Mengidentifikasi Jenis Karya Seni Murni Nusantara - Seni murni, yaitu bentuk seni rupa yang diciptakan dengan lebih mengutamakan unsur mulut jiwa pembuatnya (seniman) tanpa mencampuradukkan dengan fungsi atau kegunaan tertentu. Seni murni diciptakan khusus untuk dinikmati segi estetik dan artistiknya. Kebebasan dalam berekspresi menjadi hal penting dalam berkarya seni murni.
Seni rupa murni lebih mengkhususkan diri pada proses penciptaan karya seninya dilandasi oleh tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan kepuasan batin senimannya. Seni murni diciptakan menurut kreativitas dan mulut yang sangat langsung (lukis, patung, grafis, dan keramik). Namun dalam hal tertentu, karya seni rupa murni itu sanggup pula diperjual-belikan atau mempunyai fungsi sebagai benda pajangan dalam sebuah ruang.
Seni rupa murni lebih mengkhususkan diri pada proses penciptaan karya seninya dilandasi oleh tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan kepuasan batin senimannya. Seni murni diciptakan menurut kreativitas dan mulut yang sangat langsung (lukis, patung, grafis, dan keramik). Namun dalam hal tertentu, karya seni rupa murni itu sanggup pula diperjual-belikan atau mempunyai fungsi sebagai benda pajangan dalam sebuah ruang.
Seni rupa murni kawasan setempat yaitu karya seni rupa murni yang menggambarkan adanya nilai-nilai budaya kawasan setempat. Gaya seni rupa murni kawasan setempat
- Gaya Primitif (Prima) atau pokok atau yang fundamental atau sederhana yang terjadi pada jaman prasejarah.
- Gaya Klasik atau kuno atau tradisional yang terjadi pada masa Hindu Budha di Indonesia. Gaya ini mengalami perubahan dari primitif (sederhana) menjadi bentuk yang rumit dan ornamental
a. Seni Lukis
Seni lukis yaitu hasil curahan cita rasa subyek pencipta dengan memakai unsur-unsur seni rupa dalam bidang dua dimensi. Keunggulan seni lukis terdapat pada ketepatan bentuk dan rupa alam dalam kenyataan, dengan kata lain ketepatan wacana perspektif, proporsi, dan warna.
Suatu lukisan dikatakan baik apabila memperhatikan proporsi dan materi yang dipakai. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memperlihatkan efek besar terhadap perkembangan seni lukis. Hal ini terbukti dengan beragamnya aliran-aliran dalam seni lukis. Tujuan dari mempelajari dan mengetahui beberapa aliran seni lukis yaitu untuk meningkatkan:
- Kreasi artinya sesudah mengerti aneka macam pemikiran dan contoh-contoh karya seni lukis, maka diperlukan seseorang sanggup menangkap pengalaman yang dilihatnya serta mewujudkan gagasan isi hatinya yang diwujudkan dalam karya seni lukis.
- Ekspresi artinya sesudah melihat beberapa pemikiran seni lukis diperlukan seseorang akan tergugah imajinasinya untuk mengekspresikan isi hatinya, dan berani mencoba berkarya untuk mengungkapkan jiwanya dengan mencoba aneka macam pemikiran seni lukis.
- Apresiasi artinya sesudah melihat, mengamati, mengagumi, menikmati, dan mengetahui aneka macam macam pemikiran seni lukis maka timbullah pembicaraan, pemikiran, dan akibatnya sanggup menilai dan menghargai hasil karya orang lain.
b. Seni Patung
Seni patung merupakan satu bentuk seni rupa yang berwujud tiga dimensi. Seni patung juga sudah berumur tua. Awalnya patung-patung tersebut dibentuk untuk ritual pemujaan. Patung-patung tersebut ada yang terbuat dari kayu atau bongkahan batu.
Hingga ketika ini, teknik pembuatan patung terus mengalami perkembangan, contohnya dengan membentuk (membutsir), memahat atau mengukir, dan mencor. Bahan yang digunakan juga semakin bermacam-macam menyerupai tanah liat, plastisin, lilin, bubur kertas, semen, gips, sabun, dan es. Berdasarkan cara pembuatannya, patung sanggup dibagi menjadi tiga macam, yaitu
- Patung pahatan (carving), jenis patung ini dibentuk dari materi yang utuh (monolit). Bahan-bahan yang sering digunakan yaitu batu, marmer, kayu, cadas, es.
- Patung plastis (modelling), dibentuk dengan cara menempelkan materi bertahap sehingga menjadi bentuk yang diinginkan. Bahan yang digunakan antara lain: tanah liat, lilin, bubur kertas, dan semen.
- Patung cor, dibentuk dengan cara menciptakan cetakannya terlebih dahulu.
Menurut bentuknya, patung sanggup dibagi menjadi dua macam, yaitu:
- Patung piguratif adalah patung yang bentuknya merupakan bentuk tiruan dari alam secara lahiriah. Misalnya patung dada, patung tubuh, dan relief.
- Patung imajinatif yaitu patung yang meru
- Patung pahatan (carving), jenis patung ini dibentuk dari materi yang utuh (monolit). Bahan-bahan yang sering digunakan yaitu batu, marmer, kayu, cadas, es.
- Patung plastis (modelling), dibentuk dengan cara menempelkan materi bertahap sehingga menjadi bentuk yang diinginkan. Bahan yang digunakan antara lain: tanah liat, lilin, bubur kertas, dan semen.
- Patung cor, dibentuk dengan cara menciptakan cetakannya terlebih dahulu.
Menurut bentuknya, patung sanggup dibagi menjadi dua macam, yaitu:
- Patung piguratif adalah patung yang bentuknya merupakan bentuk tiruan dari alam secara lahiriah. Misalnya patung dada, patung tubuh, dan relief.
- Patung imajinatif yaitu patung yang merupakan citra alam angan-angan.
Baca Juga : Apresiasi Karya Seni Rupa Murni Nusantara
Demikianlah artikel kali ini wacana Mengidentifikasi Jenis Karya Seni Murni Nusantara. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan Terimakasih.
Sumber : Lomba Kompetensi Siswa Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IX
