Jika kau anggap bahwa kau tidak akan pernah bertemu dengan kata menyesal, maka kau salah besar. Setiap orang niscaya akan menerima penyesalan, entah itu dari sifat, prilaku, pemikiran dan lain sebagainya.
Penyesalan tiba ketika sesuatu yang dianggap penting dan berharga hilang begitu saja, penyesalan tiba ketika ada sebuah kesempatan yang tidak tiba dua kali di siasiakan begitu saja, dan masih banyak lagi hal yang sanggup mendatangkan penyesalan.
Namun tahukah kamu, penyesalan yang sangat menyakitkan yaitu ketika kau tidak mempunyai kenangan dengan orang tua.
Semua itu sanggup saja terjadi kepada kamu, maka semoga dengan adanya kisah inspiratif ini sanggup menjadi motivasi untuk kau semoga sanggup lebih memanfaatkan waktu yang ada dengan kedua orang renta mu sebelum mereka dipanggil Sange Pencipta.
Ceritanya yaitu ada anak ysng berjulukan ikhsan, beliau yaitu anak ke tiga dari lima bersaudara, dua saudara terdahulunya sudah meninggal maka beliau hanya mempunyai dua saudara lagi.
Dia yaitu anak pria bungsu yang sangat disayang oleh kedua orang tuanya, terutama ayah nya, beliau sangat mengasihi ikhsan lebih dari apapun, semua impian putranya itu selalu dipenuhi.
Hal yang disayangkan yaitu ikhsan menganggap kasih sayang dari kedua orang tua, khususnya sang ayah yaitu sebuah bentuk kasih sayang yang membuatnya menjadi merasa dimanja.
Tanpa punya fikiran yang dewasa, ikhsan selalu meminta apapun yang beliau inginkan kepada kedua orang tuanya, namun alasannya sang ayah sangat menyayanginya, semua keinginanya itupun selalu dikabulkan oleh orang tuanya.
Ikhsan yaitu anak yang baik, rajin ibadah, sering berpuasa dan mempunyai sifat penyayang. Namun ada sebuah kesalahan yang sangat fatal yang membuatnya menyesal seumur hidup, kesalahan itu yaitu beliau terlalu sibuk dengan hidupnya sendiri dan tak pernah punya inisiatif untuk menciptakan sebuah momen indah bersama kedua orang tuanya.
Suatu hari sang ayah sakit parah, ikhsan pun dituntut untuk menjadi lebih remaja alasannya di keluarga tersebut hanya ada tiga orang, yaitu sang ayah, ibu, dan ikhsan.
Ikhsan terlihat mulai menjelma eksklusif yang lebih remaja dan bertanggung jawab, beliau menjelma seorang yang harus sanggup melindungi dan bertanggung jawab kepada kedua orang tuanya.
Namun kala itu ayahnya meninggal dunia, betapa terpukulnya ikhsan dikala itu, orang renta yang begitu menyayanginya harus meninggalkanya. Namun ikhsan tidak berputus asa, beliau tetap tegar untuk menjalani hidup dan berguru menjadi lebih remaja serta lebih bertanggung jawab alasannya beliau masih mempunyai tanggung jawab terhadap ibunya.
Namun hingga dikala ini, hal yang paling membuatnya murung yaitu beliau selalu berkata bahwa andai saja beliau punya satu foto selfi bareng dengan almarhum ayahnya. Dari kalimat tersebut saya tahu bahwa ikhsan sangat meratapi apa yang terjadi kepadanya alasannya terlalu mementingkan diri sendiri.
Hal lain yang sering beliau ucap yaitu beliau merasa menyesal alasannya dari kecil hingga besar beliau selalu meminta kepada sang ayah, namun ketika sekarang beliau sudah mempunyai pekerjaan dan gaji, beliau bahkan tak sanggup menunjukkan sesuatu kepada ayahnya.
Cerita ini yaitu aktual dan benar terjadi, hal ini dialami oleh sobat saya yang berjulukan ikhsan, beliau dengan bahagia hati membolehkan kisahnya ini untuk ditulis di Kazeb oleh saya karena beliau berharap semoga apa yang beliau alami tidak pernah di alami oleh orang lain.
Semoga dengan adanya kisah ini sanggup menjadi pelajaran bagi kita semoga ketika kita masih mempunyai banyak waktu, maka berikanlah waktu khusus untuk berkumpul dan bercanda gurau dengan kedua orang renta sebelum mereka dipanggil yang Kuasa.
Penulis : Mang AB Sumber https://www.kazeb.id/