Berusaha menghibur diri yaitu cara yang dilakukan kalau kita ditimpa kesusahan, kecemasan ataupun kesedihan. Tapi, bagi orang yang beriman selain berusaha ia juga akan tidak lupa membaca doa ketenangan hati.
Islam memperlihatkan jaminan bagi ummatnya yang taat akan diberikan kebahagiaan, keselamatan dan ketenangan hidup di dunia dan di akhirat. Sebagai insan biasa, tentu tidak semua sanggup selesaikan dengan kekuatan kita, insan perlu bersandar, berserah diri, meminta sumbangan dan membaca doa menenangkan hati kalau ia diliputi dengan duka, kesedihan dan was-was.
1. Doa Ketenangan Hati
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu’aliahi wasallam bersabda: “apabila seorang hamba ditimpa kegelisahan atau kesedihan, kemudian ia berdo’a:
Bacaan doa ketenangan hati latinnya:
Allaahumma innii ‘abduka, wabnu ‘abdika, wabnu amatika, naashiyatii biyadika, maadhin fiyya hukmuka, ‘adlun fiyya qodhoo-uka, as-aluka bikullismin huwalaka, sammayta bihi nafsaka, aw anzaltahu fii kitaabika, aw ‘allamtahu ahadan min kholqika, awis ta’ tsar ta bihi fii ‘ilmil ghoibi ‘indaka, an taj’alal qur-aana robbii’a qolbii, wa nuuro shodrii, wa jalaa-a huznii, wa dzahaaba hammii.
“Ya Allah! Sesungguhnya saya yaitu hambaMu, anak hamba-Mu (Adam) dan anak hamba perempuan-Mu (Hawa). Ubun-ubunku di tanganMu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadha-Mu kepadaku yaitu adil. Aku mohon kepada-Mu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diri-Mu, yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap sedih dan kesedihanku.”
Niscaya Allah akan menghilangkan kecemasan dan kesedihannya, kemudian Dia akan menggantikan semua itu dengan kegembiraan”. Kemudian para Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bolehkan kami mempelajari (menghafal) kalimat-kalimat tersebut?”. Beliau menjawab, “Ya, hendaknya siapa saja yang mendengarnya mempelajarinya”
[Riwayat Ahmad1/391, Ibnu Hibban, Abu Ya'la, al-Hakim, dan yang lainnya, dengan sanad yang shahih berdasarkan pendapat Al-Albani]
2. Doa Menenangkan Hati Lainnya
Doa menenangkan hati bacaan latinnya:
Allaahumma innii a'uudzubika minal hammi wal hazani wal 'ajli wal kasal, wal bukhli wal jubni wa dhola'iddaini wa gholabatir rijaal
“Ya Allah! Sesungguhnya saya berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.”
[HR. Al-Bukhari 7/158. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam senantiasa membaca doa ini, lihat kitab Fathul Baari 11/173]
Membaca doa ketenangan hati di atas, hendaknya selain dihafal bahasa arabnya juga dihafal dan dipahami artinya. Meresapi makna doa-doa di atas akan menciptakan hati lebih gampang untuk hening dan terhibur kembali.
Islam memperlihatkan jaminan bagi ummatnya yang taat akan diberikan kebahagiaan, keselamatan dan ketenangan hidup di dunia dan di akhirat. Sebagai insan biasa, tentu tidak semua sanggup selesaikan dengan kekuatan kita, insan perlu bersandar, berserah diri, meminta sumbangan dan membaca doa menenangkan hati kalau ia diliputi dengan duka, kesedihan dan was-was.
Doa Untuk Menenangkan Hati
Jika anda merasa kecewa, sedih atau was-was sehingga menciptakan anda tidak hening maka segeralah berusaha menenangkan diri anda. Segera mengingat Allah banyak-banyak dengan dzikir, doa ataupun shalat. Selepas shalat fardhu atau shalat sunnah, berdzikirlah kemudian membaca doa untuk menenangkan hati berikut ini.1. Doa Ketenangan Hati
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu’aliahi wasallam bersabda: “apabila seorang hamba ditimpa kegelisahan atau kesedihan, kemudian ia berdo’a:
Bacaan doa ketenangan hati latinnya:
Allaahumma innii ‘abduka, wabnu ‘abdika, wabnu amatika, naashiyatii biyadika, maadhin fiyya hukmuka, ‘adlun fiyya qodhoo-uka, as-aluka bikullismin huwalaka, sammayta bihi nafsaka, aw anzaltahu fii kitaabika, aw ‘allamtahu ahadan min kholqika, awis ta’ tsar ta bihi fii ‘ilmil ghoibi ‘indaka, an taj’alal qur-aana robbii’a qolbii, wa nuuro shodrii, wa jalaa-a huznii, wa dzahaaba hammii.
“Ya Allah! Sesungguhnya saya yaitu hambaMu, anak hamba-Mu (Adam) dan anak hamba perempuan-Mu (Hawa). Ubun-ubunku di tanganMu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadha-Mu kepadaku yaitu adil. Aku mohon kepada-Mu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diri-Mu, yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap sedih dan kesedihanku.”
Niscaya Allah akan menghilangkan kecemasan dan kesedihannya, kemudian Dia akan menggantikan semua itu dengan kegembiraan”. Kemudian para Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bolehkan kami mempelajari (menghafal) kalimat-kalimat tersebut?”. Beliau menjawab, “Ya, hendaknya siapa saja yang mendengarnya mempelajarinya”
[Riwayat Ahmad1/391, Ibnu Hibban, Abu Ya'la, al-Hakim, dan yang lainnya, dengan sanad yang shahih berdasarkan pendapat Al-Albani]
2. Doa Menenangkan Hati Lainnya
Doa menenangkan hati bacaan latinnya:
Allaahumma innii a'uudzubika minal hammi wal hazani wal 'ajli wal kasal, wal bukhli wal jubni wa dhola'iddaini wa gholabatir rijaal
“Ya Allah! Sesungguhnya saya berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.”
[HR. Al-Bukhari 7/158. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam senantiasa membaca doa ini, lihat kitab Fathul Baari 11/173]
Membaca doa ketenangan hati di atas, hendaknya selain dihafal bahasa arabnya juga dihafal dan dipahami artinya. Meresapi makna doa-doa di atas akan menciptakan hati lebih gampang untuk hening dan terhibur kembali.
3 Hal Yang Membuat Hati tidak Tenang
Allah SWT memperlihatkan karunia yang besar bagi insan yakni diberikannya hati untuk merasa dan menimbang-nimbang. Namun, terkadang muncul hal yang dibenci oleh hati. Hal yang tidak disukai hati inilah yang menciptakan hati tidak tenang.
Ingatlah, ada 3 hal yang dibenci hati yakni; kalau hal itu berafiliasi dengan masa lalu, ia akan memunculkan kesedihan (huzn). Jika hal itu berafiliasi dengan masa yang akan datang, ia akan melahirkan kecemasan (hamm). Dan terakhir, kalau hal itu berafiliasi dengan masa sekarang, ia akan menghadirkan keresahan (ghamm).
Manusia makhluk yang daif, lemah maka untuk mendatangkan ketenangan di dalam hatinya tidak ada yang sanggup memperlihatkan ketenangan kecuali dari Allah. Allah punya kuasa atas seluruh kehidupan manusia, baik dikejadian masa lalu, kini dan masa yang akan datang. Maka tenangkan hati dengan banyak berdzikir (mengingat) Allah.
Allah berfirman: "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Al Ra’du [13]: 28)
Berdoa merupakan salah satu cara menenangkan hati dan pikiran. Selain itu, untuk mendapat ketenangan hati maka sebaiknya anda berusaha melupakan kejadian masa kemudian anda semoga tidak melahirkan kesedihan, berusaha dan bekerja keras dengan sungguh-sungguh untuk menghindarkan kecemasan nasib di masa yang akan tiba dan selalu optimis menjalani hari ini.
Insya Allah dengan berusaha dengan maksimal memperbaiki keadaan sembari berdoa dan mengharap ridha Allah maka segalanya akan dilalui dengan hati penuh kelapangan. Karena Allah SWT berfirman yang artinya:
“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku.” (QS. Al Fajr [89]: 27-30)
Demikianlah doa ketenangan hati yang sanggup anda baca ketika hati anda merasa cemas, sedih atau mengalami keresahan dalam hidup ini. Semoga bermanfaat buat anda.