Kazeb - Tak ada hentinya hujan turun membasahi bumi. Aktivitasku terhambat, pekerjaanku melambat alasannya ialah hujan turun terus menerus yang menciptakan sekujur tubuhku enggan dan malas untuk bergerak, alasannya ialah cuacanya yang dingin.
Rasanya berat dan susah sekali beranjak dari daerah tidur, rasanya hanya ingin bergelut dengan lembut dan hangatnya selimut, sambil memeluk bersahabat guling yang seolah-olah terbayang guling yang ku peluk itu kekasih yang saya rindukan selama ini.
Tidak mungkin terus menerus saya membisu ditempat tidur bergelut dengan selimut, dan terus menerus membayangkan guling yang sedang ku peluk itu ialah pahrul, nama kekasihku.
Namaku Risma Roji, saya bekerja sebagai seorang arsitek alasannya ialah memang dari kecil hobby ku menggambar, saya anak kedua dari dua bersaudara.
Kakakku wanita namanya Ai Dasimah. Aku tinggal bersama dengan kakakku alasannya ialah kedua orang tuaku jarang sekali ada di rumah alasannya ialah memang mereka sibuk mengurus usahanya.
Ayah dan Ibuku jarang sekali pulang, sekali mereka pulang paling cuman 1-2 hari mereka ada di rumah dan kumpul bersama kami. Kaprikornus saya paling sering menghabiskan waktuku di rumah bersama kakakku ataupun di kamar sekaligus daerah kerjaku bersama kertas dan pensil.
Waktu terus berlalu saya pun kembali berusaha bersemangat untuk melaksanakan acara ku dan pekerjaanku menyerupai biasanya. Suasana masih pagi gres menawarkan pukul 07.00 WIB keadaan diluar masih tetap sama berair alasannya ialah air hujan dan masbodoh alasannya ialah hembusan embun.
"De sini turun sarapan dulu!" kata kakakku menyuruhku turun untuk sarapan "Iya teh" jawabku sambil berjalan keluar kamar dan turun menuju meja makan untuk menyantap sarapan yang sudah disiapkan abang kesayanganku.
Dimeja sudah tersusun makanan yang sudah dimasak kakakku tadi dibdapur. Selepas saya selesai sarapan akupun kembali kemarku memulai acara dan pekerjaanku.
Dulunya saya tak pernah menyangka akan menjadi seorang arsitek, tapi alasannya ialah memang hobi dan kebiasaanku menggambar saya tidak pernah pesimis saya selalu yakin dan percaya suatu ketika nanti hobi sekaligus cita-citaku akan tercapai.
Karena dalam hidup saya percaya 4 hal Niat baik, yakin, bertanggung jawab, dan pasrah, alasannya ialah sebesar apapun kita berusaha hal terakhir yang harus kita lakukan ialah pasrahkan semuanya kepada Allah alasannya ialah hanya Allah yang akan memilih hasilnya nanti apakah itu baik atau tidak untuk kita.
Karena saking asyiknya dan sibuk menggambar tak terasa hari sudah mulai siang dan kini keadaan di luar pun sudah tidak hujan lagi yang tadinya gelap dan masbodoh alasannya ialah embun kini cerah, dan indah bergantikan sinar mentari. Udara pun dari masbodoh berganti kan hangat dan segar.
"De sini turun sebentar!" Seru kakakku dari bawah "iya kak sebentar!" sahutku dari kamar sambil saya selesaikan pekerjaanku dan berjalan keluar kamar. Sesampainya saya dan bertemu kakakku "itu de ada tamu yang ingin bertemu dengan kamu" kata kakakku "siapa kak?" tanyaku "kamu temui dulu aja itu tamunya ada di ruang tamu" jawab kakakku.
Akupun pergi menuju ruang tamu. Ternyata eh ternyata pucuk di cinta ulampun tiba yang di tunggu-tunggu dan yang di bayang-bayangkan tiba menghampiri ternyata tamuku itu pahrul kekasihku.
"Aku kira siapa ternyata kamu!" kataku dengan wajah terkejut sedikit gak percaya ia benar benar ada di hadapku "ya ini saya sayang, kok kau terkejut gitu sihh emang nya kau lagi berharap orang lain yang tiba ya??
"Jawab pahrul"hmm ya enggak lah kok kau gitu sih berpikir nya "jawabku lagi dengan rasa kesal " hmmm bercanda sayang jangan cemberut dong nanti kentitnya ilang loh!!" kata pahrul sambil merayuku yang sedang kesal alasannya ialah bercandaannya tadi" senyum dong saya pengen liat kentitnya kangen tau saya kan udah jauh-jauh dateng kesini mah ketemu kau pengen liat senyum dan kentitnya" akhirnya rayuannya pun berhasil merayuku saya pun tersenyum dan rasa kesalku terobati karna jujur akupun rindu dengannya.
Lalu ku ajak ia berbincang di teras dengan suasana yang segar selepas hujan, ia pun mengawali pembicaraannya " Apa kabar nda?" tanya dia, ia biasa memanggilku dengan sebutan nda.
"Kabar baik a , kau sendiri?" tanyaku kembali dan akupun biasa memanggilnya dengan sebutan Aa"baik juga"jawabnya dengan tersenyum "tumben kau main kesini?"
tanyaku dengan ingin tau alasannya ialah jarang sekali ia sengaja tiba main kesini "gak ada apa-apa saya cuman mau main, emangnya kenapa gak boleh saya tiba dan menemui kekasihku!" iihhh kok kau gitu lagi sih berpikir nya !!"" jawabku dengan kesal "Bercanda att sayang ihh" "hmm iya sayang".
Tak terasa saking asyik nya ngobrol dan bercanda sama ia cahaya senja pun menghiasi langit alasannya ialah memang benar kata pepatah ketika 2 orang yang saling menyayangi sudah bertemu waktu pun serasa berhenti dan dunia pun serasa milik berdua.
Penulis : Risma
Sumber https://www.kazeb.id/