Masyarakat Jawa pada umumnya mengenal dua kali pelaksanaan Lebaran, yaitu Idulfitri Idul Fitri dan Idulfitri Ketupat. Idulfitri Idul Fitri dilaksanakan sempurna pada tanggal 1 Syawal, sedangkan Idulfitri ketupat ialah sepekan sesudahnya (8 Syawal). Pada lebaran idul fitri dan lebaran ketupat umumnya masyarakat di Jawa menciptakan ketupat. Ketupat merupakan jenis makanan yang dibentuk dari beras yang dibungkus dengan pembungkus terbuat dari anyaman daun kelapa muda (janur) berbentuk kantong yang kemudian dimasak dalam waktu lama
Menurut cerita, Sunan Kalijaga dalam mensyiarkan pedoman Islam di Pulau Jawa pada waktu itu memakai ketupat (kupat) lebaran sebagai simbolisasi ungkapan dari bahasa Jawa ku = ngaku (mengakui) dan pat = lepat (kesalahan). Sedangkan berdasarkan H.J. de Graaf dalam Malay Annal, pada awal masa ke-15 dikala pemerintahan Demak dipimpin Raden Patah ketupat merupakan simbol perayaan Hari Raya Islam. De Graaf menduga kulit ketupat yang memakai janur berfungsi untuk memberikan identitas budaya pesisiran yang ditumbuhi banyak pohon kelapa.
Cara memasak ketupat semoga tahan lama, empuk dan tidak berlendir.
Nah, ini ada beberapa tips memasak ketupat silahkan disimak.
1. Takaran beras
Untuk yang memakai beras pulen, isikan 2/3 penggalan ketupat. Jika berasnya sedikit pera, cukup isi 1/3 bagian. Sebaiknya beras direndam dulu kurang lebih 30 menit sebelum digunakan.
2. Rebus dengan panci biasa.
Jika memakai panci biasa, isi dan masak air hingga mendidih gres masukan ketupat, pastikan ketupat terendam air seluruhnya. Rebus selama 4-5 jam hingga matang.
3. Rebus dengan panci presto.
Bila memakai panci presto, isi air ke dalam panci dan masukan ketupat. Pastikan ketupat terendam seluruhnya semoga matang merata . Masak hingga mendidih, ditandai suara nyaring yang keluar dari panci presto. Kecilkan api kemudian biarkan masak 1 jam lagi, dengan api sedang. Sebelum membuka panci presto, keluarkan uap dari panci dengan cara bantalan besi yang ada ditutup panci dengan sendok atau benda lainnya. Setelah uap keluar semua, buka tutup panci.
4 . Siram dengan air dingin.
Setelah ketupat matang, Kamu dapat menyiramnya dengan air hirau taacuh matang. Penyiraman ketupat bertujuan untuk membuang sisa air rebusan dan juga membersihkan kotoran atau lendir yang mungkin melekat pada daun dan menjadikan ketupat menjadi lebih gampang basi.
5. Tiriskan
Tiriskan ketupat hingga benar-benar kering, kemudian simpan di dalam wadah terbuka yang memungkinkan ketupat terkena udara. Ketupat yang disimpan dalam kondisi berair atau lembab akan mengundang kuman sehingga ketupat pun jadi lebih gampang basi.
6. Angin-anginkan
Tak cukup hanya ditiriskan saja, ketupat pun perlu diangin-anginkan. Agar lebih mudah, anda dapat menggantung ketupat. Hal tersebut sangat efektif mengeringkan ketupat, sebab sisa air dalam ketupat akan menetes ke bawah dan tidak kembali mengenai ketupat. Anda dapat menggantungnya pada jemuran handuk kecil atau buat tali sementara di sepanjang dapur.
7. Simpan dalam kulkas.
Kamu dapat menyimpan ketupat didalam kulkas dengan membungkusnya dengan plastik terlebih dahulu. Pastikan tidak ada celah lubang dalam plastik semoga ketupat tidak lembab. Ketupat yang disimpan dalam kulkas dapat bertahan empat hingga tujuh hari. Untuk menghangatkannya kembali, Kamu dapat mengukusnya.
Demikian sedikit goresan pena perihal Tips memasak ketupat semoga tahan lama, empuk dan tidak berlendir yang bersumber dari Mom Things. Semoga bermanfaat