Hp. Ini bukti bahwa mereka melaksanakan list building. Nanti suatu saat, mereka akan mengirimi Anda pesan berisi promo semoga Anda kembali membeli lagi.

Kesimpulannya, kalau jualan online hanya mengandalkan sosmed, Anda tidak akan pernah sanggup mengukur hasilnya. Beda kalau jualan ke database sendiri.Nah jikalau database Anda banyak, artinya calon pembeli Anda juga banyak. Dari pengalaman yang sudah-sudah, jikalau databasenya semakin banyak, biasanya hasil jualannya semakin banyak. 

 Demikian sedikit tips bisnis yang saya dapatkan dari bang gofur. Semoga bermanfaat