Contoh Cerpen Terbaru
Tidak Konsisten
Suara alarm begitu keras mengusik tidur Joni yang begitu terlelap. Dia masih mengeliat menahan rasa kantuk. Kemudian perlahan membuka matanya.
“Oh Tuhan!” Joni terkaget melihat jam ternyata pukul 7 pagi. Dia pribadi bergegas mandi dan merapikan diri kemudian tancap gas untuk pergi ke kantor. Sesampai di kantor, ia sudah telat menghadiri meeting yang diajukan dari jam biasannya alasannya ialah bosnya akan segera ke luar kota.
“Permisi, Pak. Bolehkah aku masuk?” Tanya Joni pada bosnya yang sedang memimpin meeting.
”Silahkan duduk, Jon, tapi maaf hari ini proyekmu digantikan Hamid.”
“Tapi kenapa, Pak? Saya hanya telat sebentar.”
“Bukan persoalan sebentar atau lama. Kita di sini para pekerja profesional. Project itu sudah usang aku percayakan padamu tapi kau ternyata tidak dapat konsisten. Walaupun telat sebentar, ada temanmu yang dapat memberi wangsit manis untuk proyek itu. Makara maaf, sudah manis kau tidak aku keluarkan dari tim.” Jelas bosnya dengan tegas.
Langsung seketika Joni termangu dengan wajah pucat. Setelah meeting final joni pergi menuju meja kerjanya.
“Ada apa hari ini, Jon? Kamu hingga telat tak ibarat biasannya.”
“Ini salahku, Mer. Aku begadang nonton bola hingga larut malam, hingga lupa jika ada project penting dan seharusnya menguntungkan bagiku.”
“Oalah makanya utamakan profesi dari pada hobi.” Sambung Meri sedikit menasehati.
___000___