Hasil Catatan Bnpb Terhadap Korban Gempa Di Klu.


Radar Tumbuh Mulia_Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai hari ini menyebutkan 436 orang meninggal dunia akhir gempa bumi berkekuatan 7.0 magnitudo pada Minggu (5/8) lalu. 

Korban meninggal dunia tersebar di Kabupaten Lombok Utara 374 orang, Lombok Barat 37 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Timur 12 orang, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Lombok 2 orang.

Sementara itu, korban luka-luka tercatat 1.353 orang, dengan rincian 783 orang luka berat dan 570 orang luka ringan. Korban luka-luka paling banyak terdapat di Lombok Utara sebanyak 640 orang.

Berdasarkan data dari Posko Tanggap Gempa Lombok sampai Senin ini, tercatat ada 352.736 pengungsi. Sebaran pengungsi terdapat di Kabupaten Lombok Utara 137.182 orang, Lombok Barat 118.818 orang, Lombok Timur 78.368 orang, dan Kota Mataram 18.368 orang.

Selain korban jiwa, BNPB juga mencatat kerusakan fisik yang mencakup 67.875 unit rumah rusak, 606 sekolah rusak, 6 jembatan rusak, 3 rumah sakit rusak, 10 puskesmas rusak, 15 masjid rusak, 50 unit musala rusak, dan 20 unit perkantoran rusak. Hasil sementara hitung cepat kerusakan dan kerugian akhir gempa di NTB mencapai lebih dari Rp 5,04 triliun. 

Saat memimpin rapat terbatas perihal penanganan musibah di NTB pada Jumat (10/8), Jokowi ingin jajarannya memastikan segala kebutuhan para pengungsi dan korban terdampak gempa terpenuhi. 


Baca juga: 

  1. Ratusan Korban Gempa Sembalun Krisis Air Bersih dan Makanan.
  2. Ternyata, inilah alasannya terjadinya gempa bumi dari segi ilmu geografi dan ilmu agama.
  3. Cerita Detik-detik Gempa 6,4 SR yang Hancurkan Rumah Warga Sembalun.
  4. WOW...Lalu Zohri Menyumbang 100 Juta Untuk Korban Bencana Gempa Sambelia danSembalun.

"Untuk penanganan pengungsi dan korban gempa aku minta untuk dipastikan ketersediaan logistik, tenda, selimut, makanan, terutama kuliner untuk bayi, obat-obatan, pasokan air, serta yang berkaitan dengan listrik," ujar Jokowi.

Dalam kunjungan kerja kali ini, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen Tentara Nasional Indonesia (Mar) Suhartono dan Staf Khusus Presiden Siti Ruhaini Dzuhayatin.

Demikian, supaya bermanfaat.