Membuat Library Pada Arduino
Library yaitu sebuah kegiatan yang umumnya berupa file .h (header) dan file .cpp, didalam file .h berisi wacana class-class yang nantinya akan dijelaskan pada file .cpp.
Dinamakan sebagai Library mungkin alasannya fungsinya yang ibarat dengan perpustakaan, dimana didalam perpustakaan sendiri berisi wacana buku-buku yang sanggup kita jadikan sebagai referensi, sehingga saat kita menulis sebuah buku atau karya ilmiah, umumnya nama buku dan pengarang akan kita tulis pada buku/karya ilmiah kita. Begitu juga dengan library pada Arduino atau umumnya bahasa pemrograman, alasannya didalam Library tersebut terdapat class-class, kita sanggup memanggil class-class tersebut pada kegiatan yang kita buat sehingga lebih simple, dengan syarat-nya kita memasukkan nama library yang akan digunakan, contohnya #include <Servo.h> atau #include <EEPROM.h> dan lain sebagainya.
Pada kesempatan kali ini, aku akan membahas wacana cara menciptakan Library di Arduino, artikel ini terinspirasi dari blog http://blog.ulindev.com/tutorial-membuat-library-pada-arduino/ library yang akan dibentuk yaitu wacana penyalaan LED, pemadaman LED, dan LED berkedip. Program yang dibentuk yaitu sebagai berikut
LED13.h
Library yaitu sebuah kegiatan yang umumnya berupa file .h (header) dan file .cpp, didalam file .h berisi wacana class-class yang nantinya akan dijelaskan pada file .cpp.
Dinamakan sebagai Library mungkin alasannya fungsinya yang ibarat dengan perpustakaan, dimana didalam perpustakaan sendiri berisi wacana buku-buku yang sanggup kita jadikan sebagai referensi, sehingga saat kita menulis sebuah buku atau karya ilmiah, umumnya nama buku dan pengarang akan kita tulis pada buku/karya ilmiah kita. Begitu juga dengan library pada Arduino atau umumnya bahasa pemrograman, alasannya didalam Library tersebut terdapat class-class, kita sanggup memanggil class-class tersebut pada kegiatan yang kita buat sehingga lebih simple, dengan syarat-nya kita memasukkan nama library yang akan digunakan, contohnya #include <Servo.h> atau #include <EEPROM.h> dan lain sebagainya.
Pada kesempatan kali ini, aku akan membahas wacana cara menciptakan Library di Arduino, artikel ini terinspirasi dari blog http://blog.ulindev.com/tutorial-membuat-library-pada-arduino/ library yang akan dibentuk yaitu wacana penyalaan LED, pemadaman LED, dan LED berkedip. Program yang dibentuk yaitu sebagai berikut
LED13.h
#ifndef LED13_H #define LED13_H #include <Arduino.h> class LED13{ public: LED13(); LED13(); void led_nyala(); void led_padam(); void led_blink(int waktu); }; #endif
LED13.cpp
#include "LED13.h" const int LED_PIN = 13; //constructor LED13::LED13(){ Serial.begin(9600); pinMode(LED_PIN, OUTPUT); } //destructor LED13:: LED13(){} //tanda tilde ( ) berkhasiat untuk menjelaskan destructor //class-class yang nantinya sanggup kita panggil void LED13::led_nyala(){ Serial.println("LED_Menyala"); digitalWrite(LED_PIN, HIGH); } void LED13::led_padam(){ Serial.println("led_padam"); digitalWrite(LED_PIN, LOW); } void LED13::led_blink(int waktu){ Serial.println("Blinking LED"); led_nyala(); led_padam(); }
lalu kegiatan yang dibentuk di Arduino yaitu sebagai berikut:
#include <LED13.h> LED13 led; //mendefinisikan LED13 menjadi led void setup() { // put your setup code here, to run once: } void loop() { // put your main code here, to run repeatedly: led.led_nyala(); //memanggil class led_nyala delay(900); led.led_padam(); delay(1000); led.led_blink(1000); }
dengan memakai Library, maka kegiatan yang dibentuk pada Arduino IDE menjadi lebih sederhana, lalu memori yang dipakai juga lebih sedikit ibarat pada Gambar-gambar berikut