Cara Ternak Burung Parkit
Mengenal Burung Parkit
A. Praktis Beradaptasi
Parkit menyukai hidup berkoloni dan sangat gampang menyesuaikan di dalam sangkar penangkaran. Parkit ini yakni binatang yang gampang menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.Kesesuaian sangkar juga kuat terhadap pembiasaan sang burung.Usahakan jauhkan dari daerah yang lembab.Dan usahakan sangkar glodok yang diberikan tinggi dari tanah.Kurang lebih 2 meter.Sehingga kalau nantinya parkit bertelur,suhu dalam sangkar akan stabil dan telur cepat menetas.
B. Praktis ditangkar
Parkit gampang ditangkar dimanapun,dengan sistem koloni ataupun 1 sangkar kecil untuk berpasangan,parkit ini gampang ditangkar,dengan modal sangkar 2x2 meter parkit ini sudah sanggup gampang ditangkar.Kecepatan dalam bertelur juga dipengaruhi oleh kandang,pangan dan cuaca.Jadi silahkan pahami dan rawat baik baik burung parkit anda.
C. Sistem Sangkar (Kandang)
Sarana terpenting dalam budidaya parkit yakni sangkar. Biasa pula disebut dengan kurungan. Sangkang dibentuk dari kawat ram/kawat ruji, pilihlah yang berkwalitas baik alasannya yakni tahan lama.Ditinjau dari segi tujuannya maka sangkar parkit sanggup dibagi menjadi 3 golongan yaitu :
1. Sangkar sistem Pasangan
2. Sangkar sistem beberapa pasangan
3. Sangkar sistem besar atau disebut voliere
1. Sistem sangkar pasangan
Sistem sangkar pasangan ini merupakan sistem yang dibilang banyak kelebihan dan kekurangan.Kelebihan dari sangkar ini yakni terjaganya kebersihan sangkar serta kuliner parkit.
2. Sistem sangkar beberapa pasang
Kandang menyerupai ini bisa digunakan untuk beberapa ekor pasang.Biasanya 2 pasang pada sangkar ini sudah tidak mengecewakan bagus.Kandangnya pun hanya ukuran 90x80cm.Kira kira ukuran beberapa cm tersebut sudah sanggup untuk sangkar parkit yang anda miliki.
3. Sistem Vilitere
Nah inilah yang disebut sistem koloni.Parkit disini terdapat banyak pasang.Puluhan bahkan ratusan pasang parkit ada didalam sangkar ini.Kelebihan dari sistem ini yakni cepatnya berkembang biak sang burung dan kelemahannya yakni anda harus ekstra membersihkan sangkar tersebut.Karena rawan kalau salah satu parkit terjangkit penyakit.
1. Sangkar sistem Pasangan
2. Sangkar sistem beberapa pasangan
3. Sangkar sistem besar atau disebut voliere
1. Sistem sangkar pasangan
Sistem sangkar pasangan ini merupakan sistem yang dibilang banyak kelebihan dan kekurangan.Kelebihan dari sangkar ini yakni terjaganya kebersihan sangkar serta kuliner parkit.
2. Sistem sangkar beberapa pasang
Kandang menyerupai ini bisa digunakan untuk beberapa ekor pasang.Biasanya 2 pasang pada sangkar ini sudah tidak mengecewakan bagus.Kandangnya pun hanya ukuran 90x80cm.Kira kira ukuran beberapa cm tersebut sudah sanggup untuk sangkar parkit yang anda miliki.
3. Sistem Vilitere
Nah inilah yang disebut sistem koloni.Parkit disini terdapat banyak pasang.Puluhan bahkan ratusan pasang parkit ada didalam sangkar ini.Kelebihan dari sistem ini yakni cepatnya berkembang biak sang burung dan kelemahannya yakni anda harus ekstra membersihkan sangkar tersebut.Karena rawan kalau salah satu parkit terjangkit penyakit.
D. Beberapa Tips & Trik :
- Makanan utama burung ini yakni millet atau juga bisa jewawut, otek, jagung muda, sayuran, beras merah.
- Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahan dalam kondisi higienis terutama kandang.Suhu sangkar harus normal, tidak panas dikala siang hari, baiknya memakai atap tembus pandang dan dipasangi paranet pertanian.
- Buang kuliner yang mulai busuk alasannya yakni kelebihan dalam sumbangan pakan terutama sayuran menyerupai tauge, jagung atau yang lainnya
- Pilihlah induk Parkit yang berbeda warna.
- Pilih yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya alasannya yakni akan lebih gampang untuk ditangkarkan
- Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan semoga tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yang umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
- Persiapkan sangkar parkit cadangan untuk hasil perkembangbiakan apabila pasangan burung sudah mulai produksi.
- Kandang burung parkit. Peluang Usaha Ternak Burung Parkit – Untuk persoalan daerah indukan yang disediakan berbentuk menyerupai balok dengan ukuran( P x L x T : 2m x 1m x 1,5m ) Tidak terlalu besar untuk disediakan bagi 15 pasang burung parkit
- Ciri jantan dan betina burung parkit bisa dibedakan dengan gampang sesudah usia 4 bulan. Jantan memiliki ciri warna biru di kepingan atas lubang hidungnya. Kalau warna di kepingan itu putih kotor, krem atau coklat, maka bisa dipastikan itu berjenis kelamin betina
- Proses penjodohan dilakukan sebelum pasangan ditempatkan di kandangnya masing-masing. Setelah terlihat menjodoh, setiap pasangan dipisahkan untuk dimasukkan ke sangkar produksi.
E. Ciri-Ciri Jantan Dan Betina Burung Parkit
Ciri-ciri jantan dan betina:Parkit jantan berwarna biru yang kuat atau keunguan lembayung pada kepingan hidung sedangkan betina berwarna putih atau biru tipis. Kepala jantan berbentuk lingkaran kompak agak besar dibandingkan betina.
Burung Parkit yang baik yakni burung yang aktif dan energik, nafsu makan banyak. Burung ini menginjak cukup umur pada usia sekitar 90 hari, pada usia ini kebanyakan burung parkit akan mencari pasangannya dan menentukan sarang yang disediakan untuk bertelur.
Pilihlah parkit yang sudah berjodoh. Burung parkit yang berjodoh ditandai dengan sikap mereka yang saling berdekatan dan saling menyuap. Parkit jantan akan lebih banyak mengeluarkan bunyi berisik kalau sudah menemukan pasangan.
Setelah bertelur sekitar 5-7 butir burung ini akan mengeram sekitar 15 hari, sesudah menetas akan mengasuh anakannya 30-40 hari. Pada umur itu anakan mulai keluar dari sarangnya sedangkan induknya mulai bersiap untuk bertelur lagi.
1. Pemilihan Bibit : Pilihlah bibit yang mimiliki gen yang anggun dan sehat. sehat ditandai dengan bulunya yang rapi dan kloakanya tidak ada kotoran yang menempel. biasanya kalau ada kotoran yang melekat dikloaka parkit menandaka burung itu sedang sakit.
2. Kondisi Kandang : Hindari sangkar yang memiliki kelembaban yang cukup tinggi alasannya yakni burung parkit akan gampang terjangkit mencret dalam kondisi lingkungan yang lembab. sinar matahari harus selalu ada semoga burung tetap sehat tapi jangan terlalu panas.
3. Makanan harus memiliki kwalitas yang baik, kandungan gizi yang seimbang
4. Perawatan, Perawatan yang rutin adalan membersihkan kandang, alasannya yakni sangkar yang kurang higienis berakibat pada kesehatan burung yang akan menurun
F. Hal yang harus diperhatikan dalam beternak Parkit
2. Kondisi Kandang : Hindari sangkar yang memiliki kelembaban yang cukup tinggi alasannya yakni burung parkit akan gampang terjangkit mencret dalam kondisi lingkungan yang lembab. sinar matahari harus selalu ada semoga burung tetap sehat tapi jangan terlalu panas.
3. Makanan harus memiliki kwalitas yang baik, kandungan gizi yang seimbang
4. Perawatan, Perawatan yang rutin adalan membersihkan kandang, alasannya yakni sangkar yang kurang higienis berakibat pada kesehatan burung yang akan menurun
G. Tips Untuk Mengenali Burung Parkit Yang Sakit
Berikut yakni tips mengenali ketika burung parkit peliharaan Anda sedang sakit:
1. Carilah setiap perubahan perilaku, menyerupai parkit menjadi lesu, lamban, persoalan keseimbangan, perubahan vokal, ketidakmampuan untuk bertengger, atau selalu bangkit di dasar sangkar (tidak bertengger).
2. Perhatikan kalau burung parkit sering bersin, adanya cairan yang keluar dari mata atau hidung, perubahan warna mata, atau terjadi pembengkakan di sekitar mata.
3. Amati perubahan dalam kebiasaan makan, menyerupai kehilangan nafsu makan, makan berlebih, atau penurunan berat badan.
4. Perhatikan kalau terdapat persoalan pada bulu menyerupai perubahan warna atau bulu yang rontok diluar kebiasaan.
5. Perhatikan gejala lain menyerupai mengi, muntah, atau ekspresi terbuka dikala parkit tertidur.
Perhatikan pula kalau kepala parkit tampak sering mengangguk-angguk. Semua hal tersebut bisa menjadi indikasi parkit sedang sakit.
6. Amati terjadinya perubahan pada kotoran yang mencakup perubahan warna dan konsistensi (kepadatan).
Kotoran yang tidak menyerupai biasanya menunjukkan burung parkit sedang mengalami persoalan kesehatan.
7. Perhatikan setiap perubahan fisik yang mencakup pendarahan, pembengkakan kaki atau sendi, dan benjolan pada tubuh
H. Tips Cara Menjinakkan Burung Parkit
Berikut yakni tips untuk menjinakkan burung parkit:
- Setelah membeli burung dari pedagang burung ataupun petshop burung segera dimandikan dengan memakai tangan. Usapkan air dengan perlahan dan penuh kasih sayang. Jangan perlakukan dengan kasar.
- Apabila sudah lembap kuyub usap pelan-pelan tubuh burung parkit dengan sentuhan lembut. kemudian coba taruh di jari telunjuk kita semoga bertengger.
- Pada kasus tertentu ada burung yang pribadi bertengger hening sambil menata/menyulam bulu-bulunya semoga rapi dan cepat kering. Namun ada juga yang masih celingak-celinguk/bingung dan ingin pergi atau kabur dari tenggeran jari telunjuk kita. Untuk abjad burung yang menyerupai itu sebaiknya segera dimasukkan sangkar terlebih dahulu dan diulangi lagi untuk esok harinya.
- Untuk burung parkit yang sudah bisa hening di atas tenggeran jari telunjuk bisa kita coba tawari kuliner kesukaannya berupa milet putih/merah, biskuit, jewawut, tauge ataupun yang lainnya. Bila ia merespon menunjukan burung itu sudah mulai jinak. tetapi bila belum jangan putus asa. biarkan beberapa dikala semoga hening di atas tenggeran jari telunjuk. sesudah itu masukkan kandang.
- Pada masa penjinakkan untuk burung-burung yang belum mau mengambil kuliner dari tangan kita, kandangnya cukup kita beri air minum saja tanpa makanan. Dengan tujuan supaya rasa lapar si burung memberi keberanian untuk mengambil kuliner dari tangan kita langsung. Biasanya butuh waktu 1 hari sesudah sedikit puasa burung parkit mulai 'terpaksa' mau mengambil makanan/biji milet pribadi dari tangan kita.
- Sewaktu masih menjalani masa penjinakan burung harus makan dari tangan kita pribadi sehingga ia akan menyesuaikan atau menyesuaikan diri dengan kita secara cepat.
- Sebelum burung betul-betul jinak maka jangan diberi makan pribadi dari tangan tanpa dalam kondisi basah/dimandikan sampai lembap kuyub. Tujuan semoga burung tidak kabur atau terbang.
- Bila dalam kondisi lembap biasanya ia akan hening dan sibuk mengurusi bulu-bulunya yang awut-awutan alasannya yakni air. Di dikala itu momen pas untuk melatih semoga ia mau makan sumbangan dari tangan kita langsung.
- Bila sudah mau makan pribadi dalam kondisi lembap biarkan sampai kering sambil kita suapi kuliner kesukaannya.
- Sesekali perintahkan burung semoga berpindah tenggeran dari jari telunjuk kita yang satu ketelunjuk kita yang lainnya. bila ia mau melaksanakan beri suapan hadiah untuknya. begitu seterusnya. Dan jangan lupa setiap kali memberi suapan sebut namanya semoga terbiasa dengan perintah itu.
Lakukan berulang-ulang sampai si burung parkit betul-betul jinak