7 Pembunuh Berantai Sangat Sadis Yang Dibebaskan

7 Pembunuh Berantai Sangat Sadis Yang dibebaskan - Sistem peradilan kadang terasa tidak adil dengan apa yang dibutuhkan oleh beberapa orang. Misalnya, pembunuh berantai ditangkap, mungkin masyarakat akan berpikir bahwa si pelaku dieksekusi berat. Namun berbanding terbalik dengan kenyataannya.

Meskipun sangat jarang, beberapa pembunuh berantai yang super sadis telah diadili dan dinyatakan bersalah atas kejahatannya namun siapa disangka pembunuh yang sangat kejam tersebut sanggup dibebaskan karna hal yang sangat sepele, ibarat yang terjadi pada perempuan berjulukan Genene Anne Jones, seorang pembunuh berantai dari Texas, yang telah meracuni bayi dan rencananya akan dibebaskan karna hanya berperilaku baik selama berada di penjara. Apakah masuk akal? Hanya berperilaku baik selama di penjara.

Dalam artikel ini saya akan membahas tujuh pembunuh berantai sangat kejam/sadis yang kesannya dibebaskan hanya karna suatu alasan, meskipun itu tidak sepadan dengan apa yang mereka perbuat. Pada kenyataannya mereka bebas dari sanksi penjara. Siapa sajgakah?

7 Pembunuh berantai yang dibebaskan


1. Genene Anne Jones

 Pembunuh Berantai Sangat Sadis Yang dibebaskan  7 Pembunuh Berantai Sangat Sadis Yang Dibebaskan


Mantan perawat anak yang diyakini telah membunuh 46 bayi. Genene Anne Jones melaksanakan pembunuhannya dengan cara menyuntikkan digoxin, heparin dan succinylcholine pada badan bayi tersebut. Anne pertama kali dicurigai ketika ia bekerja di sebuah rumah sakit kawasan Bexar, di mana banyak bawah umur bayi yang ia tangani justru makin hari makin kian sekarat.

Anne dijatuhi sanksi 99 tahun penjara atas perbuatannya tersebut. Namun, alasannya ialah sikap  baik selama berada di penjara, Anne akan dibebaskan pada 24 Februari 2018. Dengan begitu, Anne hanya menjalani masa tahanan selama 35 tahun dari yang seharusnya, 99 tahun.

2. Arnfinn Nesset

 Pembunuh Berantai Sangat Sadis Yang dibebaskan  7 Pembunuh Berantai Sangat Sadis Yang Dibebaskan

Arnfinn Nesset ialah mantan perawat Norwegia dan pengurus sebuah panti jompo. Ia dicurigai telah membunuh 138 orang Pada tahun 1981, sebuah masalah pembunuhan terjadi di panti jompo tempat di mana Nesset bekerja dan menjadikan banyak dugaan. Ketika polisi mengintograsi Nesset perihal masalah pembunuhan tersebut, Nesset mengaku memang ia pelaku pembunuhan tersebut. Nesset membunuh mereka dengan cara menyuntikkan suxamethonium klorida ke badan korban-korbannya.

Karena perbuatannya tersebut ia dieksekusi alasannya ialah meracuni 22 pasien dan dijatuhi sanksi 21 tahun penjara (hukuman maksimum di Norwegia ketika ini). Namun, Nesset bebas sesudah 12 tahun lalu alasannya ialah berperilaku baik, dan diletakkan di bawah pengawasan selama 10 tahun. Sekarang, ia tinggal di lokasi yang tidak diketahui oleh siapa pun dan memakai nama samaran.

3. Juha Valjakkala

 Pembunuh Berantai Sangat Sadis Yang dibebaskan  7 Pembunuh Berantai Sangat Sadis Yang Dibebaskan

Pada tanggal 2 Juli 1988, Juha Valjakkala mencuri sebuah sepeda. Saat itu, pemilik sepeda tersebut Sten Nilsson dan putranya Fredrik, memergoki Valjakkala tengah melepas rantai sepeda, mereka lalu mengejarnya hingga ke sebuah pemakaman. Di pemakaman inilah Valjakkala menembak Ayah dan anak ini. Selain itu, ia membunuh Istri Nilsson alasannya ialah takut perbuatannya tersebut akan dilaporkan ke polisi. Valjakkala kesannya ditangkap dan dijatuhi sanksi penjara seumur hidup.

Namun, selama masaha hukumannya, Valjakkala berhasil melarikan diri sebanyak empat kali. Setelah tertangkap ia dibebaskan alasannya ialah berperilaku baik selama dalam tahanan, Valjakkala justru makin memburuk. Ia kembali mencuri sebuah kendaraan beroda empat dan membunuh si pemilik mobil.

4. Louis Van Schoor

 Pembunuh Berantai Sangat Sadis Yang dibebaskan  7 Pembunuh Berantai Sangat Sadis Yang Dibebaskan

Louis Van Schoor ialah seorang penjaga keamanan dan mantan polisi, ia diyakini telah membunuh lebih dari 39 orang hanya dalam beberapa tahun saja. Van Schoor sering menembak penyusup di lingkungannya dengan sebuah pistol.

Van Schoor menjelaskan agresi penembakan tersebut alasannya ialah ia hanya melaksanakan kiprah sebagai seorang penjaga. Sebagian besar korban yang telah ia bunuh ialah orang-orang berkulit hitam. Penembakan orang secara random oleh Van Schoor berbuntut pada didakwanya Van Schoor sebanyak 7 kali, dan dijatuhi sanksi 20 tahun penjara. Namun, Van Schoor dibebaskan sesudah menjalani 12 tahun sanksi dari sanksi yang seharusnya ia terima.

5. Pedro Lopez

 Pembunuh Berantai Sangat Sadis Yang dibebaskan  7 Pembunuh Berantai Sangat Sadis Yang Dibebaskan

Pedro Lopez dijuluki sebagai The Monster of The Andes, dikarenakan telah membunuh lebih dari 300 gadis muda di seluruh Amerika Selatan. Ketika ia berumur 17 tahun, Lopez dipenjara dikarenakan telah mencuri sebuah mobil. Setelah dibebaskan, ia kembali membunuh gadis-gadis muda. Pada tahun 1978, Lopez mengaku bahwa ia membunuh lebih dari 100 anak perempuan di Kolombia.

Setelah itu, ia pindah ke Ekuador di mana ia memulai membunuh 3 gadis dalam satu minggu. Lopez ditangkap sesudah agresi penculikannya gagal dan mengaku lebih dari 300 orang telah ia bunuh. Lopez ditangkap pada tahun 1980 oleh pemerintah Ekuador, dan 18 tahun berikutnya ia kembali ditangkap oleh pemerintah Kolombia, 3 tahun kemudian, Lopez dibebaskan alasannya ialah sikap baik selama masa tahanannya.

6. Mary Bell

 Pembunuh Berantai Sangat Sadis Yang dibebaskan  7 Pembunuh Berantai Sangat Sadis Yang Dibebaskan

Mary Bell menjadi populer sesudah membunuh dua anak pria secara kejam (hanya 1 hari sebelum ulang tahun kesebelasnya). Korban pertamanya ialah seorang anak yang berusia 4 tahun berjulukan Martin Brown. Bell diyakini telah melaksanakan pembunuhan ini secara mandiri. Mary Bell membunuh Martin Brown dengan cara mencekik Martin di sebuah rumah kosong. Korban kedua  Bell ialah seorang anak berusia 3 tahun berjulukan Brian Howe. Ia membunuhnya Brian sama ibarat yang dilakukannya kepada Martin, yaitu dengan cara mencekiknya, tapi kali ini ia menerima sumbangan dari sobat lamanya yang gres berusia 13 tahun, Norma Joyce Bell.

Setelah membunuh kedua anak tersebut, lalu memutilasi alat kelamin keduanya. Setelah kedua pembunuh ini tertangkap, Norma justru malah dibebaskan dari semua tuduhan alasannya ialah gangguan jiwa yang ada padanya, sementara itu Mary Bell dieksekusi atas masalah pembunuhan. Mary Bell menghabiskan 12 tahun penjara sebelum dibebaskan pada usia 23 tahun. Dan kini ia mempunyai 1 anak perempuan dan 1 cucu.

7. Nikolai Dzhumagaliev

 Pembunuh Berantai Sangat Sadis Yang dibebaskan  7 Pembunuh Berantai Sangat Sadis Yang Dibebaskan

Nikolai Dzhumagaliev ialah seorang pembunuh berantai sekaligus seorang kanibal. Ia dicurigai telah membunuh sedikitnya 7 perempuan, antara tahun 1979-1980. Dzhumagaliev juga dikenal dengan nama "Metal Fang" alasannya ialah warna logam putih yang ada pada giginya.

Korban pertama Dzhumagaliev ialah seorang perempuan muda yang merupakan seorang petani. Ia menggorok lehernya dan lalu memakannya. Dzhumagaliev membunuh lebih dari 5 perempuan sebelum ditangkap alasannya ialah sengaja menembak salah satu dari rekannya. Namun, ia hanya dieksekusi kurang dari 1 tahun di rumah sakit jiwa alasannya ialah didiagnosis mengalami gangguan skizofrenia. Ketika dibebaskan, ia justru melaksanakan pembunuhan lagi. Dzhumagaliev kesannya ditangkap ketika ia mengundang beberapa sobat kerumahnya, lalu ia membunuh salah satu tamu dan mulai memotong-motongnya di kamar mandi. Ketika polisi tiba, mereka menemukan Dzhumagaliev berlumuran darah. Ia diadili sekali lagi, tapi alasannya ialah ia terlanjur didiagnosis mengalami gangguan skizofrenia, ia hanya dijatuhi sanksi selama 8 tahun di sebuah klinik tertutup.

Baca juga : 8 Fenomena Nyata Tidur Berjalan Paling Unik dan Mengerikan

Demikianlah artikel kali ini perihal tujuh pembunuh berantai paling sadis yang dibebaskan. Semoga memberi isu bagi Anda semua. Sekian dan terimakasih.

Referensi : http://ngadem.com/pembunuh-berantai-yang-dibebaskan-hanya-karena-alasan-tak-masuk-akal/
https://paradokshitam.blogspot.com/search?q=8-fenomena-nyata-tidur-berjalan