Selamat tiba para pendidik, salam ta'zim kepada semua rekan guru seyayasan Darul Iman Wattaqwa NW Boro' Tumbuh. Semoga kita dalam lindungan Allah SWT ini sehingga bisa melanjutkan proses aktivitas mencar ilmu mengajar (KMB) pasca gempa yang melanda Lombok yang tercinta ini.
Pada kesempatan ini, kami berbagi Pengertian Pembelajaran Kurikulum 2013 (K13). Silahkan dibaca dengan seksama dan dishare!
A. Pengertian Pembelajaran, Model pembelajaran dan Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum 2013.
1. Pembelajaran ialah proses interaksi antarpeserta didik, antara akseptor didik dan pendidik, dan antara akseptor dan sumber mencar ilmu lainnya pada suatu lingkungan mencar ilmu yang berlangsung secara edukatif, biar akseptor didik sanggup membangun sikap, pengetahuan dan keterampilannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian aktivitas mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai penilaian.
2. Model pembelajaran ialah kerangka konseptual yang dipakai sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan mencar ilmu yang menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung (Joice&Wells). Sedangkan berdasarkan Arends dalam Trianto, menyampaikan “model pembelajaran ialah suatu perencanaan atau suatu teladan yang dipakai sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.
3. Prinsi-prinsip pembelajaran meliputi: (1) akseptor didik difasilitasi untuk mencari tahu, (2) akseptor didik mencar ilmu dari banyak sekali sumber belajar, (3) proses pembelajaraan memakai pendekatan ilmiah, (4) pembelajaran berbasis kompetensi, (5) pembelajaran terpadu, (6) pembelajaran yang menekankan pada balasan divergen yang mempunyai kebenaran multi dimensi, (7) pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif, (8) peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills, (9)pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan akseptor didik sebagai pembelajar sepanjang hayat, (10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberiketeladanan (ingngarso sung tulodo), membangun kemauan (ingmadyomangunkarso), dan mengembangkan kreativitas pesertadidik dalam proses pembelajaran (tut wurihandayani), (11) pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat, (12) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, (13) ratifikasi atas perbedaan individual dan latar belakang budaya akseptor didik, dan (14) suasana mencar ilmu menyenangkan dan menantang.
4. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam aktivitas pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.
5. Tujuan penggunaan model pembelajaran sebagai taktik bagaimana pembelajaran yang dilaksanakan sanggup membantu akseptor didik mengembangkan dirinya baik berupa informasi, gagasan, keterampilan nilai dan cara-cara berpikir dalam meningkatkan kapasitas berpikir secara jernih, bijaksana dan membangun keterampilan sosial serta janji (Joice& Wells).
6. Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yaitu:
a. Rasional teoretis logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya. Model pembelajaran mempunyai teori berfikir yang masuk akal. Maksudnya para pencipta atau pengembang membuat teori dengan mempertimbangkan teorinya dengan kenyataan bersama-sama serta tidak secara fiktif dalam membuat dan mengembangankannya.
b. Landasan pemikiran perihal apa dan bagaimana siswa mencar ilmu (tujuan pembelajaran yang akan dicapai). Model pembelajaran mempunyai tujuan yang terperinci perihal apa yang akan dicapai, termasuk di dalamnya apa dan bagaimana siswa mencar ilmu dengan baik serta cara memecahkan suatu problem pembelajaran.
c. Tingkah laris mengajar yang diharapkan biar model tersebut sanggup dilaksanakan dengan berhasil. Model pembelajaran mempunyai tingkah laris mengajar yang diharapkan sehingga apa yang menjadi impian mengajar selama ini sanggup berhasil dalam pelaksanaannya.
d. Lingkungan mencar ilmu yang diharapkan biar tujuan pembelajaran itu sanggup tercapai. Model pembelajaran mempunyai lingkungan mencar ilmu yang aman serta nyaman, sehingga suasana mencar ilmu sanggup menjadi salah satu aspek penunjang apa yang selama ini menjadi tujuan pembelajaran. (Trianto, 2010).
7. Memilih atau memilih model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kondisi Kompetensi Dasar (KD), tujuan yang akan dicapai dalam pengajaran, sifat dari bahan yang akan diajarkan, dantingkat kemampuan akseptor didik. Di samping itu, setiap model pembelajaran mempunyai tahap-tahap (sintaks) yang sanggup dilakukan siswa dengan bimbingan guru.
8. Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik sebagaimana yang diterapkan pada kurikulum 2013, sebaiknya dipadukan secara sinkron dengan langkah/tahapan kerja (syntax) model pembelajaran.